First Meet

226 8 2
                                    

(Namakamu) Pov *on*

"(Namakamu) bangun sayang,, udah siang ini,, hari ini kan Kamu MOS "

Terdengar samar sebuah teriakan dari luar kamarku, uhh....pasti itu suara bundaku, tak mengertikah ia kalau aku masih merasa sayang Pada ranjangku ini sampai² tak ingin meninggalkannya segera? (Read: masih ngantuk)

"(Namakamu),,,apa perlu bunda panggilin ayah buat dobrak pintu kamar Kamu??"

Ancaman ini?? Oh GOD haruskah selalu ayah yang bunda andalkan untuk mengancam mendobrak kamarku??? Mengapa tak bunda sendiri saja yang mendobrak pintunya??? Hufft
"Iya bunda sayang (Namakamu) bangun." Teriakku dari dalam kamar

"Cepet mandi sayang bunda Sama ayah tunggu diruang makan.."

"Iyah bunda" balasku,,
Tak Lagi kudengar suara teriakannya,mungkin dia sudah kembali ke asalnya *Eh* dan sekarang apa yang harus ku lakukan?? Segera menuju ke kamar mandi?? Oh tidak² itu bukan rutinitasku, sholat?? Tak mungkin, karna tamuku sedang datang bulan ini,, kembali tidur?? Tidak mungkin juga, karna rasa sayangku Pada ranjangku mulai memudar *Lah* aku pun melangkahkan kakiku meninggalkan kamarku,, RUANG MAKAN itulah tujuan langkah kakiku,terlihat ayah dan bundaku serta ketiga kakakku Telah siap di meja makan dengan menu sarapan roti Bakar dan segelas susu putih,
"Busett, (Namakamu) lu belum mandi dek???" Ucap kakak laki lakiku yang bernama andri melihat kedatanganku diruang makan dengan keadaan yang masih berantakan
"Belom,," ucapku dengan santai
"Ya allah sayang,,ini udah jam berapa??? Cepet mandi nanti Kamu telat "perintah bundaku
"Emang jam berapa sih??" Tanyaku
"Jam 06.00 adek gue yang paling cantik + jorok" Ucap kak andri seraya mengacak rambutku yang berantakan
"Whaaaaaaaaat?? Demi apa?? Kenapa kalian ga bilang?? " hebohku
Akupun segera berlari menuju kamar mandi

*BRAAAAAAKKK*

(Namakamu ) Pov *off*

"(Namakamu).....!!!!"

Terdengar teriakan Seorang pria dari arah berlawanan memanggil namaa (Namakamu)
Sang empu yang merasa namanya dipanggil pun segera menengok kearah sumber suara
"Aelah elu nyedh!!! Kirain bang justin bieber yang manggil gua Eh ini malah tukang kebunnya" gerutu (Namakamu) setelah mengetahui orang tersebut adalah FAUZAN SURYANA
Yang notabenenya adalah sahabat dekatnya
"Huh...Huh...Huh Anjay lu ah masa cowok seganteng gua lu samain kaya tukang kebun sih -_- Huh..huh gilaa capek gua " ucap Fauzan dengan nafasnya yang tak beraturan

   "Ganteng but penakut 😁 lagian siapa suruh lo lari sh?? Udah kayak satpol pp dikejar anjing lo" cibir (Namakamu)

"Suee lu ah!! Udah yok masuk keburu kakak pembinanya masuk " Fauzan pun menarik pergelangan tangan (Namakamu)
"Lah..Lah..lah"
Keduanya pun segera memasuki area sekolah barunya

*-*-*

Matahari Telah memancarkan sinar teriknya padahal waktu baru menunjukkan pukul 10.00 namun suasananya seperti tengah hari,,

  "Gila ini panas sumpaah!!! Nh kakak pembina mau bunuh kita secara pelan² jan" gerutu (Namakamu) perlahan

    "Tau kek gini gua pakek sunblock dah tadi.." Ujar fauzan seraya mengipas-ngipaskan telapak tangannya disamping wajahnya

    "Pe'a lu jan, lu kira kita Lagi dipantai apa" (Namakamu) menoyor pelan kepala fauzan
"(NAMAKAMU) jangan main kepala nyedh!!!!" Geram fauzan

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang