Prologue

3 3 4
                                    

Ingin rasanya berteriak

Tapi untuk apa?

Apakah aku harus menghabiskan suaraku demi kamu?

Tidak, menurutku tidak

Karena kurasa, itu sama saja dengan menghitung jumlah pasir di pantai

Tidak berguna dan tidak akan ada habisnya.

Ingin rasanya menangis

Tapi untuk apa?

Apakah aku harus membuat mataku sembab demi kamu?

Tidak, sama sekali tidak

Karena rasanya, itu sama saja dengan aku harus menghitung air saat hujan tiba

Tidak berguna sekali, bukan?

Tapi, sekarang aku tahu

Yang harus kulakukan, hanya pasrah

Karena aku tahu, Tuhan itu adil

Tuhan itu adil.
Camkan itu.

***
A/n :
Hello everybody!
Gimana prolognya? Suka ga?
Wajar sih yak saya mah masih baru , eak.
Votments nyaa ditunggu yaa!!

Ketjup basah dari pacarnya mac harmon,

Fiyaa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HopelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang