chapter 1

71 9 7
                                    

Anyyeong yeorobun
Ini ff pertamaku maaf ya kalau masih banyak kata yang salah cerita gaje ,alur berantakan
No plagiat ya!!!!!!
Oke happy reading guys

Kaki panjang itu melangkah dengan santainya memasuki perpustakaan. Di telinganya bertengger headset berwarna putih. Lagu lagu random mengalun lumayan kencang sehingga orang di sebelahnya mungkin dapat mendengar apa yang sedang gadis itu dengarkan.
Mata foxy nya menatap menjelajahi seisi kelas.Kosong seperti biasa, baguslah ia mengambil buku secara acak dari dalam rak. Perpustakaan di sekolah gadis itu cukup besar namun tidak bisa di masukkan ke dalam kategori perpustakaan yang 'layak'. Banyak buku buku lama yang tak terawatt, sedangkan buku yang terlihat paling baru adalah buku sumbangan sukarela dari murid 3 tahun yang lalu.


Gadis itu mulai membaca buku yang dia ambil, buku dengan sampul using itu terlihat sangat menark baginya. Itulah sebabnya dia selalu datang ke perpustakaan.
"oh, Haerim. Kau datang lagi" ucap si penjaga perpustakaan. Namun, Gadis yang di panggil Haerim tidak menghiraukan perkataan si penjaga perpustakaan, maklum telinganya sedang focus pada lagu yang dia dengarkan. Akhirnya si petugas perpus hanya melewatinya.

Saat sedang asik membaca, mata Haerim menemukan ada selembar kertas kecil di dalam buku itu. Saat hendak mengambilnya kertas tersebut jatuh ke lantai.

Haerim berdecak malas, oh haruskah dia menghancurkan posisi terbaiknya saat membaca hanya untuk mengambil kertas kecil itu. Namun karena penasaran, Haerim melepas headset nya dan membungkuk untuk mengambil kertas tersebut.
Saat di perhatikan, kertas itu sangatlah lusuh dan sudah berwarna kecoklatan. Namun yang membuat kertas itu aneh, adalah tulisan dengan tinta merah.

Tolong aku, kode 310A4

Dahi Haerim mengkerut, memikirkan apa maksud dari kertas tersebut. Kode 310A4 mungkin kode buku di perpustakaan ini.


Sudah terlanjur penasaran, masa harus di hentikan. Jadi Haerim berjalan menuju rak-rak buku yang sudah using tersebut. Mencari buku dengan kode 310A4.


Akhirnya dia menemukannya, ada di rak paling atas. Saat dia berjinjit untuk mencoba mengambil buku itu namun gagal. Haerim melihat sekitar dan menemukan kursi kecil yang mungkin memang di sediakan untuk mengambil buku di rak paling atas. Haerim menarik kursi itu dan naik ke atasnya. Namun percuma, tidak sampai. Haerim mulai kepikiran, tinggi badannya memang payah atau raknya terlalu tinggi. Tanpa sadar ada seseorang yang juga naik ke kursi itu lalu mengambil buku yang di maksud Haerim dengan mudahnya.


Karena terkejut Haerim mulai terhuyung ke depan, untung dia bisa menjaga keseimbangan dan tidak jadi terjatuh. Haerim menoleh ke belakang, melihat siapa yang hampir membuatnya mencium lantai.


"ada apa?" tanya orang itu datar dan turun dari kursi, lalu menyerahkan buku tersebut kepada Haerim. Haerim menerimanya dengan sedikit kasar sambil tetap memandang orang itu dengan tajam.


"oh bisakah berhenti menatapku seperti itu, Haerim" keluh orang itu dan duduk di atas meja perpustakaan. Haerim turun dan tetap tak mengalihkan tatapan tajamnya.


"kau hampir membuatku jatuh, dasar bodoh" ucap Haerim dingin dan menusuk. Sedangkan orang tadi mendadak merasa seperti ingin di kuliti saja. Sungguh mengerikan.


"hey, itu sudah tugasku sebagai penjaga perpustakaan. Apa salah aku membantumu mengambil buku-buku itu, Haerim-ssi ?" ucap penjaga perpustakaan itu santai.
Haerim menghela nafas pasrah dan ikut duduk di atas meja. Matanya menelusuri buku itu. Buku dengan kode 310A4. Sedangkan Sehun-si penjaga perpustakaan itu- juga ikut mengamati.

Un-left PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang