Aku hanyalah si Batu
yang berdiri diam di sebuah
jalan lengang ketika malam
tetap berdiri diam di kala siang terang
Menjadi saksi kehidupan umat manusia....
Aku hanyalah si Batu yang malang
Dihempas, diabaikan,
oleh kaki-kaki penyeberang jalan, pedagang asongan,
anak sekolah... Pelalu lalang....
Akulah si Batu yang terbuang
Dilempar, diinjak, ditendang, dihina...
Dicaci, "Dasar batu sialan!" bagi mereka yang terjatuh
Aku hanyalah Batu, yang...
Tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa mengumpat
bersumpah serapah, menangis, merintih, pasrah....
Namun, aku juga si Batu yang diibakan,
dipungut untuk di pinggirkan, tak mencelakai orang,
Kadang...
Ah! Tetap saja! Aku hanyalah Batu yang tak pernah dianggap ada
Patung! Mati!