jam satu siang ku pikir bukan waktu yang tepat untuk berjalan-jalan ria menembus keramaian. ntalah ku pikir hanya orang yang memiliki waktu luang banyak alias pengangguran yang akan menghabiskan waktu ditempat ini. tapi,disinilah aku sekarang,di sebuah sirkuit balap dengan maskot warna warni yang tidak jelas. aku hanya memandang sekitar, mencari sosok sahabatku megan,yang kemarin akan menawarkan sebuah pekerjaan singkat.
"heyy lily,,kemarilah". sahut seorang wanita jangkung dengan rambut kecoklatan panjang yang tentu saja mengalihkan banyak pria disekitarnya.
"ku pikir kau menolak permintaanku kemarin". sapanya dengan senyum semeringah mendapati aku yang sudah berada satu meter didepannya. aku hanya tersenyum ringan,awalnya aku menolak pekerjaan yang ditawarkan megan kemarin, tapi dia mengatakan ini hanya memakan waktu 1 jam dan aku akan mendapatkan gaji yang sama dengan satu minggu pekerjaan paruhku menjadi penjaga toko roti didekat kampus dan ku pikir itu cukup bagus. ia kemudian langsung menarikku ke tempat kerjanya,dimanalagi kalau bukan tempat para pembalap menyiapkan diri sebelum bertanding. beberapa orang disana terlihat serius memperhatikan bagian motor bewarna hitam dengan garis hijau, dan yang lain sibuk berdiskusi mengenai strategi balap hari ini. samar-samar aku melihat seseorang dengan topi putih yang ada ditengah diskusi,ia tampak acuh dengan diskusi yang terjadi, hanya fokus dengan rubik ditangannya, kemudian ia terlihat frustasi karena tidak berhasil mencocokkan satu warnapun. megan meninggalkanku sendirian, ia mengatakan untuk menemui temannya.
" itu gadis yang kau maksud ?" seseorang pria yang sedang ngobrol dengan megan tampak serius mengamatiku dari ujung rambut sampai kaki,,terlihat seperti menilai penampilanku saat ini. aku hanya melihat sekilas kearahnya sambil tersenyum ringan. beberapa detik kemudian ia dan megan menghampiriku.
"lily kenalkan peter,partner kerjaku." pria itu kembali memandangku dengan tatapan menilai, seperti sebelumnya aku hanya memandangnya datar dan senyum sekilas.
"kau atur saja semunya,jangan sampai keributan seperti kemarin terulang,kau tahu sendiri sifat james." ia mengingatkan megan kembali,sebelum akhirnya pergi menuju kumpulan orang yang sedang berdiskusi tadi. aku memandang megan bingung, ia hanya memandang dengan tatapan " it's ok,ikut aku sekarang" . aku hanya mengangguk dan berjalan mengekor dibelakangnya.
di sebuah ruangan, megan memberiku sebuah baju yang cukup ketat dengan model yang aku sendiri bingung mengambarkannya.
"kau hanya perlu memakai ini, dan menemani james sebelum pertandingan."
aku perlu waktu untuk membiarkan otakku bekerja keras dengan perintah megan tadi. jangan bilang megan meminta ku untuk...
"yes umbrella girls." seolah mengerti apa yang akan aku sampaikan,megan langsung memasang wajah puppy eyes meminta ku untuk memenuhi permintaannya. dan aku hanya bisa bernapas berat atas permintaan sahabatku ini.
"ok." sahutku dengan berat mengingat ini adalah pengalaman pertamaku, dan berharap ini berlangsung cepat.
setelah setengah jam berlalu, aku menunggu megan diruang tersebut dengan cemas, berkali-kali aku memastikan apakah penampilanku cukup baik. mengalihkan perhatian,aku mencoba menghubungi nate, mengingatkannya untuk makan siang dan membantu bella tidur siang. mereka adalah 2 malaikat kecil yang menjadi alasanku untuk bertahan sampai sekarang. setelah kepergian kedua orangtuaku 6 bulan yang lalu,paman dan bibi sarah membawa ku ke inggris untukku tinggal bersamanya.
beberapa saat kemudian,megan datang dan memandangku dari ujung rambut sampai kaki.
" kau satu-satunya sahabatku yang terlihat seksi dan juga manis lily." sahut megan dengan senyum menggodanya. aku tau ia sengaja melakukan ini untuk mengalihkan perhatianku.
"kau akan menerima balasanku besok megan." sambungku sambil melipat tanganku didepan dada. megan hanya tersenyum konyol mendapati responku yang cukup ketus. ia kemudian menarikku keluar ruangan karena sebentar lagi balapan dimulai. megan mengantarku ke depan garis star, sepanjang jalan megan menjelaskan tentang james yang tidak lain adalah pembalap mereka. dan aku menemukan fakta mengejutkan bahwa aku, megan dan james ada difakultas yang sama dan peter adalah kakak james. akh dunia memang sempit pikirku.
"hey james,,,maaf membuatmu menunggu." sapa megan saat berada disamping james. james memandang megan dengan tatapan marah. aku tahu itu cukup beralasan, karna siapa orang yang cukup bodoh menjemur kulitnya dibawah terik matahari seperti ini.
kemudian megan menatap ke arahku yang dari tadi menjaga jarak dari mereka dan melindungi tubuhku sendiri dari sinar matahari. ia menarikku untuk berada disamping james,dan pekerjaan menjadi umbrella girls dimulai.
untung saja james tidak banyak bicara, bukan tidak banyak tapi tidak bicara sama sekali, dan itu bagus. aku hanya beridiri memandang hight hills yang ku pakai dan menendang beberapa kerikil kecil dibawahku. samar-samar ku dengar beberapa gadis menyebut nama james.
"apa yang kau lakukan ? " tiba-tiba suara asing terdengar dari sampingku. aku melihat ke arah james yang tengah melihatku dengan tatapan datar. aku juga memandangnya datar dan mengerjapkan mataku beberapa,,akhh itu terlihat seperti orang bodoh.
"kau akan tetap berdiri disitu ?" sambungnya menanggapi responku. kemudian tersadar,aku memandang disekitar,hanya aku saja,lily colins. semua umbrella girls sudah berjalan ke luar arena sirkuit. tanpa berpikir panjang aku melangkah mundur perlahan
"good luck james." sahutku sebelum benar- benar meninggal sirkuit. ntah ia mendengarnya atau tidak,aku tidak peduli.
beberapa detik kemudian suara raungan motor mulai menggema sampai akhirnya meninggalkan garis star.
aku tidak ingin menunggu sampai balapan ini berakhir, kembali ke tempat megan aku mengganti baju dan meninggalkan sirkuit.to : megan
from : lily
aku sudah selesai,kita ketemu besok di kampus,nate sudah menelponku..TBC