part 1

32K 419 33
                                    

Bruukkk..

Sesuatu jatuh dari meja sebelahku aku takut melihatnya karna sudah malam dan orang di kelas hanya tinggal aku dan hanbin awalnya ada belasan murid tapi mereka sudah pulang duluan, kami mengikuti kelas malam karna minggu depan ujian.

Aku berpenampilan layaknya orang kampung dengan memakai kacamata dan dua rambut di kepang belakang dan hendak mau menghampirinya tapi aku masih ragu. Namja di depanku tampak sedang merapikan buku tugas kami, aku merapihkan bangku karna tak ada yang mau merapikan kelas dan hanya aku dan hanbin yang mau merapikannya. Aku dan hanbin tak begitu akrab jadi tak apa kan kalau hanya kami disini lagian dia tak menyukai orang sepertiku bukan?.

Ah sudahlahh apa yang aku pikirkan??

Jam sudah menunjukan pukul 09.15 aku membereskan tas dan

"Hmm.. Haa..aa..hmm.. Hanbinah.. Kau tidak pulang?" tanya ku gugup melihatnya, dia begitu tampan dan juga dia populer dikalangan wanita.

"Ah... Ya?? Aku??" ia menoleh kekanan dan ke kiri.

"Ii..iaa.. Siapa lagi yang namanya hanbin dan apa kau lihat ada orang selain kita?" aku menjawab tanpa melihatnya aku takut aku akan salah ngomong.

"Hwaaamm... Apa cuma tinggal kita??" ia menguap sambil menaikkan keduatangannya, kemudian dia menghentakkan tangannya yang besar itu ke meja lalu berdiri dengan wajahnya yang maju ke arah wajahku jarak kami hanya 5cm mataku pun membulat dan menjatuhkan buku yang ku peluk.

" kau yakin hanya kita berdua saja? " ia tersenyum licik sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku hingga ku rasakan nafasnya yang hangat itu, tangannya dengan cepat melpas kaca mata yang ku pakai dan menjatuhkannya ke lantai. Aku semakin mundur dan mungkin wajahku telah memerah hanbin makin mendekatkan bibirnya denganku aku mundur dan badanku membentur meja langkahkupun berhenti aku tak tau mau berbuat apa.

Aaa..apa yang akan dia lakukan padaku, aku tak dapat memikirkan ya aaa..aa aku takut tapi dia begitu memikat apa yang harus ku lakukan.. Somebody helpp.

Aku hanya bisa berteriak dalam batinku

Dan.. Chuu~

Bibirku akhirnya menempel dengan bibirnya ia melumat penuh bibirku sampai tak tersisa menggigit bibir bawahku kekanan kekiri tapi aku belum menerima ciumannya itu aku masih terlalu takut tapi dia mendorongku dengan pelan hingga aku terduduk disebuah meja tanpa melepas ciuman ini. Ia membuat jantungku makin berdegup keras aghhh akhirnya kuterima ciumanya dan ciuman ini makin ganas " haa.. aanbb.. bin.." ia tak megijinkanku berbicara sedikitpun. Tangannya yang besar kini meraba punggungku, kurasa ia mencari pengait braku dan..

Benar saja hanbin menemukannya dengan sigap ia membukanya memasukkan tangannya dan meraba semua yang ada dalam bajuku termasuk meraba bagaian depanku sementara itu diatas bibirnya masih sibuk melumat habis bibirku dan lidahnya menjelajahi rongga mulutku hingga membuat basah bibirku. Ini pertama buatku jadi ini terasa aneh dan nikmat untukku. Tangannya masih meraba dan hanbin menemukan sesuatu yang menggumpal tak terlalu kecil dan tak terlalu besar itu.

Aaahh.. Aku menikmatinya tapi Aku masih bingung dengannya kenapa dengannya? Dan kenapa denganku? Kenapa aku tak meronta dan malah mengizinkannya melakukan semua itu.

Aku tak pernah begini dengan siapa pun, akhirnya hanbin melepaskan ciumannya tapi malah mencium leherku tangannya meremas payudaraku dan mempelintir niple ku yang ternyata sudah mengeras itu " babyy..kenapa kau hanya diam? Apa ini yang pertama untukmu? " aku hanya terdiam pasrah dan malu, malu karna dia tau ini yang pertama untukku. Dia hanya tersenyum , ya tentu senyuman licik yang ia berikan padaku.

hanbin memberikan banyak kiss mark di leherku dan kembali mencium bibirku kini lumatanya makin kasar dan panas remasannya pun juga makin bertenaga aku mengaduh dan Hanbin melepas ciuman kami

" mendesahlah buatku honey, dari tadi kau hanya diam. Apa aku kurang membuatmu terorganisme? Huh.. " bisiknya ditelingaku sesekali ia mencium bagian bawah telingaku, akupun kegelian dibuatnya

"haaa..haanbinah.. uuhhh~ "

apa yang barusan keluar dari mulutku! Heol, apa barusan aku mendesah?!. Dengan reflek Kudorong dada bidangnya itu, " wae??.. apa aku membuatmu taknyaman? "

bodoh bukan hanya tak nyaman ini membuat bagian bawahku basah, kukira aku kebanjiran. "apa yang ku katakan tadi tak usah kau pikirkan " aku hendak pergi dengan bra yang tak terkait itu, tapi belum sempat aku merapikan pakaian yang ku kenakan hanbin menarik dan kembali menciumku dengan tangan yang memegang tengkuk leherku untuk menopang ciuman kami dan satu tangannya bembuka buah bajuku dan terlepaslah semua buah bajuku. Kini aku merasa seperti akan di perkosa oleh seorang namja tampan ini.

Tapi kalau hanbin yang melakukannyamungkin tak masalah kan? Hihhihi

Tiba tiba ia melepas ciuman kami "honey,, apa kau mau melakukannya denganku? Aku sudah tak tahan" dengan tangan yang meremas dadaku. "aa..apa yang kau maksudkan.." aku pura pura tidak tau padahal mungkin aku tau

Aku tak tau apa yang hanbin maksud aku kan masih lugu jadi wajarkan aku tidak tau? :D

Ia hanya tertawa seperti seorang devil, tangannya melepaskan dadaku dan..

Continuee..,,

Wkwkwk

Maaf ya kalau banyak yang kurang ini imagine pertama aku hihi

Don't forget to vote and coment

Next is ending capter, sorry kalau rada gk jelashihi

Try With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang