satu

27 2 1
                                    

Chreesant P.O.V

Aku terbangun dari tidur lelapku ketika ku dengar sebuah ketukan nyaring di luar kamarku disusul dengan suara bik imah yang memanggilku

" non chrees bangun non, ini udah pagi loh, non kan harus sekolah "

Aku segera bangkit dari tempat tidurku dan melangkah menuju kamar mandi. Selesai mandi dan memakai seragam sekolahku aku segera turun menuju meja makan.

" makan sendiri lagi...? " ucapku dalam hati saat melihat keadaan meja makan yang tak berpenghuni. Melihat itu, aku memutuskan untuk segera berangkat ke sekolah tanpa melirik sarapan yang telah disiapkan oleh pelayan di rumah.

Aku sudah terlalu terbiasa dengan keadaan seperti ini. Setiap hari melihat keadaan rumah yang sepi di karenakan orang tuaku yang terlalu sibuk dengan dunia bisnisnya sampai-sampai mereka lupa jika mereka mempunyai anak yang butuh perhatian disini.

Sampai di kelas aku melihat keadaan kelas yang masih sangat sepi. Kuputuskan untuk ke perpustakaan untuk mencari novel baru yang bisa ku baca selagi menunggu kelas dimulai.

Aku mulai larut dalam cerita novel yang ku baca sebelum sebuah suara dengkuran halus memecah konsentrasiku. Aku mulai mencari sumber suara itu dengan mengalihkan perhatianku dari novel yang ku baca hingga pandanganku jatuh pada seorang pria yang sedang menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangannya di atas meja. Pria itu hanya berjarak dua bangku dari tempatku duduk sekarang. Apa tadi aku terlalu serius ya sampai-sampai aku tidak menyadari kehadirannya tadi.

Aku melihat jam yang bertengger di pergelangan tanganku.

" ah, sebentar lagi masuk, sebaiknya aku kembali ke kelas sekarang " namun ku urungkan niatku ketika aku teringat dengan pria tadi. Apa aku membangunkannya dulu atau aku langsung menuju kelas saja, toh nanti juga dia bangun sendiri. Namun lagi-lagi kuurungkan niatku untuk ke kelas. Aku berbalik lalu mulai berjalan kearahnya, aku sedikit menggoyangkan lengannya untuk membuatnya terbangun, namun tidak ada respon darinya

" hei bangun, sebentar lagi kelas akan di mulai apa kau tidak ingin masuk kelas? " ucapku masih sambil menggoyang-goyangkan lengannya. Aku mulai jengah untuk membangunkannya karena dia juga tidak pernah meresponku.

" ya sudah kalau kau tidak mau bangun, lebih baik aku segera ke kelas. Buang-buang waktu saja " baru saja aku ingin melangkahkan kakiku menuju pintu perpustakaan, tiba-tiba saja kurasakan tarikan kuat pada lenganku dan tanpa bisa ku cegah aku terjatuh di atas pangkuan pria yang dari tadi berusaha ku bangunkan. Entah sejak kapan dia bangun padahal tadi susah sekali untuk membangunkannya.

" apa yang kau lakukan? " tanyaku ketika tersadar dari keterkejutanku dengan hal yang baru saja dia lakukan padaku. Aku mencoba bangun dari pangkuannya tapi gerakanku tertahan oleh tangannya yang masih menggenggam tanganku dari tadi.

" ternyata kau cantik juga bila dilihat lebih dekat seperti ini " ucapnya dengan senyum yang mungkin menurut wanita-wanita di luar sana sangat mempesona namun tidak bagiku. Menurutku itu justru sangat menyebalkan.

" lepaskan aku pria kurang ajar " ucapku yang mulai merasa kesal karena dia tidak juga melepaskan pegangannya dari tanganku. Aku benar- benar harus kembali ke kelas sekarang karena 3 menit lagi pelajaran akan di mulai dan sialnya perpustakaan ini masih sepi karena penjaga perpustakaan akan datang pada jam 9 sedangkan sekarang baru jam 07.12, benar-benar menyebalkan.

" kau tahu jika kau sedang marah seperti ini, kau justru terlihat lebih menggemaskan " ucapnya masih dengan senyum yang sama. Aku sudah tidak tahan lagi dengan tingkahnya, dengan kesal kugigit tangannya yang masih menggenggam tanganku, setelah dia melepaskan tanganku aku segera berlari keluar perpustakaan dan segera menuju kelasku.

~"-"~

Aku bernafas lega ketika sampai di kelas. Beruntung aku tidak terlambat masuk kelas. Kulihat teman-temanku yang lain masih sibuk mengobrol. Jangan tanyakan mengapa aku hanya duduk diam sendiri, aku hanya tidak ingin mendengarkan ocehan tidak penting mereka dan juga aku sudah terlalu terbiasa sendiri. Bel masuk telah berbunyi, semua kembali duduk ketempat masing-masing ketika mendengar suara hentakan sepatu pak Hendra yang akan mengajar bahasa inggris di jam pertama di kelasku.

" selamat pagi anak-anak " sapa pak Hendra saat memasuki kelas. Aku yang sibuk mengeluarkan peralatan yang akan kugunakan saat belajar nanti tidak terlalu memperhatikan apa yang di ucapkan pak Hendra sampai sebuah suara membuatku menghentikan kegiatanku.

" perkenalkan namaku Zico Andriano Lazuardy, aku pindahan dari Melville senior high school Australia. Mohon bantuannya" Pria itu, bukankah dia pria yang ada di perpustakaan tadi. Dan apa katanya, dia pindahan dari Melville senior high school Australia? Kenapa harus sekolah yang sama dengan "dia" apa pria ini kenal dengannya???

TBC

Thanks yg udah mau sempetin baca. Semoga cepet dapet inspirasi buat nulis chapter selanjutnya...

Bonus : ZICO

Bonus : ZICO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Because I Believe I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang