Jangan baik sama sembarang cewe karena lo gatau sinyal apa yang ditangkep sama mereka.-Aretha
***
Hari ini Arden sedang duduk di balkon kamarnya merenungi kata-katanya pada Aida
"Gue jahat banget ga si gituin cewe? Kan belum tentu juga dia jahat kayak pemikiran gue." Batin Arden
"Engga lo ga salah."
Dih suara siapa itu.
Nengok engga nengok engga
Nengok takut tapi kalo ga nengok penasaran.
Masa iya ada setan tengah hari bolong gini?
Tapi kalo bukan setan kok bisa tau isi hati gue?
"Nengok aje kali den lebay amat lo jadi cowo make merinding segala kayak bulu kucing digosok"
"Dih apaan si" Arden menoleh."Sialan lo selalu ganggu ketenangan gue, kapan si lo mati?!"
"Nanti setelah lo." Ucap Tata.
Ya, orang itu Tata. Seseorang bilang bahwa ikatan batin anak kembar itu kuat? Ya ini lah faktanya.
"Ck lo ya.."
"Kalo lo baikin dia, dia makin nempel sama lo." Tata memutus ucapan Arden
"Ya tapi kan dia cewe, ga seharusnya gue kasarin."
"Gue cewe den, gue tau macem apa cewe kayak dia itu."
Arden menghela nafas kasar." Terus sekarang gue harus gimana?"
"Ya kan lo cowo, lo harusnya bisa dong jaga hati lo buat satu cewe yang lo suka? Nanti dia kalo lo baikin malah nyangkanya lo suka sama dia dan akhirnya dia malah kebaperan sama perasaan yang dia bikin sendiri."
"Gue kan gaada maksud buat php in dia"
"Yaelah den den lo itu bodoh apa bego si? Ya namanya aja cewe den. Hatinya sensitif, Lo sentuh dikit juga dia bakal suka sama lo."
"Kan ga semua cewe kayak gitu ta."
"Ah udah lah ya den cape gue ngomong sama lo, gaakan ngerti, gaakan paham, intinya jangan pernah baik sama sembarang cewe, karena lo gabakal tau sinyal apa yang ditangkep sama dia." Ucap Tata meninggalkan Arden sendirian.
ARDEN!ARDEN!ARETHA SAYANG! Suara panggilan dari bawah menyadarkan lamunan Arden.
"Anjrit si kunyuk suaranya kayak bencong ga dikasi makan setaun." Gerutu Arden
"Ngapain lo kesini?gaada ujan gaada angin gaada yang ngundang."
Syuttt!! Afnan menutup bibir Arden dengan jari telunjuknya dan mendekatkan mukanya ke kuping Arden, sementara Arden menyiapkan kakinya supaya bila tiba-tiba Afnan melakukan hal yang nekat dia bisa langsung menendangnya.
"Aretha nyuruh gue kesini. Kapan lagi yakan diundang sama Aretha." Ucap Afnan tepat dikuping Arden.
Afnan langsung menuju ke kamar Aretha meninggalkan Arden yang masih cengo di depan pintu.
"TATA JANGAN BUKAIN PINTU, ADA BENCONG DI DALEM RUMAH!!!!" Teriak Arden mengejar Afnan.
Engga, ga boleh dibiarkan! Dasar Afnan anak setan!!
--
Tbc
