"Mereka hanya bisa menyuruhku saja,terutama Are-sama dia bilang "aku kan leader mu jadi kau harus mematuhi ku!" memangnya aku ini pembantunya hah?gerutu yuki
"Tapi ruang olahraga itu dimana?batin yuki
Gadis itu terus berjalan menelusuri seisi sekolah untuk mencari ruang olahraga,namun hasilnya nihil ia tidak menemukannya.
"Huh...dimana ruangan itu?
"Eeh...tunggu,apa ini ruangannya?ya tidak salah lagi ini ruangannya!"ucap yuki yang memasuki sebuah ruangan
Klek....pintu terbuka
"Dimana alat olahraga itu?tanpa sengaja yuki mengunci pintu itu
Brak...
"Hah...siapa itu?tanya gadis itu ketakutan
"K-kau..."ucap yuki yang terkejut karna melihat hatori ada di dalam ruangan itu
"Sedang apa kau disini hah?tanya yuki
"Seharusnya aku bertanya padamu,sedang apa kau disini.
"Aku hanya mengambil alat olahraga"ucap yuki singkat
"Heh baka,kau tidak lihat ini gudang bukan ruang olahraga"jelas hatori
"Beraninya kau memanggilku baka"gerutu yuki
"Sudahlah,aku mau pergi!"ucap hatori yang membuka handle pintu namun,tidak bisa karna tadi yuki tanpa sengaja mengunci pintu itu.
"Hah..kenapa tidak bisa,A-apa kau tadi mengunci pintu ini?tanya hatori
"Entahlah,mungkin.."jawab yuki santai
"Dasar bodoh,kau tidak tahu kalau pintu ini macet hah?sekarang kita tak akan bisa keluar dari sini"ucap hatori
"APA....kenapa kau tidak bilang dari tadi....."protes yuki
"Hei,aku tidak tahu kalau kau ada disini!"ucap hatori
"Dan sekarang bagaimana?tanya yuki
"Aku akan mencoba mendobrak pintu ini'
Hatori terus mendobrak pintu itu namun hasilnya nihil,pintu itu terlalu kuat untuk didobrak
"Pintunya tidak bisa di dobrak"ucap hatori pasrah
"Itu semua karna salah mu"tuduh yuki
"Kenapa kau menyalahkanku?kau yang mengunci pintunya bukan aku"jawab hatori
Lalu semua hening,tak ada percakapan sedikit pun,bahkan suara murid-murid tidak terdengar di gudang itu,karna gudang itu jauh dari kelas dan tempat yang ramai
"Hey,apakah ada orang diluar"teriak yuki sambil mengetuk-ngetuk pintu gudang itu
"Itu percuma,tidak akan ada yang bisa mendengarmu disini"ucap hatori
"Jika aku terkurung di sini hingga besok,aku tidak akan bisa pergi ke festival itu"lirih yuki
"Kau sangat ingin ya pergi ke festival itu?tanya hatori
"Hm....yuki menangguk
"Memangnya kau sudah mendapatkan pasangan?tanya hatori lagi
"Yuki menggeleng
"Bagaimana kalau besok kau pergi denganku?eeh,jangan salah sangka dulu, aku mengajakmu karna aku tidak punya pasangan"jelas hatori panjang lebar
"Apa..pergi dengannya?tapi aku tidak punya pasangan,apa aku harus pergi dengannya?batin yuki
"Hei,kenapa kau melamun,mau tidak hah?tanya hatori
"Ya,aku mau,tapi jangan berharap aku menyukaimu,aku menerimanya karna aku tidak punya pasangan"
"Ya iya,aku tahu"ucap hatori
"Tapi bagaimana kita keluar dari sini?tanya yuki
Klek...
Tiba-tiba pintu terbuka
"Eeh yuriri,bagaimana kau tahu kalau kami terkunci di sini?tanya yuki yang kaget karna melihat yuriri yang membukakan pintu
"Kau tidak perlu tau,ayo..."ajak yuriri yang menarik tanganku dan meninggalkan hatori disana
"Hei,jangan lupa besok!"teriak hatori
Skip...
"Huh...lelahnya"ucap chihiro yang menyandarkan tubuhnya di sofa
"Eh,apa kalian sudah mendapatkan pasangan untuk besok?tanya yuki
"Sudah.."jawab mereka serentak
"Tapi siapa?tanya yuki lagi
"Tadi sensei membagi pasangan dengan teman sebangku"jelas oniya
"Hah..jadi kalian pergi dengan teman sebangku kalian?tanya yuki
"Hm...mereka mengangguk lemah
"Tapi yuki,kau kemana tadi?aku tidak melihatmu..."tanya oniya
"Aku terkunci di gudang dengan hatori"ucap yuki kesal
"Terkunci?tapi kenapa?
"Aku kira itu ruang olahraga,dan aku tak sengaja mengunci pintunya"jelas yuki
"Lalu siapa yang mengeluarkanmu?tanya chihiro
"Yuriri,untung saja dia menolongku,jika tidak aku akan terkunci bersama orang yang menyebalkan itu.."gerutu yuki
"Menyebalkan?bukankah orang itu yang nanti akan menjadi pasangan mu di festival hanabi?"ledek yuriri
"Ya ya,terserah"ucap yuki pasrah
KAMU SEDANG MEMBACA
School Of Magic
FantasyHanya orang terpilih lah yang bisa bersekolah disini bukan pintar atau kaya lebih tepatnya hanya orang yang memiliki sihir dalam dirinya.