[Three]

265 26 11
                                    

Promosi lagi aahhh uuuhhh.

Baca juga ya cerita aku satu lagi judunya It's Okay?

Semoga suka yaa tayaang muuuahhhhh.

[Meskipun cerita ini berdasarkan pada fakta tentang penyakit kejiwaan yang didapatkan dari internet, tapi semua kasus pasien dan diagnosanya merupakan fiksi]

[Author pov]

"Baekhyun..." Suara bariton ini membuat Baekhyun menoleh kesumber suara.

Mata Baekhyun refles terbuka lebar saat melihat Chanyeol yang jalan terhuyung hyung di ambang pintu. Tanpa basa basi, buru buru Baekhyun menghampiri Chanyeol dan membopongnya agar dapat membantu Chanyeol lebih mudah masuk kedalam rumah. Setelah melihat Chanyeol ada di hadapannya, hati Baekhyun terasa sangat tenang sekarang. Maklum saja jam sudah menunjukan pukul 2 pagi, Baekhyun sengaja belum tidur karena menunggu kedatangan namja berperawakan tinggi ini.

'Chanyeol bau alkohol.' Pikir Baekhyun dan dengan susah payah membopong Chanyeol untuk berjalan kedalam.

"Kenapa malam ini kau begitu cantik hm?" Ucap Chanyeol, lalu ia mengelus pipi namja mungil dihadapannya ini dengan lembut sambil menatapnya lekat.

Baekhyun langsung merona karenanya dan mata kecilnya spontan menatap Chanyeol tak percaya, ia langsung menepis tangan Chanyeol dengan kasar dan sedikit mendengus kesal. Ini dia lakukan bukan karena ingin bermaksud kasar pada Chanyeol, tapi dia terlalu malu dan salah tingkah karena ucapan dan perlakuan Chanyeol padanya.

"Malaikat cantik teryata bisa kasar juga ya?" Tanya Chanyeol dengan tertawa mengejek, mendengar hal ini Baekhyun memutar bola matanya malas kearah Chanyeol.

"Berhentilah ngelantur Chanyeol, kau mabuk." Ucap Baekhyun kesal lalu menaruh Chanyeol diatas sofa.

Chanyeol tidak melepaskan rangkulan tangannya dari bopongan Baekhyun, ini justru membuat Baekhyun ikut terjatuh dengannya. Mata Baekhyun melebar dan dengan susah payah menelan salivanya, ini karena dia sekarang ada diatas pangkuan Chanyeol entah bagaimana cara jatuhnya. Jarak mereka juga begitu dekat dan jangan lupa tangan Chanyeol yang melingkar rapih di pinggang Baekhyun.

"Ah mian." Ucap Baekhyun gugup dan buru buru ingin beranjak dari pangkuan Chanyeol.

"Jangan pergi, aku mohon." Kata kata ini membuat Baekhyun menatap Chanyeol binggung dan bertanya tanya, saat mabuk Chanyeol terlihat sangat berbeda.

Mereka saling melempar tatapan satu sama lain. Baekhyun yang mengurunkan niatnya untuk beranjak dari pangkuan Chanyelo entah mengapa dan dorongan dari mana itu bisa mempengaruhinya. Sedangkan Chnayeol semakin mempererat tangannya memeluk pinggang Baekhyun. Inilah yang membuat jarak mereka semakin dekat dan lebih dekat lagi.

"Cukup Eomma yang pergi." Bisik Chanyeol dan memperdekat jarak diantara mereka berdua, Baekhyun tampak binggung dengan bisikan Chanyeol padanya.

"Jangan pergi, kau begitu nyaman. Aku tidak ingin kau pergi.." Lanjut Chanyeol lalu memeluk Baekhyun erat, ia menyandarkan dagunya tepat dibahu Baekhyun.

Baekhyun hanya bisa terpelongok, merona, dan juga binggung atas perlakuan Chanyeol padanya, tapi tanpa sadar Baekhyun perlahan ikut memeluk Chanyeol. Pelukan Chanyeol pada tubuhnya begitu hangat dan nyaman untuknya dan tak lupa jari lentik Baekhyun mengelus lembut surai coklat milik Chanyeol. ini membuat Chanyeol memejamkan matanya karena merasa nyaman pada perlakuan yang Baekhyun berikan padanya.

"Apa ada yang mengganggu pikiranmu hari ini?" Ucap Baekhyun selembut mungkin, dia ingin tahu apa yang Chanyeol pikirkan sampai sampai bisa membuat dirinya mabuk seperti ini.

Crush | chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang