김태형 x 전정국
[ Night Talk ]
=======
Jeon Jungkook dan Kim Taehyung.
Dua anggota boygroup yang menjalin hubungan selama hampir lima tahun sejak mereka bertemu untuk sama-sama menjadi trainee di agency mereka. Hubungan yang sebenarnya ditutupi namun terlihat begitu transparan dimata para penggemar. Siapa yang tak tau bagaimana kedekatan mereka berdua diatas ataupun dibalik panggung. Perhatian, tatapan, bahkan curi pandang diantara mereka berdua begitu kentara namun terasa begitu pas dan manis disaat bersamaan. Walaupun mereka sempat terlihat menjauh satu sama lain dalam satu periode promosi album dan sempat membuat para VKook Shipper sebutan untuk fans mereka tersenyum sedih karena idola mereka tidak bisa memberikan beberapa moment kedekatan mereka bahkan walau untuk sekedar tatapan mata."Sedang apa Jungie? " suara baritone memecah keheningan pemuda berwajah baby face yang sedang bersantai dikasurnya.
"Hyung sudah pulang? Kapan sampai hyung? " senyum manis menyambut pemilik suara baritone tadi dan beringsut duduk dari posisinya.
"Setengah jam yang lalu mungkin entahlah"
"Apa ada yang lain diluar hyung? Aku tidak mendengar suara Jin atau Jimin hyung menyambutmu? " tanya Jungkook menatap pemuda yang duduk tak jauh darinya.
"Jin hyung tadi setelah menyambutku kembali ke kamar dan Jimin sudah tidur, kau sendiri kenapa belum tidur? Sudah makan? "
"Aku belum bisa tidur hyung.. Aku ingin ramen hyung.. " tanpa sengaja Jungkook mengeluarkan aegyo dan eyesmile miliknya membuat Taehyung terkekeh pelan.
"Ayo kedapur" ajaknya bangkit dari posisi dan melangkah keluar menuju dapur.
Taehyung mengambil dua cup ramen dari lemari persediaan makanan mereka sebelum menyalakan kompor untuk merebus air sementara Jungkook yang tadi mengekor kini duduk disalah satu kursi meja makan mereka sambil membuka ramen cup dan mencampur bumbu yang sudah ada. Pemuda yang lebih tua mengambil dua kaleng cola dari kulkas kemudian duduk berhadapan dengan pemuda manisnya.
"Bagaimana syuting drama nya hyung? " tanya Jungkook membuka topik setelah meneguk cola miliknya.
"Menyenangkan tapi juga melelahkan.. " jawab Taehyung, "Aku bersyukur para senior disana mau membantu dan mengajariku. "
"Kau memang beruntung hyung.. " puji Jungkook tanpa ada rasa iri sedikitpun.
"Kau harus menjaga tubuh dan kesahatanmu Jungie.. Aku tau kau suka olahraga dan gym tapi jangan lupa dengan waktu istirahatmu sayang.. " ujar Taehyung lembut penuh dengan nada perhatian dan rasa khawatir.
"Aku olahraga kan untuk kesehatan hyung jadi jangan khawatir.. " bela Jungkook
"Pembohong kecil! " Taehyung menyentil kening yang lebih muda, "Jangan kau pikir aku tidak tahu kalau kau masih membentuk badanmu yang sudah penuh otot itu memang kau belum puas dengan badan sebesar itu huh? Jin hyung bahkan sudah tidak berani melawanmu. " ucap Taehyung kemudian.
"Aku kan hanya tidak ingin dibilang seperti anak kecil hyung, dan lagi umurku sudah 20tahun tapi kalian tetap menganggap ku anak kecil.. " bibir merah itu mengerucut imut setelah mendesis sakit dan mengusap keningnya pelan.
Taehyung terkekeh lagi kemudian mengulurkan tangan untuk mengusap lembut kening kekasih kecilnya, "Sakit ya? Maaf.. "
"Aku cuma ingin kau jaga kesehatan sayang jangan sampai kelelahan bukankah dance kita sudah melelahkan? Jadi lebih baik gunakan waktu luangmu untuk istirahat dan jangan sampai sakit seperti kemarin. Kau tak tau bagaimana khawatirnya aku saat itu? Kau mau membuatku kena serangan jantung? " lanjutnya.
"Maafkan aku hyung.. Aku janji itu tidak akan terjadi lagi.. " cengir Jungkook dengan wajah tanpa dosa memamerkan senyum kelincinya.
"Kau itu akan tetap menjadi anak kecil bagi kami disini, walaupun badanmu sebesar hulk kau akan tetap menjadi baby bunny sayang.. "
Suara air yang mendidih menyela pembicaraan mereka. Taehyung bangkit membawa dua cup ramen tadi ke pinggir kompor agar ia bisa mengisi airnya lebih dekat. Ia kembali beberapa saat kemudian lalu meletakkan satu cup didepan Jungkook sebelum kembali duduk ditempatnya.
"Hyung.. " suara lembut Jungkook kembali mengisi keheningan mereka. Tangannya yang memegang sumpit sesekali mengaduk ramen nya namun ada sesuatu yang terlihat berbeda diwajah maknae bangtan ini. Ia terlihat blank dengan tatapan datar pada ramen cup nya.
"Heum? " Taehyung awalnya tak menyadari ekspresi itu namun setelah beberapa saat Jungkook tak juga kembali bersuara akhirnya ia mengangkat kepala dan mengalihkan tatapannya pada manik hitam yang lebih muda, "Katakan saja Jungie.. Jangan kau simpan sendiri" bujuknya seakan mengerti apa yang berusaha ingin disampaikan Jungkook-nya.
"Sampai kapan hyung? Ba-bagaimana jika.. " Pertanyaan yang sempat mengganjal pikiran anggota termuda bangtan ini akhirnya ia ungkapkan pada Taehyung. Ia begitu gugup dan raut cemas begitu terlihat diwajahnya.
"Tidak akan terjadi apa-apa Jungie.. Jangan berpikiran macam-macam okey? " Taehyung memutuskan kalimat Jungkook yang tentu saja ia tau maksudnya, "Mereka tau dan yang lain pun tau jadi sekarang hanya bagaimana cara kita menjaganya didepan Army. Mereka hanya tau kita dekat dan sangat dekat tapi bukankah mereka juga sudah merestui kita? " lanjutnya ditambahi dengan sebuah candaan agar kekasih kecilnya tak lagi khawatir.
Mata bulat Jungkook menatap lurus pada manik coklat Taehyung. Masih terlihat kegusaran dimanik hitamnya walau Taehyung sudah memberikan sebuah senyuman hangat dan memastikan tidak akan terjadi apa-apa pada mereka.
"Aku akan menjagamu. Kami semua akan menjagamu jadi jangan khawatir lagi.. Okey? "
"Aku hanya tak ingin kita dipandang berbeda hyung.. Kau tau bagaimana kerasnya para hyungdeul untuk group kita dan aku..aku takut menghancurkan apa yang sudah mereka bangun dengan susah payah.. " ungkap Jungkook.
"Bangtan tidak akan ada tanpa Jeon Jungkook. Bangtan tidak akan sesukses ini jika Jeon Jungkook bukan vocal kami. Kami tidak akan bisa bersikap dewasa jika tidak ada dirimu jadi berhenti berpikir kalau kau menyusahkan. Kau tidak menyusahkan Jungie, kau juga tidak akan menghancurkan apapun karena kami semua menyayangimu. Kau lihat bagaimana Jimin begitu menyayangimu seperti adiknya sendiri, Jin hyung dan hyungdeul yang juga selalu khawatir dan memperhatikanmu setiap detiknya, dan aku akan selalu ada disampingmu setiap saat kapanpun kau mau. "
"Dan.. Sampai kapan? Biar waktu yang menjawabnya. Aku tidak akan mengekang atau melarangmu karena aku bisa menjadi kakakmu, adikmu, saudaramu, bahkan ayahmu jika kau mau.. " canda Taehyung tak lupa ia tertawa pelan dan mau tak mau si kecil Jungkook ikut tersenyum mendengar kata-kata aneh Taehyung.
"Aku mengerti, tapi hyung kau harus berjanji akan selalu bersama ku! Janji? "
"Aku masih punya banyak jadwal syuting Jungie jadi aku tak bisa berjanji. " sahut Taehyung mulai menyuap ramen nya yang sudah matang.
"Ya!! Tae hyung..cepat berjanji!! " seru Jungkook kesal
"Ya.. Ya.. Sayang, aku janji. " Taehyung terkekeh sebentar setelah menelan makanan nya, "Sekarang cepat makan karena kita harus segera istirahat. "
"Heum.. Hyung sudah berjanji awas kalau melanggarnya! " ucap Jungkook tersenyum kemudian mulai menyumpit ramennya yang juga sudah matang.
Taehyung memandang pemuda dihadapannya sesekali. Ia tersenyum sebelum kembali melanjutkan acara makan malam mereka. Ia bersyukur Jungkook itu masih memiliki pikiran yang polos untuk pemuda seusianya jadi ia tak perlu memberi banyak kata-kata yang memusingkan. Dan janji itu tentu saja akan ia lakukan walau Jungkook tak memintanya, karena itu jangan khawatir baby bunny.
=======
- Ini akan berakhir disaat kau tidak memerlukanku lagi, -
Kim Tae.
END

KAMU SEDANG MEMBACA
Night talk - a Worry??!
Fanfic김태형 x 전정국 [ Sebuah kekhawatiran dan obrolan malam yang bersifat private, antara Taehyung dan Jungkook. ]