Disclaimer : mas Masashi
Story : Mine
Cerita terinspirasi dari lagunya Jai Weatford yang judulnya sama seperti ini cerita.
Enjoy the story..!!!
Check it out..!
..
.
Hari ini dia makin terlihat cantik..sangat cantik. Aku tidak tau apa yang terjadi padaku, tapi semua yang ada pada dirinya sangatlah sempurna dimata ku.
Caranya tertawa, cemberut atau apapun yang dikakukannya semua terlihat sayang untuk aku abaikan.Rambutnya yang panjang tergerai indah dipermainkan oleh angin. Matanya, mata yang memancarkan keteduhan,, ah, sepertinya rasa suka ku sudah masuk ketahap yang tidak tertolong lagi, ingin sekali rasanya untuk sekedar menyapa dan mengenal lebih jauh dirinya, tapi aku tidak mempunyai keberanian lebih untuk melakukannya setiap kali dia berada didekat ku, ya, aku terlalu malu untuk melakukannya.
Contohnya seperti saat ini, aku hanya bisa memandangi wajah indahnya secara diam diam saat dia tengah asyik dengan novel ditangannya itu, ah, kadang aku merasa iri dengan novel itu yang setiap hari dibawa dan dipegang dengan tangan halusnya itu. Aku juga ingin disentuh dengan tanganya, pasti rasanya luar biasa.
"Hinata kekantin yuk??" Aku liat Hinata mengalihkan pandangannya pada sakura yang memanggilnya barusan.
Ya gadis yang dari tadi aku bicarakan adalah Hinata, Hyuga Hinata lebih tepatnya."Eh, maaf sakura-chan,, aku tidak begitu lapar,, lagian novel ku masih nanggung..duluan saja sakura-chan" aku dengar suara indahnya yang menenangkan itu, sungguh indah seperti lullaby pengantar tidur.
"Hahhh...baiklah miss novel..aku dan Ino duluan kalau begitu" sakura meninggalkan Hinata sendirian yang masih terpaku pada novelnya. Aku ingin sekali jadi novel itu.
Saat ini hanya ada aku dan Hinata dikelas, karna sekarang lagi jam istirahat. Aku bukannya tidak mau kekantin, hanya saja aku selalu pergi kekantin kalau Hinata juga kesana.
Kadang aku merasa seperti penguntit yang hanya bisa menatap secara diam diam tanpa melakukan apapun, padahal kami teman sekelas.
"Kau menatapnya seperti tidak ada hari esok saja dobe" aku tersentak mendengar suara manusia disampingku, ah, sejak kapan si Sasuke teme sudah ada disampingku.
"Sialan,, kau mengagetkan ku teme..sejak kapan kau disini?" tanya ku pada teman sebangku ku ini.
" sejak kau menatap si gadis Hyuga itu dengan pandangan maniak mu itu" ah.. apa segitu terlihat jelas ya kalau aku menyukai Hinata...sampai sampai sasuke bisa tau.
"Sudahlah dobe..aku sudah tau dari lama kalau kau menyukai Hinata..sebaiknya kau katakan segera daripada nantinya kau menyesal keduluan orang lain." Sasuke benar..tapi aku tidak menpunyai cukup keberanian untuk itu.
Entah kenapa setiap didekat Hinata sikap konyol ku langsung hilang dan digantikan dengan rasa malu,tapi aku selalu senang setiap kali Hinata ikut ketawa saat aku melakukan hal konyol selama dikelas.
Pernah sekali aku melihatnya ketawa dan saat itu pandangan kami besirobok..tapi aku langsung mengalihkan pandanganku, karna aku tidak kuasa melihat wajahnya yang indah itu...hmm..aku yakin pasti Hinata menganggap ku laki laki aneh.
"Aku tidak berani teme...itu sangat sulit untuk dilakukan..aku terlalu malu berada didekatnya" kata ku pada sasuke.
"Kau tidah seperti Naruto yang selama ini ku kenal dobe..kemana perginya sifat tidak tahu malu yang selama ini kau punya dobe?" Tanya sasuke sidikit mencebik kearahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
"SHY"
FanfictionHanya onshoot gaje lagi..yang temanya masih sama..Naruhina and Romence