Astaga! ini hari pertama gue menginjakan kaki di SMA Pelita Harapan. Gue malu banget diliatin pas masuk gerbang sekolah. Oh iya, kalian pasti gak kenal gue kan? kenalin, nama gue Shella Clarkson. Gue punya rambut yang bagus, ombre tepatnya. Semua orang terpesona sama gue. kecuali dia, Brevel Orlando. Sumpah disaat hari pertama gue sekolah yang harusnya seneng-seneng, semua berubah saat gue bertemu Brevel. Dia cowok yang super duper duper cuek dan menyebalkan menurut gue. Ganteng sih iya, wajar semua orang tergila-gila dengannya. Tapi, buat gue no lah. bukan tipe gue yang pastinya.
Sheren Wijaya, dia temen baru gue. Asik, pintar, lumayan cantik juga sih. Gue sering makan di kantin bareng dia, cerita-cerita bareng, sampai suatu ketika entah kenapa tiba-tiba kami membicarakan Brevel. "tau gak waktu kemarin lo gak ikut pelajaran ekonomi, pak Weldo ngasih tugas kelompok, tapi lo jangan teriak ya karena lo sekelompok sama dia, si cowok dingin".
"OMG demi apa? gila gue gak mau sekelompok sama dia, yang ada gue sendiri yang kerja" kata gue dengan sebal.Bel berbunyi, tandanya gue udah harus ketemu sama brevel lagi dan lagi. Semangat Shella! lo pasti bisa. Gue memulai pembicaraan sama brevel, karena dia duduk di depan gue. So karena gue gak mau nilai ekonomi gue kecil cuma gara-gara dia, gue harus berani ngajak dia ngomong. Walaupun gue tau jawaban dia pasti oh?ya?ok.
Eh, vel kita sekelompok ya ekonomi? kalau gitu kita kerja kelompok dimana? rumah lo bisa? kapan? tanya gue dengan nada yang serius.
terserah balas Brevel
Karena kesel banget, gue langsung mukul meja dengan kuat dan ngomong "eh lo, bisa gak sih ngomong lebih banyak, lo gak bisa ngomong yang lain ya selain terserah atau apalah". Sampai semua orang ngeliatin gue dan guru di depan, pak Suharno yang terkenal killer langsung ngeliatin gue dengan tatapan yang sinis. Sumpah gue juga gak nyangka gue bakal ngelakuin itu.
Saat jam pelajaran selanjutnya, gue langsung minta nomor telfon si cuek itu, tapi kali ini caranya agak sedikit beda. Gue tulis di kertas, karena gue gak mau ngelakuin hal yang sama lagi.
Malemnya gue langsung sms Brevel. "hai, alamat lo dimana? kita ngerjainnya di rumah lo aja ya".
"Jln. Cemara Asri nomor 88" balasnya
"okay, gue dateng jam 11 siang ya!"✻✻✻
Gila, gue sebenernya kenapa sih?. Kenapa gue kali ini gak bisa cuek sama Shella, padahal Shella cuma cewek biasa yang suka marah-marah gak jelas, eh tapi lucu juga sih. Apalagi kalau dia ngambek gemesin banget. hmm.. kayaknya ada sesuatu yang salah dari gue, apa ini yang namanya cinta? ah, gak mungkin! gue gak mungkin suka sama Shella.
"Hari ini dia dateng ke rumah gue jul" cerita gue di telfon.
"ya udah sih bilang aja kalau lo suka sama dia, selesai kan?" jawab Julian
"siapa bilang gue suka sama dia?"
"udah lah ngaku aja, lo udah lama vel temenan sama gue. "mungkin gak sih kalau gue emang suka sama Shella?
YOU ARE READING
NIGHTMARE
Teen FictionBrevel Orlando, cowok yang sangat dingin, yang sudah membuat hari pertama sekolah Shella Clarkson buruk. Tetapi karena rasa penasaran Shella dengannya, yang membuat Shella menjadi dekat dengannya. Ia tau kalau Brevel tidak seburuk yang ia banyangkan.