1.

68 0 0
                                    

Semua ini berawal dari kejadian yang tak terduga luar binasa.

________________

Putri Natanegara adalah seorang cewek yg awalnya mempunyai sikap yg lugu, pendiam, dan selalu berkata sopan kepada siapapun. Tak kalah pentingnya, si Putri sangat menyukai es krim. Bisa dikatakana si Putri penggila es krim :3

Putri saat ini adalah seorang siswa SMA kelas 11 di salah satu sekolah SMA ternama di Jakarta, SMA Cendrawasih International High School.

Dia mempunyai 2 orang sahabat semenjak dia duduk dibangku SMA kelas 10. Iya, seorang sahabat. Sahabat bagi Putri adalah segalanya, tempat dia curhat, minjem uang pas memang kepepet (wkwk), seru-seru an bareng, nangis-nangis bareng, ketawa-ketawa bareng, intinya sahabat lebih dari seorang pacar dan memang harus Putri utamakan. Itu memang prinsip seorang Putri semenjak ia bertemu dengan 2 orang sahabatnya, Tari dan Tyas.

Tari merupakan tipe orang yang suka banget dengan warna ungu. Putri juga heran dengan sahabatnya yg satu ini, warna ungu yg biasa aja menurutnya dan orang2 banyak yg bilang kalo warna ungu itu warna janda(?)

Sedangkan Tyas merupakan tipe orang yang nggak suka JAIM dan salah satu sifatnya yang Putri dan Tari benci. Sifat Tyas yg selalu keras kepala dan nggak mau nurutin apapaun saran dari sahabatnya. Walaupun nggak semua saran nggak didengerin sama Tyas.

______________

Putri POV
Hari ini adalah hari jum'at, dan besok hari sabtuu. Hari yg paling ia sukai dibandingkan dengan hari - hari yang lainnya. Hari jum'at baginya tidak terlalu berat karena memang mapelnya yang tidak terlalu susah untuk dipahami. Weekend oh weekend, jangan kau cepat berakhir dan berlalu begitu saja ya. Rutinitas Putri untuk selalu berdo'a begitu ketika hari sabtu akan tiba. Setelah selesai dengan rutinitasnya, ia langsung turun kebawah untuk sarapan dan langsung berangkat sekolah.

"Mahh, Putri berangkat sekolah dulu yaaa."

"Iya sayang, hati-hati ke sekolahnya. Jangan ngebut-ngebut bawa motornya, sekolahnya juga yg serius." Jawab sang mamah.

Udah sampai di sekolah? Tentu saja belum.

Yang ada di jalan malah kena masalah.
Kaca spion motorku tak sengaja mengenai salah satu mobil yang memang sudah tidak asing lagi bagiku.

"Sial bgt gue hari ini, kenapa coba harus mobil itu. Kenapaaa?" Umpat Putri seraya langsung cepat-cepat mengenderai motornya kembali tanpa menghiraukan mobil yang tak sengaja terkena goresan motornya.

Di sepanjang perjalanan menuju sekolah, putri berdo'a agar si pemilik mobil tidak mengetahui bahwa mereka sebenernya sekolah di satu sekolahan yang sama. Iya memang, karena Putri memang bisa dikatakan cewek yang tidak famous di sekolahannya itu.

Dia memang sudah terlanjur benci dengan pemilik mobil karena memang kelakuannya di sekolah yang terkenal dengan sosok player, suka banget mainin perasaan cewek. Memang gara2 tampang semua cewek bisa menyukai salah satu cowok yg bisa dikatakan MOST WANTED itu. Tapi bagi Putri, cowok yg katanya most wanted itu bukan tipe Putri banget.

___

Tiba di sekolah Putri langsung memarkirkan motornya karena jam sudah menunjukkan waktu pukul 06.55. Putri memutuskan untuk berlari dengan sekuat tenaga agar ia tak perlu meminta surat izin untuk masuk ke kelas.

Putri masuk di kelas sebelum pak Panca keduluan. Pelajaran yg bisa bikin mood orang jadi bagus lagi, Seni Budaya. Putri bisa lupa akan kejadian yang baru saja menimpanya baru saja, akibat ulahnya yang ceroboh karena mapel ini ia bisa meluapkan kejadian yg tadi pagi dengan gambarnya yang abstrak banget.

Pelajaran pun berlalu dan bel 3x berbunyi, menandakan istirahat pun tiba.

Seperti biasanya dan sudah menjadi rutinitas, gue dkk langsung menuju ke kantin untuk segera membooking meja makan yg akan ditempati. Sesuai dengan giliran, hari ini memang giliran si Tari untuk memesan makan dan minum untuk kami bertiga.

Namun, sebelum Tari ingin bergegas untuk memesan makanan, gue menghentikan langkah si Tari.

"Tarrr, kue Tartt" (panggilan kesayangan Putri buat si Tari)

"Kenapa sii Put? Enak aja ganti2 nama orang seenak jidat lo." Balas Tari tak mau kalah.

"Gue galauu, pokoknya menu makan gue hari ini yg ada es krimnya. Gue nggakmau tau, harus ada es krimnya. Cepetan sekarang ya kue tart, nggak pake lamaaa." Rengek si Putri yang sebelas duabelas sama kaya anak kecil yang minta sesuatu memang harus di turuti kemauannya.

"Es krim goreng aja ya put?" Tanya si Tari kpd Putri.

"Iya nggapapa kue tartt, makin sayang deh sama lo, gue nggamau kehilangan sahabat macam lo." Jawab gue seadanya.

Iya es krim, makanan favorit Putri dengan rasa apapaun. Yang penting es krim sudah menjadi bagian hidupnya si Putri.

"Lo mah galau terusan Put, nggak baik tau. Tiru aja gue, wkwkwk. Mana ada galau di kamus gue." Celoteh si Tyas yg tiba2 nyambung.

"Apaaa? Telinga gue nggak salah dengerkan? Jangan2 lo udah gila stadium akhir, Yas? Teriakku dgn suara cempreng kepada Tyas, membuat semua orang yg ada di kantin memperhatikanku dengan seksama termasuk si Raka, cowok Most Wanted disekolah yang banyak dikagumi oleh semua kaum hawa yang ada disekolahku. Termasuk si Tyas dan si Tari yang juga mengagumi si Raka secara diam-diam.

"Woi lo, bisa diem nggak sih? Suara kaya kaleng bekas aja bangga

.
.
.

Maaf penulis baru, jadi masih absurd.
Vote dan comment yaa. Aku bakalan update cerita secepatnya guys.

Thankyouu :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tarik Ulur(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang