I Really Hate And Love You

I Really Hate and Love You - Hate 2

Setelah kesepakatan yang dilakukan Yuki untuk memberi kesempatan pada Al, Yuki segera memikirkan cara bagaimana menghadapi Al.

Yuki tidak memberi tahu ibunya perihal ada seorang laki-laki yang sedang mencoba mengambil hatinya karena Yuki beranggapan bahwa Al hanya main-main dan tidak ingin memberi harapan lebih pada ibunya yang menginginkan Yuki segera menikah.
Hanya Prilly, Chika, dan Maxime-sahabat kecil Yuki yang tahu tentang Al, bahkan adik Yuki sendiri-Ali sama sekali tidak diberi tahunya.

Maxime lah satu-satunya orang yang langsung curiga terhadap Al. Maxime sangat tidak setuju bila Yuki memberi kesempatan pada Al, selain karena Al seorang kaya raya, yang dengan tiba-tiba mengejar Yuki, Maxime juga tidak rela bila Yuki nantinya akan jatuh cinta pada Al karena diam-diam Maxime menaruh hati pada Yuki.

"Tapi Yuk, apa loe gak curiga sama itu orang, dia orang kaya Yuk, pasti banyak cewek yang ngejar-ngejar dia, gue juga yakin gak mungkin dia gak punya cewek saat ini, apalagi dia tinggal di luar negeri dengan kehidupan yang bebas. Terus tiba-tiba dia ngejar-ngejar loe. Apa ini gak aneh?" ucap Maxime setelah Yuki memberitahukan kesepakatannya dengan Al pada ketiga sahabatnya. Mereka sedang berada di bengkel Maxime.

"Apanya yang aneh Max, ini malah sweet banget tau, cinta pada pandangan pertama. Ceritanya jadi kayak di negeri dongeng, loe beneran beruntung Yuks, dikejar-kejar sama pangeran tampan. Ah coba gue yang dikejar-kejar, pasti gue langsung ajak nikah aja sekalian" cerocos Prilly sambil memejamkan mata membayangkan apa yang dipikirnya.

"Iya Max, gak ada yang aneh. Dalam cinta itu emang banyak yang gak masuk akal, kayak jatuh cinta pada pandangan pertama. Gue juga pernah kok jatuh cinta pada pandangan pertama sama seseorang, dan itu wajar." Chika menimpali.

Sebenarnya Chika tau jika Max menyukai Yuki, maka dari itu Max mati-matian melarang Yuki memberi kesempatan pada Al. Chika yang notabene juga mencintai Max langsung mendukung keputusan Yuki, bukan karna dia tidak memikirkan Yuki dan ingin mengambil kesempatan memiliki Max, tapi tidak ada salahnya memberi kesempatan pada Al, siapa tahu Al memang jodoh Yuki, dan disamping itu siapa tahu Max bisa melihat dirinya yang selama ini selalu perhatian namun tidak terlihat sama sekali di mata Max.

"Terserahlah, gue udah peringatin sama loe Yuk. Feeling gue gak enak soal itu cowok" ucap Max pada Yuki yang sedari tadi hanya diam mendengarkan sahabat-sahabatnya.

"Gue tahu Max. Makasih banyak loe udah ngawatirin gue. Gue juga gak akan dengan mudah jatuh cinta sama dia, loe tau kan gue kayak apa. Sebenarnya ini cara gue buat bikin dia berhenti ngejar gue. Dan gue juga pengen liat perjuangan dia, dia beneran sungguh-sunguh atau cuma pengen mainin gue, tapi gue janji gue gak bakalan kenapa-napa" ucap Yuki sembari tersenyum menatap ketiga sahabatnya secara bergantian.

Gue gak yakin loe gak akan jatuh ke pesona dia Yuk. Loe gak pernah ngasih kesempatan sebelumnya ke cowok lain, tapi kali ini loe ngasih ke dia. Batin Max sambil menatap Yuki dalam.

***

Di dalam kediaman mewah keluarga Kohler, Al yang ditemani oleh Frans asisten pribadi keluarganya serta Verrel, kuasa hukum keluarga Al sedang terlibat dalam pembicaraan serius.

"Aku tidak menyangka kalau gadis itu terlihat sangat polos dan seperti gadis baik-baik. Aku pikir, dia sama seperti wanita-wanita jalang di luar sana yang mau melakukan apapun demi uang" ucap Al pada Frans dan Verrel yang berada di hadapannya.

Verrel adalah anak kandung Frans yang seumuran dengan Al. Selain menjadi kuasa hukum keluarga Al, Verrel juga merupakan sahabat Al dari kecil.

"Tuan jangan salah paham. Bahkan nona Yuki sama sekali tidak tahu menahu soal harta warisan ini. Dan harusnya segera setelah kematian Tuan Tristan, anda segera memberitahukan perihal harta warisan ini kepada nona Yuki karena Nona Yu-"