I Don't Care

I Don't Care - 1

Happy reading ~~~
Warning typo

Author pov

"Hyung aku mau keluar sebentar yah"

Ujar seorang pria berparas tampan dan tinggi ini.

"Kau mau kemana?" tanya hyungnya yang sedang sibuk berkutik dengan laptopnya.

Pria ini kebingungan untuk menjawab pertanyaan dari hyungnya, karena dia ada urusan penting dengan seseorang.

"Hmm... aku mau pergi beli cemilan ditoko depan" kata pria ini dengan berbohong pada hyungnya.

"Oke, jangan lama-lama" kata hyungnya, dan pria ini hanya mengangguk lalu pergi keluar.

Jalan disekitar sini sudah tidak terlalu

ramai, hanya sekitar satu dua orang yang berjalan.

Pria ini sepertinya sedang berada disebuah taman dan berbicara dengan seorang yeoja.

"....aishh jebalyo, aku hanya meminta nomor telponmu oppa apa tak boleh?"

Kata yeoja itu sambil memohon kepada pria yang ada didepannya ini.

"Hmm... aku bukan tak ingin memberikannya padamu, tapi-"

"Tapi apa lagi mingyu oppa? Kan aku juga adik kelas oppa dulu tak salah juga kan?" kata yeoja itu. Yah benar pria itu adalah Kim Mingyu. Mingyu seorang member Seventeen yang baru saja debut dan sudah terkenal.

"bukan itu, tapi kau tak boleh berkomunikasi denganku kalau aku sedang sibuk, jika kau menggangguku aku tak segan-segan mengganti nomor telponku. Memang kau fansku yang paling gila"ujar mingyu panjang lebar sambil menutup mukanya frustasi.

Tiba-tiba ada sebuah kamera dengan cahaya yang mengeluarkan lampu dari camera tersebut dan membuat mingyu dan yeoja itu tersontak kaget. Sepertinya ada seorang fans yang melihat mingyu. Belum sempat yeoja itu berterima kasih tiba-tiba rombongan sekumpulan yeoja-yeoja berlarian ketempat mingyu dan yeoja tersebut membuat mingyu lari dari taman tersebut dengan tergesah- gesah.

'Bagaimana bisa mereka mengenaliku, padahal aku sudah memakai masker dan topi, bagaimana kalau gambar itu tersebar disosmed' gumam mingyu didalam hati, sambil mencari tempat untuk bersembunyi.

Tiba-tiba ada sebuah motor pesan-antar, yang terpakir di depan rumah besar dan seorang yeoja yang baru saja akan menaiki motornya.

"Cho-chogio, apa saya boleh minta tumpangan hanya sampai didepan sana saja?" ujar mingyu sambil cengos-cengosan.

Yeoja ini hanya menatap mingyu dengan tatapan aneh.

Nami pov

"Pesan antar chicken crispy" ujarku sambil membungkuk kepada seorang wanita paruh baya yang memesan.

"Berapa semuanya?" kata wanita paruh baya tersebut.

"XXX Won" ujarku dan langsung dibayar oleh wanita tersebut.

"Khamsahamnida, semoga terus menjadi pelanggan setia kami" kataku dengan membungkuk padanya lalu pergi keluar dari rumah besar tersebut.

Baru saja aku berbalik tiba-tiba seorang namja berpakaian hitam-hitam dengan memakai topi dan masker berlari-lari kearahku.

'Omo, siapa ini kenapa dia menghampiriku? Apa dia penculik bayaran?' gumamku sambil melihatnya yang cengos-cengosan.

"Cho-chogio, apa saya boleh minta tunpangan hanya sampai didepan sana?" ujar pria tinggi ini, sambil melihat kearah belakang.

'Apa dia pencuri dan dikejar-kejar orang?' ucapku dalam hati dan melihat pria tinggi didepanku.

"Yakk!! Cepat nanti aku bisa dikejar mereka." kata pria tinggi ini dengan panik.