Thriller
Yang Merasa Takut dan Jijik gak usah baca
Cerita yang ini menggunakan imajinasikuSelamat membaca
Aku memiliki seorang ayah yang bersikap dingin.
Yahhh , tapi aku sendiri tidak menganggapnya sebagai ayahku sendiri . Walaupun dia menyekolahkanku , memberiku makan , dan menghidupiku selama ini . Tapi tetap saja aku membencinya.
Kenapa? Karena ayahku selalu menyiksaku setiap aku melakukan kesalahan kecil . Seperti mengotori rumah , nilaiku sedikit menurun dll.
Sebenarnya , dahulu ayahku tidak seperti itu.Dahulu ayahku baik , ramah denganku . Sampai akhirnya ibuku menginggal karena diriku . Di waktu itu umurku masih 9 tahun , suatu hari aku , ayah , dan ibu berjalan-jalan . Namun , saat sedang ingin pulang , saat menyeberang aku langsung lari begitu saja ke jalan tanpa melihat akan ada mobil truk yang lewat .
Hanya karena aku ingin terlihat hebat di depan keluargaku , aku malah melakukannya .
Tin!!! Mobil truk menuju tepat ke arahku.
"Akkhhh" Aku berteriak .
Kemudian , ibuku langsung mendorongku sampai ke pinggir jalanan.Saat aku membuka mataku , aku melihat ibuku yang terdampar di jalanan dan penuh dengan darah.
Orang-orang langsung bergumulan mendekati ibuku , sedangkan truk yang tadi lari begitu saja.
Orang-orang yang melihat kejadian tersebut langsung memanggil ambulans.Aku terkejut , aku tidak percaya pada apa yang ku lihat . Aku menyesal sekali telah membuat ibuku terbunuh hanya untuk terlihat hebat di depan keluargaku.
Aku menoleh ke arah ayahku dengan menyesal dan mengeluarkan air mata . Ayahku membalas menatapku dengan tatapan tajam dan seperti ingin marah .Ambulanspun datang.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi , aku hanya bisa melihat segerombolan orang yang mengangkat ibuku ke ambulans. Termasuk ayahku yang tidak menghampiri ibuku , dan hanya berwajah kesal seperti ingin marah.
Saat ibuku sudah di rumah sakit . Ibuku lansung dirawat dan diberi pertolongan medis oleh pihak rumah sakit . Sedangkan aku dan ayahku menunggu di rumah sakit , tapi kami tidak duduk bersebelahan melainkan menjaga jarak . Aku tidak tahu kenapa ayahku melakukan itu.
Namun , saat pihak rumah sakit memeriksa denyut nadi ibuku dan mencoba membuat jantungnya berdetak lagi , ternyata sudah terlambat . Pihak rumah sakit memberi tahu kami bahwa ibuku telah meninggal .
"Maafkan aku ayah ibu" Kataku dalam hati .2 hari kemudian ibuku dimakamkan .
Aku dan ayahkupun menghadirinya .
Aku melihat raut wajah ayahku yang kecewa dan matanya yang berbinar-binar . Aku tahu bahwa ayahku kecewa berat karenaku . Aku merasa seperti pembunuh . Karena akulah yang membuat ibuku meninggal .Sejak meninggalnya ibuku , aku dan ayahku tidak begitu akrab lagi . Bahkan ayahku hanya sibuk dengan pekerjaannya sendiri , dan sama sekali tidak pernah jalan-jalan lagi bersamaku.
Saat nilaiku menurun.
Plak! Begitu kerasnya ayahku menampar wajahku ini.
Hanya karena nilaiku menurun saja aku diperlakukan begitu.
Walaupun aku masih SD.Saat aku pulang sore .
Blukk!! Ayahku mendorongku sampai aku terjatuh. Aku bilang aku tadi kerja kelompok , namun ayahku tetap tidak mau percaya.
Kesabaranku mulai diuji.7 Tahun Kemudian.
Tidak terasa bahwa aku sudah berumur 16 , dan sudah kelas 2 SMA. Sudah 7 tahun aku merasa menderita disiksa oleh ayah kandungku sendiri.
Menyebalkan! Aku ingin sekali membalasnya! Tapi kapan?Sudah 5 tahun aku menyisihkan uang jajanku . Dan sudah terkumpul 50 juta . Banyak sekali bukan? Karena aku adalah anak orang yang sangat kaya, dan uang jajanku tentu saja banyak .
Aku mengumpulkan uang sebanyak itu untuk melarikan diri dari ayahku , agar aku dapat memiliki kehidupanku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
Short StoryKumpulan cerita pendek karanganku dengan tema-tema yang berbeda. ada yang berdasarkan pengalamanku , ada yang berdasarkan imajinasiku. Semoga terhibur #JanganJiplak #KasihTahuKalauAdaYangMenjiplak