I.

19 3 4
                                    

"Selamat kepada seluruh siswa kelas 12 SMK Bakti Negara atas kelulusan kalian semua, tahun ini sama seperti tahun tahun sebelumnya sekolah kita lulus 100%. Selamat" begitulah kira kira kata sambutan terakhir dari kepsek.

Seluruh siswa pun bersorak gembira merayakan kelulusan dengan mencorat coret seragam sekolah yang hari ini dipakai untuk terakhir kalinya.

Aku dan kedua sahabatku pun tak luput untuk ikut mencoret seragam sekolah yang kami gunakan dengan spidol dan pilok.

Kami mengabadikan moment yang berharga ini dengan seragam yang sudah tertutupi tanda tangan dan semprotan pilok dalam sebuah foto.

"Woi ayok poto bareng" teriak teman sekelasku. Aku pun berlari menghampiri mereka dan ikut poto bersama, yah seperti yang kita tahu kelulusan itu akan berujung pada perpisahan dan tak kan pernah terlupakan. Jadi aku dan seluruh teman sekelasku mengambil poto bersama sebanyak mungkin.

"La potoin kita dong" ucap Rivan teman sekelasku. Sedikit informasi, Rivan ini seorang cowok yang 3 tahun ini aku sukai dalam diam. Tidak ada yang tahu kalau aku memyukainya. Sampai kedua sahabatku pun tidak tahu kalau aku menyukai sosok yang sekarang berdiri didepanku ini.

"Boleh, tapi senyum ya jangan kayak orang sok kegantengan" candaku

"Hahaha iya deh iya"

Aku pun mengambil foto dirinya dan Iyan, mereka memang akrab dari dulu. Jadi tak heran kalau mereka ingin mengabadikan keakrabannya dalam sebuah foto.

"Udah nih" aku pun memberikan ponselku padanya.

"Wih, mantap sekali lagi ya" ucapnya.

"Dih narsis banget sih" kami pun tertawa dan aku langsung memfotonya dan iyan lagi.

Setelah aku memfotokan Rivan dan Iyan, aku pun berlari menuju teman temanku yang lain dan berfoto ria bersama. 'Kali ini harus berhasil, inget La ini waktu terakhir kamu bisa bareng dia' aku pun memberanikan diri setelah perang batin.

"Van poto bareng dong" aku pun menghampiri Rivan dan mengajaknya foto bersama.

"Boleh yuk, inikan terakhir kali kita jadi patner" ucapnya sambil mendekatkan diri kepadaku.

Deg deg deg

Jantungku pun berdebar kencang saat dia berada didekatku. 'Oke Lola kamu bisa, kamu harus senyum dan berlaku biasa aja layaknya teman' batinku

"Eh lagi dong, poto yang penuh dari atas sampe bawah. Jul tolong yah potoin kita berdua" aku pun langsung memberikan ponselku kepada Juli dan menyuruhnya memfotokan aku dan Rivan.

"Uwww, cucok. Kalian tuh cocok banget dehh, cieeee" ejek Juli kepada aku dan Rivan.

"Apaan sih Jul" aku pun langsung mengambil ponselku dan mengajak Juli untuk ikut aku berfoto dengan yang lainnya.

Kami pun berkumpul dan mengucapkan kata perpisahan, rencananya kita akan pergi kesuatu tempat tapi berhubung ada beberapa orang yang tidak bisa ikut jadi terpaksa dibatalkan. akhirnya kami pulang kerumah masing masing.

---

Sampai dirumah aku pun memberi tahu kan kabar kelulusanku kepada keluargaku. Mereka senang karna aku mendapatkan nilai UN yang memuaskan.

"Selamat yah La atas kelulusan kamu dan atas keterima kerjanya dikantor pos" ucap ibuku

"hehe iya bu terimakasi. Tapi yola gak ngelamar kerja dikantor pos bu, gimana ceritanya bisa keterima kerja disana?" Tanyaku bingung dengan ucapan ibuku barusan.

"Sebenarnya ibu sama bapak yang antar lamaran kerja buat kamu dikantor pos itu. Dan alhamdulillah katanya gak papa walau ijazahmu belum keluar, kamu keterima dan bisa mulai kerja hari senin" ibu dan bapak tersenyum.

"Ha, yang bener? Alhamdulillah kalau itu beneran. Terimakasih ibu bapak, hari ini Lola seneng banget" aku pun memeluk kedua orang tuaku.

Aku masuk kekamar dan mengganti seragam yang penuh kenangan ini dengan baju tidur. Aku pun membuka ponselku dan melihat bbm yang sudah penuh dengan orang orang yang meminta foto tadi untuk segera aku kirim.

Aku pun mengirim semua foto foto itu ke dalam grub yang memang sengaja dibuat untuk kelas. Kemudian aku membuaka grub chat yang hanya berisikan aku, Juli, dan alisa.

*Grup Bangsat*
Juli : woiii kita lulus woiii 😍😘
Alisa : iya woiii kitaa lulusss 🙌
Juli : woii saa, lihat si Lola udh kerja dia woii. Curang dia gak tunggu tunggu
Alisa : ha masa? Kerja di mana woii
Lola : berisik. hehe iya nih alhamdulillah udh keterima kerja di kantor pos
Lola : hahahaha bukannya aku gak mau nungguin kalian, cuma aku aja baru dikasi tau ibu aku kalau dia yg antar lamaran kerja nya kekantor pos
Lola : dan yah alhamdulillah keterima 😁
Juli : wiiiihh enak bgt. Btw ntar kalau ada lowongan call me yak (^o^)
Alisa : iya woy, kalo ada lowongan jgn lupa call me too hahahaha ~(^O^~)
Lola : hahaha tenang woyy ntar kalau ada lowongan kalian bakal aku call  ^(oo)^
Alisa : eh kambing cepatan kirim itu poto poto tadi lewat line, mau ganti dp cyiiinn 😚😚
Lola : iye sabar aku kirim bentar lagi
Lola : Jul tadi jul mosok si Alisa amjat di depan rumah aku.
Juli : iya woy? Kampret parah kalian depan rumah org pun nak amjat 😅
Alisa : ihh mana ada amjat parah, orang rendra nemenin aku ngantar Lola kerumah karna dia gak kasi aku pulang sendiri malem malem.
Lola : BCD dia 😂
Juli : ih ih ih parah.

Dan berakhir lah chat grub gila itu, aku pun tertawa saat melihat chat terakhir dari Alisa. Karna sebenarnya yang dikatakan itu benar, Rendra pacarnya Alisa memang menemani dia pulang karna takut pacar nya itu kenapa napa. Dan mereka hanya berfoto foto saja didepan rumahku.

Akupun mengirim foto yang diminta Alisa dan meletakkan ponselku di nakas, aku segera pergi tidur menuju alam mimpi.

--TBC--

Hai hai haiiiiiii
Ketemu lagi kita dicerita baruku iniiii yeeyyy  ヽ(^。^)ノ

Sebenarnya aku gak mau bikin cerita baru karna cerita yg sebelumnya belum selesai.

Tapi apalah daya, karna laptopku rusak jadi aku ingin mecoba untuk update lewat hp dengan cara membuat cerita baru ini.

Hehehe sebenernya sih aku berharap banget kalian suka dengan cerita ini  o(^^o)

Terakhirrrrrrrrrr
tak pernah bosan aku meminta kalian untuk votement cerita akuuu  (^3^)

Luv luv ..

Cintaku Kepincut Abang PosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang