Chapter 1-2

33 1 0
                                    

~~~THE PRINCE LOVE ~~~

PART 1-2

Aliando masih memandangi langit yang biru itu.jauh pandanganya . . . Dalam fikirnya bosan dengan hari2nya yg monoton.semua keperluanya tidak ada satu pun yg tidak bisa d turuti.seorang anak yang terlahir dari keluarga yg teramat sangat mewah.
Masih d dalam lamunanya yang panjang ketika hori kakak laki2 nya mengejutkan dr pikiranya
"kenapa"tanya hori yang melihat adiknya seperti tiada mood
"bosan,aku merasa tidak ada yang menarik dalam hidupku ini,"
Hori tersenyum kecil
"besok,anak2 br d kampus ospec,bermain2 lah buat lepaskan rasa jenuhmu"
Ali hanya melirik sebentar*ospec,ah biasa*gumam hatinya.
"makan"ajak hori pada adiknya itu sambil menepuk pundak Ali. Ali segera saja mengikuti langkah kaki kakaknya.

Pagi nya,masih biasa pada perasaan Ali,d hampiri teman2nya d situ romi,niko dan ode . .
"guys"katanya singkat sembari beradu kepalan tangan kepada satu2 ketiga temanya itu.
"tidak semangat,ada apa hari ini dgn kamu"pertanyaan itu keluar dari mulut niko.esi hanya mesem kecil
"ospec hari ini,kita turun ngerjain anak baru!"lanjut Ali, yang seakan perintah itu.yang 3 hanya saling pandang dan mengangkat alis masing2 tanda mau mula beraksi
Tidak ada yang menarik bg Ali mengerjai anak2 ospec,dia cenderung diam melihat temen2nya yg laen beraksi . . . . .
Sekilas Ali melihat seorang peserta ospec,duduk diatas batu besar.terlihat sangat kelelahan dgn muka awut2an dan kusam,sepertinya hbs d kerja in ama senior2nya
"kenapa?"tanya Ali pada anak itu . . . ,
"kenapa apanya?"junior itu balik nanya
"aku tanya kamu malah balik nanya,push up"gertaknya,sempat membuatnya terperanjat
"aku kan gak tau maksud. . . . ."belum selesai dia berkata
"push up kubilang!"gertaknya lagi
"tapi . . . . . . . "
"push up paham bahasa ato tidak?!"tak berani berkata lagi dia langsung mengikuti perintah itu . . . .
"sepuluh kali!"sambung Ali
"apa salahku?tanya junior itu
"siapa yang suruh kamu bertanya . . . . . ."bentak Ali
"memangnya aku tidak berhak bertanya?
"tidak,yang harus kamu laku kan hanya ikuti perintahku saja!"
"kenapa?"
"push up"jawab Ali
Junior itu malah berdiri,dengan nafas terengah2,d campur kesal,emosi,marah,dan tidak terima d perlakukan seperti itu.
"siapa nama kamu?"tanya Ali lembut,junior itu masih melotot kesal tapi d jawab dgn sopan krn esi bertanya secara sopan juga "Prilly"
"Prilly?"pangil esi lembut lagi.
"iya kak"kemarahanya agak mereda
"siapa yang suruh kamu berdiri . . . . ."bentaknya, Prilly kaget,agak tersentak,dan kembali masam
"push up . . . "lirih Ali
Kemarahan Prilly memuncak lagi, tapi tidak segera mengikuti perintah itu
"push . . . . .up . . . . "kali ini dengan suara lantang Ali
"tidak mau . . ."kata Prilly setengah marah
Ali kaget,pertama dalam hidupnya seorang membantah perintahnya. wanita lagi.diangkat kepala Ali, ditatapnya tajam wajah Prilly ."ulangi tadi bilang apa?"lembut Ali
"tidak mau. . . "jawabnya
"push up . . . "lembut Ali lagi.aya menahan marahnya yang memuncak masih dgn nafasnya yg tidak teratur . . ,
"kenapa diem?" Prilly tetap dgn nafas tidak teraturnya sambil menggigit2 giginya sendiri. ingin rasanya menampar laki2 yang ada dhadapanya ini.tapi dia anak baru,perempuan lagi.
"push up kubilang . . . . . . ."bentaknya keras sampai membuat seluruh mata d sekitar situ terpacu melihat mereka berdua,termasuk romi,ode,nico,dan hori
"wah kayaknya seru ni,"bisik nico pd tmn2nya itu

Kenapa gadis satu ini begitu berani bicara kuat dgn Ali, padahal harusnya smua orang takut, dan tidak terkecuali, smua orang sudah tau Ali memang berkuasa d kampus dan beberapa tempat lain, karena pengaruh kekayaan keluarganya yang terkenal d mana2.
Dan harusnya semua anak yg masuk keuniversitas ini tau. Tapi memang smua menjadi heran kenapa dia brn membantah seperti itu.
"aku tidak mau,tidak mau ya tidak mau . . . . ,"tambah Prilly dgn begitu polosnya. dia berlari dengan begitu kencangnya setelah sebelumya d sempat kan nya menyepak kaki Ali. Ali hanya kaget, tersentak dan melotot bengong kearah gadis lugu itu yg lari menjauh. kemudian tertawa sengel. . . .
"ada apa bro?"sebuah pertanyaan,menghampiri Ali sesaat ketika romi ,nico dan ode mendekat ke Ali. sedang hori cuma, pringas pringis melihat adiknya itu *kebosanan mu akan hilang Ali*
"wah si,siapa dia,udah bosen hidup ya mbantah kamu"timpal nico lg
Sementara Ali masih setengah sadar dr bengongnya.kemudian kembali meringis kecil.temanya menangkap ada yg lain d diri Ali. tidak pernah sama sekali di lihatnya expresi muka itu,kecuali saat jumpa ibunya yg tinggal di new york.

The Prince LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang