Prologue

48 6 22
                                    

Melissa benoist as Mint

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melissa benoist as Mint

**

Mint Rooper menjejalkan permen karet ke- enam nya kedalam mulut.

Matanya yang tajam masih sibuk memantau Rumah besar di seberangnya, Sesekali memainkan helaian rambut miliknya. Gadis itu menghela nafas, Melirik jam yang bertengger di atas nakas. 00.00 AM, Sudah lebih dari 5 Jam dirinya sibuk memantau Rumah itu. Gadis itu menyalakan Walkie talkie yang sedari tadi disampingnya.

"Sam, sampai kapan aku harus memantau Rumah itu? Aku sudah bosan," Mint mengeluarkan sebuah Note dari dalam laci nakas, membuka halaman per-halaman. "Sejak jam 07.39 AM tadi, si Tua Sackville itu tidak melakukan apa-apa. Lampu rumahnya sama sekali tidak menyala, apakah dia ada di dalam sana?" gerutu Mint dengan kesal.

Sam menghela napasnya panjang, " Ayolah Mint, tugasmu hanya mengawasi, tidak lebih. Lagi pula ini misi pertamamu, bukan? Seharusnya kau kerjakan dengan baik dan bukan mengeluh padaku!"

Mint yang mendengar ocehan Samuel memajukan bibirnya tanda ia tak terima dengan ucapan seniornya.

"Sam kuakui ini tugas yang sangat mudah! Bahkan anak umur 13 tahun saja kujamin mereka dapat melakukannya dengan baik. Tapi ini sudah hampir mendekati 6 jam aku memperhatikan rumah usang itu, dan sama sekali tidak ada perubahan!" Tukas gadis itu tak terima.

Baru saja Mint mengeluh atas tugasnya, mata Mint mulai menangkap suatu hal yang janggal, ia langsung meraih teropongnya di atas meja. Mint kembali memasukkan permen karetnya yang ke-tujuh.

Seseorang datang dengan baju hitam dilengkapi jubah merah yang terhempas-hempas oleh angin. Tudung baju yang menutupi sebagian mukanya menjadikan orang itu tampak terlihat mistis. Gerakannya gesit -- mungkin lebih tepatnya terburu-buru -- berjalan di atas trotoar menuju rumah Sackville. Tangannya memegang rantai anjing jenis Pit Bull kuat-kuat.

Sackville langsung menyambutnya dan mempersilahkan orang itu masuk tanpa basa-basi - bahkan mengucapkan, setidaknya kata hai -pun tidak!

"begitukah? Aku bahkan pernah mengintai hingga -" Sam yang baru saja membalas tukasan juniornya langsung diputus lagi oleh Mint.

"Ini aneh Sam," Mata mint terus menilik dua orang itu. "kukira si Tua itu tidak ada di rumahnya, nyatanya sekarang dia keluar dan menyambut seseorang untuk masuk kerumahnya. Dan ... hei! Bagaimana bisa dia tidak bersuara sama sekali dirumahnya sendiri?" dahi Mint mulai mengkerut. Otaknya mulai bekerja mencerna apa yang terjadi.

Mint berdiri dari kursinya, lantas sedikit membungkukkan badannya ke arah jendela dan mulai menatap si Tua Sackville dan tamunya - yang mulai melangkah masuk kedalam rumah Sackville - dengan tatapan curiga.

"Kau pasang alat penyadap disana, bukan?"

"ya." Jawab Mint singkat.

Mint memutar tombol volume pada radio yang sudah di atur sesuai dengan sinyal dari alat penyadap. Suara semut masih bertahan hingga 5 menit kemudian samar-samar mulai terdengar suara seseorang berbicara dari rumah Sackville.

/minuman keras miras~/

Lelaki berjubah itu memasuki Ruang tamu milik Sackville tanpa suara, menelisik keadaan Ruang tamu itu. Kepala-kepala hewan yang menggantung di dinding membuat suasana terasa mencekam. Sementara Sackville dibelakangnya sibuk mengatupkan kedua ibu jarinya, kegugupan tampak jelas dari raut mukanya.

Sackville mempersilahkan lelaki berjubah itu untuk duduk dengan kedua tangannya yang terbuka menunjuk ke arah kursi. Lelaki berjubah itu mengibaskan jubahnya lantas duduk dengan kaki kanan berada di atas kaki kiri.

"Apa semua lancar?" Lelaki berjubah itu bertanya pada Sackville. Intonasinya dingin. Suaranya berat dan tegas.

"Re ... Red Eyes telah mengerjakannya dengan ba ... baik. Dan barang itu ... barang itu sekarang ada padaku." Sackville semakin menundukkan kepalanya. Kini jantungnya mulai berdetak tak karuan. Keringat dingin mengucur dari pelipisnya.

"Perlihatkan padaku." Perintah si Lelaki Berjubah itu dingin.

Tanpa perlu perintah berikutnya sackville segera mengambil barang tersebut. Dalam 5 menit sackville kembali dengan suatu barang di tangannya.

"Ini ..., " sackville menyodorkan barang itu sesopan mungkin. Lelaki berjubah itu menerima barang itu lantas memasukkannya ke dalam kantung jubahnya.

"Setelah ini, kau akan menepati janjimu, bukan?"

"Maaf," Lelaki berjubah itu melirik sackville tajam. Tangannya mulai merogoh sesuatu di dalam sakunya. 1 detik kemudian sebuah pistol beserta peredam suaranya telah teracungkan tepat di depan kepala Sackville. " Tapi pengkhianat selalu ada."

DOR!

Suara tembakan itu disertai dengan dentuman keras, jatuhnya Tubuh Sackville kelantai dengan rembesan darah disekelilingnya. Lelaki itu meniup ujung pistolnya, memasukkannya kembali kedalam saku jaketnya.

"Senang bertemu denganmu kembali ... Mint Rooper." Tangannya meremas alat itu hingga hancur. Senyuman licik mulai terukir di wajahnya yang tampan. Lelaki itu beranjak pergi tanpa meninggalkan jejak dan bukti yang tertuju pada dirinya.

{-}

Mint menggertakkan giginya. Melemparkan pandangannya ke dalam rumah di depannya. Gadis itu mengambil walkie talkie yang tadi dicampakkan olehnya.

"Mint!"
"..."
"Mint, apa yang terjadi jadi di dalam sana?"
"..."
"Mint, kamu dengar aku?"
"..."
"Fuck, Mint. Katakan satu kalimat saja. apa yang ter--"
"Dia sudah berubah, sam! Gooddamit!"

Mint tahu betul siapa lelaki itu. Dia mengenalnya. Dia juga tahu seberapa bahayanya lelaki itu ketika ambisius disertai egonya datang akan suatu hal.

Dan semua ini baru saja dimulai.

Bersambung ...

11 September 2016

Edited 26 Februari 2017

*****
YEAH, WOOH, LEGA

wakakak ini storie dah disimpen g tau dr kapan boa gegara ntu si min kgk mao ngelanjutin -,- padahal gua dah ngebujuk ntu org.

So btw, kalo lu suka atau penasaran, vote juseyo... tolong di vote yet, berharap kalau votenya byk si Min mau ngelanjutin.

SEE YA~
TERIMA JUNGKOOOK

-Dzyne_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mint [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang