Stole My Heart Part 2

1.2K 31 1
                                    

"Kalian berdua ngapain lagi disini?" tanyaku sinis.

Kedua orang tuaku terdiam membisu.

"Masih inget rumah? Masih inget aku?" tanyaku sangat kesal.

"Yo mama minta maaf..." jawab ibuku. Wanita paruh baya ini telah mengeluarkan air matanya.

"Papa juga minta maaf Yo..." jawab ayahku.

"Mama papa pikir mudah gitu dengan minta maaf seenaknya. Kemana aja mama papa hampir sebulan. Sebulan Rio gak ada habisnya mikirin kemana orang tua Rio. Asal mama papa tau Rio hampir pingsan dirumah sakit." jelasku sangat marah.

"Iya Yo itulah papa mama disini sekarang, kami mau menjelaskan semuanya..." jawab ayahku.

"Mama minta maaf nak, nggak ada pernah bermaksud untuk ninggalin kamu tanpa jejak. Mama sama papa udah diskusi tentang masalah kami berdua dan kami udah bikin keputusan..."

Aku terdiam, kutunggu penjelasan kedua orang tuaku.

"Mama papa memutuskan untuk bercerai..." ujar ayahku..

Aku terkejut setengah mati, keputusan macam apa ini.

"Kami udah sepakat untuk bercerai Yo, karena udah gak ada lagi yang bisa mempertahankan hubungan mama sama papa..." lanjut ayahku lagi.

"Kenapa? Kenapa ma? Pa? Kalian udah gak saling cinta? Kalian udah nemu pasangan masing-masing?" tanyaku tak sabar.

"Maafkan kami nak, kami tidak pernah terpikir keadaan akan semakin rumit..." jawab ibuku

"Mama papa gak mikir gimana perasaan Rio kalo kalian berdua cerai? Gimana kehidupan Rio selanjutnya!"

"Maafin mama Yo..." jawabnya sambil menangis.

Aku menghela nafas berkali-kali berusaha untuk menenangkan pikiranku. Aku bingung, sungguh sangat bingung.

"Mama sudah memutuskan untuk pindah dari sini Yo..." lanjut ibuku, "Mama akan pindah ke Amerika..."

"Amerika?" tanyaku sangat kaget.

Ibuku mengangguk. "Sudah tidak ada harapan lagi mama bertahan disini."

"Gak ma! Gak bisa gitu! Mama kenapa harus pindah ke Amerika? Apa suami mama yang baru tinggal disana? Iya kan!"

Wanita itu hanya terdiam yang membuatku yakin tebakanku benar sekali.

"Jadi mama bakal ninggalin Rio!" timpalku

"Maafin mama nak, mama udah gak sanggup lagi..."

Kami bertiga terdiam...

"Udah sekarang terserah mama papa mau apa. Rio udah gak peduli!!" aku pun berlari kekamarku sambil membanting pintu dengan kesal.

***

Ify's POV

Lagi-lagi kak Rio mengalami hari yang sangat pahit. Dia telah menceritakan semua kepadaku, betapa hancurnya hidupnya sekarang, semua sudah berbeda.

It's really a bad life... pikirnya.

Kutemani hari-harinya. Dia berusaha untuk tegar dihadapanku, namun aku tahu dia sangat hancur. Pikirannya kemana-mana, ayahnya menjelaskan bahwa The Gouvent Hospital sepenuhnya diserahkan untuknya dan merupakan tanggung jawabnya. Dokter Albert Haling telah menyatakan perpisahan resmi dirinya dengan seluruh dokter di rumah sakit ini. Beliau juga akan pindah ke Australia bersama kehidupan barunya.

"Kak Rio..." tegurku pelan. Aku sangat takut sekali menegurnya, baru kali ini aku merasa takut seperti ini.

Kak Rio hanya terdiam dikursi kerjanya. Aku bingung harus berbuat apa, dia telah melewatkan makan siang bersama.

Stole My HeartWhere stories live. Discover now