Dua

206 7 0
                                    

Dan kau hadir merubah segalanya menjadi lebih indah.
Adera - Menjadi Lebih Indah
-Haneul-

Saat beberapa langkah berjalan meninggalkan TKP dimana aku terjatuh karena ditabrak oleh cowok tak dikenal itu aku kembali berjalan mengelilingi sekolah.

Sampailah aku di taman belakang sekolah. Disana banyak sekali pepohonan yang rindang, bangku-bangku taman berwarna warni, juga banyaknya orang yang berkeliaran disekitar taman tersebut.

Tetapi ada satu objek yang tidak bisa lepas dari pandanganku, yaitu seorang cowok yang sedang duduk di bangku paling pojok taman tersebut. Aku melihat cowok itu sedang termenung dengan sebuah buku ditangannya. Aku pun perlahan mulai mendekatinya hingga membuatnya kaget dengan keberadaanku yang sekarang sudah duduk disebelahnya. Refleks cowok itu pun kaget.

"Kamu siapa, kenapa tibatiba disini sih. Kau membuatku kaget saja. Jantungku hampir copot"

"Maaf, aku tidak bermaksud untuk mengagetkanmu"

"Trus kenapa kau tiba-tiba ada disini, bukankah masih banyak bangku kosong disana?"

"Tadinya aku hanya ingin mengelilingi taman ini tetapi aku melihatmu dari kejauhan. Kulihat kau sendirian sedang termenung jadi aku menghampirimu".

Cowok itu diam.

"Bolehkah aku duduk disini bersamamu karena aku bingung apa yang harus aku lakukan hari ini karena ini hari pertama ku".

"Silahkan!".

Keadaan kembali hening diantara kami berdua. Selang beberapa menit akhirnya cowok itu kembali memulai pembicaraan diantara kami berdua.

"Siapa namamu?".

"Ohiya perkenalkan aku Haneul".

"Oh okee Haneul, namaku Sunggyu. Pantas saja aku tidak pernah melihatmu sebelumnya, kau murid baru disekolah ini atau siswa pindahan?".

"Tentu saja wajahku ini asing bagimu karena aku murid baru disekolah ini,aku murid kelas X" Aku menjawab pertanyaannya dengan senyuman.

Cowok itu hanya mengangguk sembari tersenyum karena dugaannya benar.

"Kau murid kelas berapa?".

"Aku murid kelas XI IPA 1, ohiya karena kau murid baru jadi kalau kau membutuhkan sesuatu maka kau bisa mencariku di ruangan kelasku tapi jika aku tak ada dikelas maka kau bisa mencariku di ruang musik".

"Baiklah kak. Terimakasih sudah mau membantuku" sembari tersenyum simpul.

Dia hanya tersenyum melihat ke arahku yang mulai salah tingkah.

Kenapa senyumnya manis banget sih.
Entah kenapa tiba-tiba Kata itu terlontar dibenakku. Aku merasa nyaman di dekatnya padahal ini kali pertama aku bertemu dengannya.

"Hei kenapa kau terdiam dan menatapku seperti itu?".

"Tidak, aku tidak memikirkan apapun" jawabku malu.

Di pertemuan kami yang singkat ini akhirnya bel masuk kelas pun berbunyi. Dan dia menyuruhku untuk masuk kelas duluan.

"Bel sudah berbunyi,sekarang kau pergilah ke kelasmu. Nanti kau terlambat masuk kelas"

"Oh okee, See you next time" jawabku seraya melambaikan tangan kearahnya yang masih duduk.

Dia hanya membalas dengan anggukan dan senyuman seraya melambaikan tangan.

That Love Should Not HaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang