2

41.5K 875 4
                                    

Pernikahan sudah dilangsungkan di salah satu gedung mewah di jakarta . bisa kulihat ayahku senag dengan langkah yang aku ambil . walupun sebenarnya aku sangat belum siap mnjadi seorang istri .

Yuki Renato adalah suamiku sekarang , di luar dugaanku . ternyata dia bukan seorang pembisnis seperti ayahnya . Dia adalah seorang dokter . dan yangvperlu kalian tahu kita berbeda 10 tahun . sungguh dia bahkan lebih tuavdari kakakku . aku tak yakin apakah aku bisa menjalani hiduo dengan dirinya .

"Maaf sebelumnya ka hmmm rasanya aku belum siap untuk ..." apalah aku ini . aaaaaa sungguhenyebalkan aku harus bilang seperti apa pada dia bahwa aku belum siap untuk itu arggggg . aku hanya bulak balik bulak balik di kamar .

Ckrek suara pintu membuat aku sedikit kaget . Yuki ternyata masuk tanpa di duga .

"Kau kenapa?"tanyanya

Aku hanya menggaruk kepala sambil tersenyum kuda
"Hmmm gapapa "

"Aku tahu kau terpaksa bukan menikah denganku ? Tenang saja aku tak akan pernah memaksamu untuk menjadi istriku walupun kita sudah menikah ."

"Maksudmu?"

"Anggap saja pernikahan ini sebagai sebuah awal pertemanan kita . sejujurnya akupun ragu dengan pernikahan ini . terlebih lagi kau juga sangatlah muda dibanding dengan aku . "

"Aku sama sekali tidak terpaksa dengan pernikahan ini . ini memang langkah yang aku ambil secara bulat ."

"Kamu jangan berbohong rita , aku tahu semuanya dibalik pernikahan ini . ayahmu butuh investor di perusahaamu itu dan ayahku versedia untuk menjadi investor tapi ayahku ingin kan aku menikah dulu dngan mu . kau tahu rita, sejujurnya aku belun siap dengan sebuah komitmen . terlebih lagi komitmen berat seperti pernikahan"

"Berarti kau terpaksa dengan pernikahan ini?"

"Akupun tak mengerti mengapa aku menyetujui hal ini . padahal bisa saja aku kabur dari rumahku dan lebih memilih bertugas di rumah sakit luar negeri di banding menikah denganmu . tapi..."

"Tapi apa?" aku sedikit sakit mendengar cerita ini

"Tapi nyatanya aku lebih memilih menikahimu . "

Kita terdiam sejenak . tak berkata hanya saling diam dengan pikiran masing masing .

"Aku menghargaimu sebagai teman atau seorang gadis . aku tak bisa bilang bahwa aku membencimu karena aku juga baru mengenalmu . aku tak bisa bilang kalau aku tak akan menyukaimu karena setiap orang bisa saja berubah . tentang hati siapa yang tahu bukan?. "

"Begitu pula dengan hatimu rita , aku yakin tak ada rasa apapun dihatimu padaku tapi aku tak tahu apa yang kau rasakan setelah berbulan bulan hidup dengan ku . jadi kau siap dengan resiko yang akan kita dapatkan setelah pernikahan?" yuki menatapku serius

Aku hanya mengangguk , pikiranku melayang entah kemana . aku bingung harus bagaimana . Apakah ini yang dinamakan pernikahan?

Yuki pun berbaring di sofa hijau kamarku . kita tidur terpisah sedangkan aku diranjang .

Suami Dokter ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang