Part 2

102 14 20
                                    

Happy reading ^-^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Skip Rumah Vano

"Dari mana aja lo?" Tanya Vina seraya membuka pintu rumahnya.

Vina? Ya Vina, Vina sahabatnya Deandra Angelia Putri (nama panjang De),juga sahabat Reva Indry Chintya (nama panjang Reva) dan Afifah Devita Desy (nama panjang Ifa). Vina merupakan satu-satunya saudara kandung sekaligus saudara kembar Vano.

Disekolah tidak ada yang mengetahui bahwa mereka kembar, karena Vina selalu berpakaian culun ke sekolah untuk mendapat real friend , Vina tidak ingin dimanfaatkan oleh teman-temannya yang menyukai Vano. Vano pun menyetujui ucapan Vina saat Vina meminta pendapat.

Sekarang, Vina bertanya kepada Vano karena Vano pulang lewat setengah jam dari waktu pulang sekolah tanpa izin terlebih dahulu.

"Kepo aja sih lu" Vano menjawab singkat lalu langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Dih ditanya baik-baik juga" geram Vina. Lalu membanting pintu dengan keras.

Skip Kamar Vano

Vano langsung berbaring tanpa mengganti baju seragamnya, ia menatap langit-langit kamarnya. Seakan teringat sesuatu ia mulai mencari - cari suatu barang.

"Dimana lagi tuh buku ck"  Vano berdecak sambil mencari-cari sebuah buku, ia mencarinya di meja belajar,lemari,laci-laci,dan rak-rak buku. Hingga ia melihat suatu buku. Buku yang dicari-carinya. Vano lalu membersihkan buku yang sedikit berdebu itu sembari menunggu teman-temannya datang

*Flashback on*

"Eumm oke ,kita mau bantuin lo. Tapi lo serius kan? Jangan buang-buang waktu kita ya" Rafa kembali menegaskan

"Lo nanya lagi kayak gitu gue nyari sendiri deh" Vano mulai kesal

"Wii , selaw dong bro, biasanya kan lo ga..."

"Gue gak pernah ngomongin tentang cewek" lo ngomong muter-muter terus deh , udahlah gue pergi aja.

Vano beranjak ingin pergi, namun tiba-tiba tangannya ditarik kembali oleh Rafa.

"Yeee jangan ngambek dong lo,kayak cewek aja , okey sekarang kita buat tahapan pencarian seseorang misterius lo itu, karena kayaknya waktu kita di sekolah nggak banyak,gimana kalo kita ngumpul di rumah lo pulang sekolah??" Ucap Rafa

"Yadeh,serah lo. Btw gue nggak ada makanan ya, bonyok lagi kunjungan keluar" Vano memperingati.

"Yah, nggak asik lu Van" ucap Rian.

"Eh Van, kita boleh liat surat yang dikasih "penggemar rahasia" lo nggak? Tanya

"Nih" Vano memberikan surat yang tadi pagi didapatinya.

Mereka bertiga membaca dengan serius. Tiba tiba Rian menyeletuk

"Gilak,puitis banget Van. Ckck" Kagum Rian.

"Eh bentar deh Van, lo masih punya buku kenang-kenangan SMP lo kan?" Tanya Rafa

"Ada,tapi gak tau dimana,gak pernah gue buka" ucap Vano santai

"Eh begok, liat nih tulisannya 'sejak awal masuk SMP hingga masuk SMA" berarti dia satu SMP sama lo lah njir. Kenapa gak lo coba cari di buku itu?" Tanya Rafa

"Yaelah Raf,hampir semua anak disini lulusan sekolah SMPnya sama kayak gue. Mau nyari satu-satu ya ribet lah" Vano memutar bola mata malas.

"Lah katanya lo penasaran sama penulis surat ini,tapi nggaada usahanya sama sekali, katanya lo pengen nemuin pengagum rahasia lo, katanya----" ucapan Rafa dipotong Vano.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang