Cinta Lama Tumbuh Kembali

316 4 0
                                    

Jennie berjalan di sekitar taman kota. Dia mencari kursi taman yang kosong. Menengok ke kanan dan kiri hingga akhirnya dia menemukan kursi taman yang kosong tepat di bawah sebuah pohon besar yang rindang.

Jennie segera duduk dan membuka tas yang dia bawa. Dia mengeluarkan sebuah buku novel favoritnya. Dibacanya buku itu hingga seseorang memanggilnya dari kejauhan.

"Jennie!"

Jennie segera mencari asal suara orang itu. Dari kejauhan, dia melihat seorang pria yang kurang lebih sebaya dengannya sedang melambaikan tangannya, mungkin kearahnya.

Jennie tidak begitu yakin. Maka dari itu, dia mengabaikannya dan kembali membaca. Tetapi ternyata dugaannya salah.

Perlahan, laki-laki itu menghampiri Jennie dan sekarang dia berdiri tepat di hadapannya.

Jennie segera menengadah ketika menyadari ada seseorang yang berada di depannya. Lalu, Jennie menutup bukunya ketika laki-laki itu mundur beberapa langkah untuk memberikan jarak saat dia memasukkan bukunya ke dalam tas dan segera berdiri, menunggu laki-laki di depannya berkata sesuatu yang memberikan penjelasan padanya.

"Lo Jennie kan?" tanya laki-laki itu sambil tersenyum lebar.

Dengan ragu, Jennie menjawab "I-iya benar, gue Jennie. Lo siapa?"

Laki-laki tinggi kurus itu hanya tersenyum malu, sambil tertawa kecil. Tetapi Jennie masih tidak tahu maksudnya apa.

Apakah laki-laki itu sedang menertawakannya atau apa. Yang jelas, Jennie ingin segera laki-laki di depannya untuk pergi.

"Apanya yang lucu dan buat lo ketawa?" tanya Jennie mulai marah. "Emangnya lo sebenarnya siapa sih?!" bentaknya lagi.

Laki-laki itu kembali tertawa dan tidak mempedulikan kekesalan yang diberikan Jennie untuknya. Kesabaran Jennie sudah habis, sehingga dia segera mengambil tasnya lalu pergi.

Tetapi tangan laki-laki itu langsung menyambar tangan Jennie, hingga menyebabkan Jennie berhenti bergerak dan segera menengok ke belakang, ke arah wajah laki-laki itu.

Tampan dan manis. Tetapi Jennie tidak mengenal laki-laki itu dan dia sedang kesal padanya.

"Lo jangan marah dulu dong," kata laki-laki itu. "Kebiasaan deh!"

Jennie mengerutkan keningnya mendengar perkataan yang keluar dari mulut laki-laki itu. Dia heran mendengarnya. Kenapa laki-laki yang baru dikenalnya mengetahui kebiasaannya yang tidak sabaran?

Aneh!

Jennie melirik ke arah tangannya yg masih dipegang oleh tangan laki-laki itu. Laki-laki di depannya segera tersadar kemudian tersenyum lebar. Tanpa diperintah, dia pun segera melepaskan genggamannya.

"Maaf ya," ucap laki-laki itu. Jennie hanya terdiam kesal. "Oh ya masa lo lupa sih sama gue?" tanyanya kemudian.

Jennie terdiam sambil mengingat-ingat wajah laki-laki itu. Tetapi sayangnya, dia tak ingat apa pun. Dia sama sekali tidak mengenal laki-laki di depannya.

Yang diingatnya sekarang hanyalah genggaman dari laki-laki itu. Jennie hanya diam sambil menatap laki-laki di depannya dengan wajah kesal.

"Oh, ya udah deh kalau lo nggak inget, gue kasih tau!" Pria itu mulai menarik napasnya. "Gue Reno, teman kecil lo yang dulu satu SD sam lo. Tapi waktu gue kelas 3, gue pindah ke luar kota. Inget?" tanya Reno lagi.

Dan sekarang Jennie tahu siapa laki-laki di depannya yang sedang tersenyum padanya.

Dengan perlahan, Jennie segera tersenyum walaupun pikirannya masih mengingat-ingat teman di depannya ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Lama Tumbuh KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang