Prologue

1.3K 76 12
                                    

Love Me Like a Sun

Genre : Romance/Drama

Rated : T

Pairing : V x Reader

Disclaimed : Mystic Messenger © Cheritz

Summary : Saat kau menolak untuk membuka pintu apartment misterius yang ada di depanmu, seorang pria misterius datang dan hendak membunuhmu jika tidak bekerja sama dengan mereka. Dibawah tekanan akan permainan yang mereka ingin kau lakukan dan juga hubungan pertemananmu dengan beberapa orang yang terhubung dalam sebuah chat di ruangan itu dan menamai diri mereka anggota RFA, kau berada dalam pengawasan dari pemuda berambut Navy Blue yang menurutmu, terlalu baik untuk menjadi seorang penjahat.

Note : Mengubah sedikit Bad Ending di Prologue.

.

.

"Aku ingin membunuhmu karena sudah melihatku. Tetapi sayang juga, kau gadis yang manis..."

Kalau perkataan itu kau dengar di hari biasa, mungkin kau akan mengabaikannya dan pergi begitu saja. Tetapi kali ini berbeda, di sebuah apartment yang entah bagaimana sepi, hanya ada dirimu dan juga pemuda berambut putih dengan gradasi warna seperti merah muda.

"A-aku akan melakukannya, dan aku tidak akan mengatakan apapun pada orang lain tentangmu," sebenarnya salah membuka ruangan kosong yang bahkan tidak diketahui milik siapa ataupun apa isinya, tetapi lebih baik daripada harus mati konyol karena menolak.

"Kau pikir aku akan percaya denganmu? Kurasa tidak," pemuda itu tersenyum dibalik maskernya, kau hanya bisa bergidik dan menatapnya. Kau bisa melihat sebuah pisau mengkilap dibalik saku pemuda itu, "kurasa aku memang harus membunuhmu..."

"Te-tetapi..."

Suara handphone menginterupsi pembicaraan kalian berdua, membuat pemuda berambut putih itu berdecak dan membuka handphonenya. Ia tetap memberikan jarak cukup dekat untukmu tidak kabur dari pemuda ini, hingga akhirnya kau tidak bisa melakukan apapun.

...

Pemuda itu tampak menatapmu selama beberapa saat sebelum menutup handphonenya dan menghela napas berat.

"Kau akan memegang janjimu untuk bekerja sama? Karena kalau kau menolak dan kabur atau melaporkannya pada orang lain, aku bisa menemukan dan membunuhmu saat itu juga," pemuda itu berbicara dengan nada tenang sementara kau hanya mengangguk cepat, "masukkan password ini di pintu itu dan tetaplah tenang apapun yang terjadi. Ikuti saja apa yang terjadi nanti..."

"Apa maksudmu?"

"Akan ada seseorang yang mengawasimu nanti, aku akan pergi," pertanyaanmu tidak terjawab, dan pemuda itu pergi begitu saja meninggalkanmu tanpa ada pilihan untuk menolak perintahnya. Melihat catatan nomor itu, kau hanya menghela napas dan menekan nomor yang ada disana.

"Terbuka..."

Kau berjalan masuk kedalam ruangan itu setelah membuka pintu didepannya. Namun, entah sejak kapan kau merasakan seseorang berjalan di belakangmu. Dan kau hampir berteriak karena kaget jika bukan sepasang tangan segera mendekap mulutmu dan menyuruhmu untuk diam.

'Apa lagi sekarang?!'

"Aku tidak akan menyakitimu kalau kau tidak melawan," suara itu tampak lebih tenang daripada yang kau pikirkan, "kau ingat janjimu untuk bekerja sama bukan?"

Love Me Like a SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang