"Kriiiiiingg... kriiiiiinggggg...*
Tepat pukul 05 alarm gue bunyi.
"Hooaam, berisik ah" Azim dengan cepat mematikan jam alarm nya. Lalu, bergegas mandi air hangat dengan shower.
Hari pertama sekolah di awal kelas 11, keinginanya untuk pergi sekolah dengan cepat. Karena, ia ingin melihat adek kelas baru.
***
"Azim! ayo sarapan dulu." teriak mama dari lantai bawah.
"Iya mamakuuuuu, sabar ya aim lagi siap-siap" Teriak Azim dari lantai 2 sambil ia menyisir rambutnya.
Aim, panggilan sayang buat Azim.
Azim pun turun dengan rambut tergerai sebahu, dengan ikat rambut di pergelangan tangan. Dia turun dengan membawa tas biru tua kesayangannya.
"Oke nasi goreng lagi" tutur aim, karena dia suka nasi goreng.
Azim dan mamanya pun duduk dimeja makan dan melahap nasi goreng bersama.
"Papa mana ma?"
"Lagi mandi papamu, semalem dia habis lembur mikirin bahan persentasi didepan klien barunya"
"Oh"
"Oh ya, nanti pulang sekolah temenin mama ya?"
"Kemana ma?" bingung, Aim. Sambil melihat jarum jam yang sudah menuju ke angka 6.35
"Mama mau belanja buat arisan, nanti siang sih tapi agak sorean juga hehe."
"Oke lah kalo gitu, ya sekalian Aim cari cemilan ya. Oh ya Aim berangkat dulu ya ma" sambil memakai sepatu Converse hitam kesayangannya.
***
Sesampainya Azim disekolah.
Ya, ampun. Gue sekelas sama siapa -_- lupa ngecek juga.
Azim pun pergi ke mading, tepat di depan aula. Hanya untuk mengecek, kelas apa dia dan dengan siapa saja dia di kelas.
"What the food! masa gue sekelas sama Shaniya lagi. Etdah bosen banget dah" dengan nada tinggi khas Azim. Tanpa ia sadari Shaniya berada dibelakangnya.
"Anjirrr, padahal dalem hati lo, lo seneng dah sekelas sama gue lagi"
"Eh, kapan lo disini?" Azim berbalik badan dan menuju ke arah Shaniya.
"Barusan sih, btw kita sekelas lagi nih sayang" dengan nada lembut nan manja Shaniya sambil merangkul lengan kanan Azim. "Eh, basecamp kita dimana? gue harap basecamp kita di kelas musik lah, wi-fi nya kan kenceng"
"Ah! lo mah wi-fi hunter."
***
Setelah Azim dan Shaniya tau basecamp nya. Mereka pun menuju ke kelasnya sambil berbincang-bincang melewati jalan kecil, sambil menjawab pertanyaan adek kelas yang belum sepenuhnya tahu lokasi kelas-kelas.
"Hm, lumayan juga sih dapet kelas Geografi kan deket sama lobby dan wi-fi nya juga kencang, saya suka lah"
Azim dan Shaniya sibuk mencari tempat duduk, yang sekiranya enak buat santai, buat belajar, dan ngerumpi.
"Ah, lu mah suka nya yang pojok banget. Sini aja tengah-tengah lah" Shaniya menunjuk tempat duduk nomer 3 dari depan.Azim pun menuruti kata Shaniya yang ingin duduk (agak) depan sambil mengambil hp di dalam tas biru nya dan membuka grup kelas X IPS 4 dulu.
Azim Agatha Sovic : Hai! ternyata gue sekelas lagi sama Shaniya --" lo pada kalo mau liat temen kelas, di mading depan aula.
Aprilia Salsabila : Kalian memang berjodoh ya ❤
Denny Gustiawan : Azim mah jodohnya sama gue, ya gak zim?
Azim Agatha Sovic : Tai ah.***
Detik demi detik, menit demi menit yang berlalu. Semua anak kelas XI IPS 1 berkumpul dikelas. Melihat teman-teman mereka.
Ternyata Azim sekelas sama beberapa temen kelas X nya dulu. Termasuk Denny si cowok yang kepedean abis. Termasuk dia.
------------
Hai ! Selamat menikmati cerita ku ya.
Maaf kalo typo / salah kata / masih gaje 😂.
Maaf juga kalo pendek yae 😳
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake Up Boy, She Like You.
RomanceAzim adalah secret admirer Hafid yang setia. Namun, Hafid hanya menganggap Azim hanya sebagai teman saja. Entah kenapa ketika ditanya 'alasan' kenapa harus berteman, Hafid selalu menjawab dengan 1001 alasan.