Selama ini, aku selalu menganggap dia adalah kemustahilan. Ibarat ruang angkasa, aku adalah neptunus dan dia adalah matahari. Ya, sangat jauh dan tidak mungkin bertemu, apalagi menyatu. Aku hanya berputar-putas disekelilingnya tanpa dihiraukan sedikit pun, hanya sesekali mendapat kehangatan berupa senyuman dan ucapan terimakasih.