Warning!
YAOI
typos/no eyd/bad plot
Crack pair
Wonho X Kihyun
don't like don't read
.
.
enjoy
.
Kihyun paling benci kalau orang tuanya bepergian jauh dan harus meninggalkannya di rumah sendirian. Bukan, bukan karen dia penakut, juga bukan karena Kihyun tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Tapi karena setiap orang tuanya pergi, mereka akan meminta 'orang itu' untuk menjaganya.
All Kihyun POV
"Oh eomma.. Appa.. Biarkan aku di rumah sendiri kali ini.."
"Tidak Yoo.., ingat terakhir kali hampir membakar rumah saat ditinggal sendiri? Oh mengingatnya saja membuat eomma gemetaran.." Kata eomma sambil membuat tubuhnya bergetar(?) dengan berlebihan, ugh menggelikan.
"Itu kan dua tahun eomma.. Sekarang aku sudah lebih dari sekedar bisa dipercaya untuk tinggal di rumah sendirian.." Rengekku.
"Tidak sayang.. Bukan hanya karena itu sebenarnya, Kau taukan banyak penjahat yang berkeliaran akhir-akhir ini.. Akan sangat berbahaya kalau di rumah sendirian.. Apalagi emma dan appa pergi lebih dari satu minggu.." Jelas eomma, masuk akal sih sebenarnya. Tapi kaaan,,
"Tapi eomma- ah appa.. Appa percayakan kalau aku bisa ditinggal sendiri?" Aku memutuskan untuk mengubah target tengekanku pada seorang pria paruh baya yang sedang membaca kosan paginya sambil menikmati secangkir kopi hitam yang masih mengepulkan uap, ayahku.
"Oh tentu saja, kau kan sudah de-"
"Yeobo~!" Sela eomma. Yang pasti akan membuat appa mengubah pikirannya
"Jangan membantah eommamu Kihyun-ah.." Apa ku bilang, appa memang terlalu mencintai eomma. Sampai-sampai tidak pernah mengatakan tidak pada apa yang eomma bilang.
Menang melawan eomma adalah mustahil. Menyebalkan sih memang, tapi semenyebal-menyebalkannya eommaku, dia adalah salah satu wanita yang paling aku sayangi.
Sekarang aku sudah berdiri di depan rumah, memperhatikan appa yang sibuk membantu seorang supir taxi -yang sudah dipesan sebelumnnya-. Dan menemani eomma yang tidak pernah melepaskan tangannya yang sedang menggenggam tanganku.
"Ingat sayang.. Jaga rumah baik-baik selama kami pergi.." Eomma mewanti-wanti sambil mengelus pucuk kepalaku sayang.
"Eum.. Sampaikan salamku pada Halmeoni.."
"Tentu.. Jaga dirimu.. Langsung hubungi kami jika ada sesuatu.."
"Tentu eomma.." Aku mengantar eomma, membukakan pintu taxi dan mempersilahkannya masuk menyusul appa yang sudah di dalam. "Nikmati perjalanan kalian.. Hati-hati di jalan.."
Huh. Membosankan.. Membosankan.. Membosankaaaannnn.
Aku sangat bosan, bahkan tayangan televisi di depanku ini sama sekali tidak bisa mengurangi kebosanan yang aku rasakan. Seharusnya aku bisa ikut eomma dan appa ke tempat halmeoni, menyegarkan otakku yang sudah sesesak kota Seoul. Seharusnya aku juga bisa menghadiri pernikahan sepupu kesayanganku.
Seharusnya, yaa seharusnya. Seharusnya aku punya otak encer sehingga tak perlu mengikuti kelas musim panas untuk 'mempercantik' nilaiku. Hm, kebanyakan orang menyebutnya kelas perbaikan sih, tapi aku lebih suka menyebutnya kelas musim panas. Hahaha hohoho haha.
'Kryuk'
Oh apa barusan itu suara perutku? Ah ini sudah lewat tengah har, pantas saja aku lapar. Tapi ngomong-ngomong soal lapar, kenapa pizza yang kupesan belum datang juga? Huhh aku lapar Y.Y
YOU ARE READING
Home Alone
FanfictionKihyun paling benci kalau orang tuanya bepergian jauh dan harus meninggalkannya di rumah sendirian. Bukan, bukan karen dia penakut, juga bukan karena Kihyun tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Tapi karena setiap orang tuanya pergi, mereka akan memi...