Beika High School
Jam istirahat pertama kelas 2-B di SMA Beika dimulai. Semua murid Kelas 2-B pergi meninggalkan kelas dan hanya tersisa Shinichi, Akako, dan Hakuba.
Shinichi sang Detektif dari Timur sedang membaca novel karya Sherlock Holmes 'The Signs of Four' dengan tenang. Ya walaupun dia sudah membaca nya berkali-kali namun tidak ada rasa bosannya. Alasan logis dia tidak meninggalkan kelas adalah 'Kelas sepi dan tenang' bagai kuburan.
Akako, penyihir cantik tersebut tidak meninggalkan kelas. Dan dia pun tidak melakukan aktivitas apapun. Hanya saja saat ini ia memandangi bangku dimana Shinichi duduk. Dia menimang nimang kapan waktu yang tepat untuk bicara dengan Shinichi.
Hakuba, Detektif impor dari Inggris, yang masih setia mengejar KID sedang tertidur di kelas sambil mendengarkan lagu klasik via earphonesnya. Sejak pelajaran pertama pun dia sudah tertidur seperti ini. Mungkin dia pun tidak sadar bahwa sekarang adalah jam istirahat.
Kaito, Aoko, Ran dan Sonoko dengan enak makan siang di Kantin. Tentu saja Kaito pasti di kerubungi para wanita sehingga ia memilih untuk duduk sendiri dari Aoko, Ran dan Sonoko.
Selama 15menit dari awal jam istirahat, Akako tidak melepaskan pandangannya pada Shinichi sedikitpun dan tanpa disadari oleh Shinichi. Merasa 15menit lagi bahwa jam istirahat akan segera habis, Akako melangkahkan kaki nya menuju bangku milik Shinichi.
"Anoo? Kudo-kun?" Sapa nya pada Shinichi. Sejenak Shinichi menghentikan aktivitas nya membaca. Menatap Akako yang sudah duduk di depan bangku nya.
"Ah, Koizumi-san ada apa?"
"Kudo-kun, aku ingin kau melakukan sesuatu untukku, bisa? Tidak rumit kok."
"Jika kau menyuruh ku untuk mengelabuinya (Read: Kaito KID) lagi dengan ramuan anehmu aku pass, Koizumi-san" balas Shinichi sambil menghelas napas.
Shinichi yakin, Koizumi akan menjadikan Kaito sebagai kelinci percobaannya lagi. Dia bahkan ingat minggu lalu Kaito berubah wujud menjadi Kakek tua yang keriput karna ramuan Akako yang salah. Kaito pun hanya bisa mengomel gak jelas ala kakek kakek karna ramuan Akako yang salah. Setelah Kaito bisa berubah wujud seperti semula dia pun mengomeli Akako seharian dan tanpa disadari telinga Akako sudah disumpali tutup botol wine.
"Tidak seperti itu Kudo-kun. Ada permintaan dari seorang Klien penting dan dia menyuruhku membuat ramuan untuk berubah wujud menjadi hewan tertentu."
"Aku ingin dia menjadi kelinci percobaanku Kudo-kun. Kali ini aku membuat ramuan berubah wujud menjadi kucing , dan manusia kucing dalam waktu tertentu.
Apa Kudo-kun tidak tertarik melihat Kuroba-kun berubah wujud menjadi hewan peliharaan?""Tentu harus ada imbalan yang pantas atas permintaanmu ini Koizumi-san." Melihat perkataan terakhir Akako membuat Shinichi memiliki pikiran yang jahil pada Kaito.
Mengapa tidak? Bagaimana jika Kaito menjadi kucing?
Imut kah? Manja kah?
"Bagaimana jika aku berikan 'The Sign of the Four' cetakan pertama?" Penawaran yang di berikan Akako cukup pantas namun Shinichi berfikir kurang.
"Koizumi-san, aku rasa ada yang kurang dengan-----"
"Bagaimana jika aku tambahkan 'The Valley of Fear' cetakan pertama, Kudo-kun?" Akhirnya Shinichi meng-iya-kan permintaan Akako.
"Minggu depan ke2 buku itu harus ada padaku, Koizumi-san. Lalu mana ramuannya?"
"Fu fu fu, ini Kudo-kun. Campurkan saja kedalam minumannya saat kalian sedang santai. Satu lagi, kutunggu laporan nya hari senin besok. Terima kasih Kudo-kun. Dan, ah iya ini adalah permintaan terakhir dariku." Ucap Akako sembari menaruh sebuah botol kecil di meja Shinichi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyaaa~ Nyaaa~ Shin-chan
FanfictionIni imajinasi saya yang tiba tiba lewat di otak dan saya buat fanfic nya :v Satu lagi ini FF mungkin lumayan OC nya dan semua karakter DCMK satu sekolahan yaaa ;)