T1

93 4 0
                                    

Aku Jung Mirae , aku berumur 19 tahun . Ye aku masih lagi dalam lingkungan remaja . Aku seorang anak tunggal yang diasuh oleh ibu dan bapa ku . Semua orang pasti bahagia tinggal bersama ibubapanya namun tidak aku . Aku lagi merana tinggal dengan mereka , mereka sanggup lakukan apa saja demi wang termasuk menjual diriku .

" Appa , kenapa appa buat mirae camni hiks " tangis mirae sambil melutut di kaki appanya .

" Appa ? Kau tak layak panggil aku appa ! Kau tu hanya anak ditepi longkang yang dipunggut saja " tengking appanya dengan muka bengisnya .

" Eomma , mirae taknak kena jual takde cara lain ke eomma ? Apa lagi yang tak cukup eomma . Kewangan ? eomma kita orang berada kenapa mesti jual mirae hiks jangan jual mirae eomma jebal hiks " pujuk mirae kepada ibunya yanag dari tadi tercengat di tepi anak tangga .

" Siapa eomma kau ? Setahu aku la aku tak pernah langsung lahirkan kau ! " tengking eomma mirae lalu ditunjalnya kepala gadis itu .

" Kenapa eomma dengan appa sanggup buat mirae camni " tanya mirae yang masih lagi dalam tangisan .

Namun persoalan gadis itu hanya dibiarkan lalu dengan kejamnya Encik Jung menarik tangan mirae lalu dimasukkn gadis itu didalam kereta . Setibanya tiba di satu tempat Encik Jung terus menarik mirae masuk ke dalam tempat itu . Ya itu neraka ! Neraka bagi orang yang masih suci seperti mirae . Selesai sahaja menguruskan Encik Jung terus meninngalkan tempat itu .

" Appa ! Jangan tinggalkn mirae ! " teriak mirae , namun apa daya perbuatannya hanya sia-sia saja .

" Woii perempuan kau pergi tukar baju sekarang amik ni " kata seorang lelaki yang dikelilingi perempuan lalu membaling baju yang berwarna merah jambu atas lutut dan sedikit terdedah di bahagian dada . Mirae hanya mengikut sahaja apa yang disuruh kalau bantah nanti lain pula jadinya .

' Appa , eomma kenapa kejam sangat dengan mirae ? Ape salah mirae ?! Ape salah mirae sampai appa ngn eomma sanggup jual mirae dekat tempat neraka ni ? ' monolog hati mirae lalu berbutir-butir derasan air mata mirae jatuh bak sungai yang mengalir . Betapa sakitnya hati gadis itu apabila diperlakukan begitu sebaik sahaja pengurus itu menjenguk mirae di bilik dengan pantas tangannya menglap (?) air matanya itu .

" Nanti ade seorang pemuda akan tempah kau , layan dia baik-baik ingat LAYAN DIA BAIK-BAIK . Kalau tak tahulah ape nasib kau arrachi ? " kata pengurus itu dengan memberi peringatan . Apalah nasib dia kalini mirae hanya berserah pada takdir dia berharap sangat pemuda itu tidak akan mengapa-apakan dia . Sesungguhnya , dia tidak ingin melakukan perbuatan keji ini .

✘✘✘

Aku membalut seluruh badanku dengan selimut tebal . Aku dah tak suci lagi sememangnya aku dah kotor , ya kotor bagi pandangan lelaki di luar sana ! Aku benci appa . Tangisanku tiada guna . Nasi telahpun menjadi bubur , tiada guna lagi mirae kau memang dah tak suci terima saja lah mirae .

" Mirae-sshi , nanti ikut unnie belikan pakaian kamu " kata salag seorang staff disitu . Aku hanya angukkan kepala dan senyum

' Adakah ini cara aku boleh keluar dari neraka ini ' persoalan itu tertanya-tanya di pemikiran mirae .

✘✘✘

" Em unnie , mirae nak pergi tandas sekejap " izin mirae kepada wanita yang dalam lingkungan 20-an

" Baiklah tapi ingat jangan lari , nanti unnie yang kena tanggung . Ingat pesan unnie mirae nanti kita sama-sama keluar dari situ " ucap wanita tersebut

Semasa di tandas mirae berfikir sejenak ' nanti kita sama-sama keluar dari situ ' adakah wanita itu ingin membantunya ? Tapi kenapa mesti sekarang ? Kenapa tidak semasa appa menjualku ? Apa wanita itu nak dengan aku ? Bermacam-macam persoalan yang bermain di minda mirae tapi ape yang dia tahu sekarang dia penat untuk hadapi ini semua .

TBC

TEARS Where stories live. Discover now