Aku adalah anak baik-baik dulu. Aku rajin ke gereja , keluargaku taat pada Tuhan. Tapi semuanya berubah malam itu , beberapa orang tak dikenal memaksa masuk ke dalam rumah. Mereka menyandera kami dan mengancam akan membunuh kami.
Tak jelas paa yang mereka cari , mereka mulai menembaki kami satu per satu , ayahku terlebih dahulu , kemudian ibuku , dan adikku , Billy yang berumur tiga belas tahun. Aku menjerit , memohon kepada Tuhan untuk membuat semua ini menjadi mimpi buruk. Tapi Tuhan tidak mendengarku. Dan ketika pistol itu diacungkan di depan kepalaku. Waktu berhenti.
Seorang pria dengan wajah seperti tikus , tampak rapuh dan tua berjalan masuk dan mendekatiku. Ia menawarkanku keselamatan asalkan aku mau mengabdi padanya. Ia menjanjikanku pembalasan kepada mereka , ia mengetahui semua hal mengenai penyerangan ini , siapa mereka dan siapa yang menyuruh mereka . Maka dengan gelap mata , akhirnya aku menyanggupi permintaannya.
Ia memberikanku kekuatan yang tidak pernah kubayangkan . Aku bisa membunuh mereka semua dengan mudah dan cepat. Kepuasan dan dendam berada di hatiku. Tapi tidak ada yang gratis di dunia ini , aku harus mengabdi padanya , mengabdi pada pria yang memberiku kekuatan , mengabdi kepada kegelapan