ALL I ASK -HyukStal-

621 48 3
                                    

Ruangan putih hanyalah pemandangan yang didapat Soo Jung begitu dia membuka matanya. Sudah beberapa hari dia terbaring di atas tempat tidur sebuah bangsal rumah sakit. Kepala-nya memang diperban karena kecelakaan beberapa hari yang lalu. Tapi dia justru tak mendapat rasa sakit dari sana. Hati-nya lah yang kini lebih merasa sakit dibanding luka di sekujur tubuhnya.

Kedua matanya tertuju pada pria yang baru saja membuka pintu. Se-buket bunga dibawakan si pria untuknya. Meletakkannya di vas dan menaruhnya di dekat Soo Jung. Soo Jung masih bisa sedikit merasa senang karena pria itu –Kang Minhyuk- masih ingat bunga kesukaannya.

"Kuharap kau menyukainya."

Tidak. Soo Jung tak benar-benar menyukainya. Dia tahu bunga itu hanya ungkapan belas kasihan pria bermata sipit itu padanya. Tak lebih. Sisa-sia perasaan yang dulu pernah berkembang mungkin sudah habis. Seperti bunga itu yang kelak akan layu dan berakhir di tempat sampah.

"Bolehkah aku meminta sesuatu padamu, oppa?"

Minhyuk menarik sebelah alisnya ke atas. Menatap Soo Jung dengan tanda tanya besar di wajah.

Soo Jung hanya menggigit bibir bagian bawahnya. Rasa sakit-nya kian membesar saat tatapan Minhyuk tak lagi seperti dahulu. Kini Minhyuk memandangnya sebatas pasien yang perlu dikhawatirkan. Tak lagi ada ucapan perhatian yang biasa dilontarkan pria itu padanya. Walau jelas betul dirinya terluka. Tak hanya fisik tapi juga psikis.

"Tapi aku–"

"Terakhir kalinya. Kumohon..."

Anggaplah Soo Jung seorang pengemis. Dia tak peduli. Setidaknya biarkan rasa sakit di hatinya sedikit memudar untuk terakhir kalinya. Sebelum dia kembali lagi kepada kenyataan pahit yang memang harus ditelannya seorang diri.

Kecelakaan itu. Bukan tanpa sebab. Entah karena Soo Jung yang terlalu ceroboh. Atau karena Soo Jung yang tak sanggup lagi melangkah dengan benar setelah apa yang dilihatnya. Kenyataan begitu kejam padanya. Bahkan setelah dia menyaksikan hal yang tak harusnya dia lihat, dia harus terbaring di rumah sakit tak berdaya.

"Apa itu?"

"Genggam jemariku sampai aku tertidur. Bolehkah?"

Minhyuk duduk di samping tempat tidur Soo Jung. Jemarinya menggapai jemari Soo Jung. Menggenggamnya erat sambil terkadang mengelusnya lembut. Membiarkan rasa hangat merangkak masuk ke dalam hati Soo Jung.

Soo Jung mencoba memejamkan matanya. Menikmati perlakuan Minhyuk yang takkan lagi dapat dia rasakan setelah membuka matanya.

_END_


All I Ask [COMPLETED]Where stories live. Discover now