#5

80 15 2
                                    


Sidd kali ini hanya bisa bernapas panjang karena ia bingung harus berbuat apa. Tapi itu ada suara dari balik pintu itu

"Tok tok tok"

"Siapa? "

"Buka buru gua mau masuk" sambil mengetok ngetok pintu

"Enggak ah males gue" sidd yang tadinya duduk sekarang berbaring dikasurnya

"Cepet kek! "Suaranya agak sedikit membentak

"Bawel lo! Masuk aja enggak di kunci"

Dan yang ada dibalik pintu itu langsung membuka kenop kamar Sidd

"Dari tadi kek kaya gini" kata laki laki itu yang sedang mencari sesuatu di handphonenya

"Mau ngapain ke kamar gue" kata Sidd sambil membenarkan posisi

"Tunggu" kata Faizan sambil mengikuti posisi dengan Sidd

"Ngapain lo kaya gini?" Side bingung dengan kelakuan adiknya satu ini

"Nih"Kata Faizan Sambil meyodorkan handphonenya ke arah Sidd

"Enggak keliatan! "Kata Sidd sambil menjauhkan handphonenya

Sidd sekarang melihat handphonenya Faizan dengan seksama tapi Sidd malah ingin membanting handphonenya Faizan

"Woy! Handphone gue jangan jadi bahan pelampiasan. Kalo lo mau banting handphone banting, handphone lo sendiri aja nih! "Kata Faizan meyodorkan handphone kakak

Dan tiba tiba saja Sidd kehilangan moodnya

"Sana pergi" kata Sidd sambil mendorong Faizan ke luar

"Gua tau lo akan sakit hati pas melihat ini" batin Faizan

Setelah Faizan keluar dari Sidd langsung membanting Pintu keras keras

"Kenapa adik gue sendiri bisa tega kaya gitu" kata Sidd sambil tatapan kosong

"Mendingan gue kerumah Reem, siapa tau perasaan gue bisa hilang bersama Reem" kata Sidd sambil bangkit dari kasurnya

Tapi tiba tiba ia dicegah oleh adiknya sendiri

"Mau kemana lo? "Tanya Faizan

Sidd hanya diam

"Jawab lo mau kemana?? "

Ia masih diam saja

"Jawab gue sekarang lo mau kemana!! "Kata Faizan dengan nada agak meninggi

"Itu urusan gue! " kata Sidd sambil melirik tajam

"Tapi~~" Faizan tidak ingin melanjutkan perkataannya

Dan saat itu juga Sidd pergi dari hapadan adiknya

***

Dirumah Reem

"Assalamualaikum" kata Sidd

Tapi tidak ada yang menjawab salamnya tanpa berpikir panjang Sidd langsung pergi dengan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan pada saat itu juga pemilik rumahnya keluar dengan memakai pakaian tidur

"Tunggu" kata Reem sambil membuka pintu

"Loh mana orangnya"lanjutnya dengan muka bingung

Di sisi lain Sidd masih mengedarai mobilnya dengan kecepatan tinggi sampai ia kehilangan kendali dan menabrak pohon besar yang ada di sisi jalan. Dan dirinya tidak sadarkan diri
.
.
.
.
.

Di rumah sakit

"Keluarga Siddharth nigam?" tanya dokter

"Ya saya adiknya" kata Faizan menujuk kearah diri sendiri

"Ikut saya ke ruangan saya" pinta dokter
.
.
.

"Bagaimana keadaan kakak saya dok? " tanya Faizan dengan muka cemas

"Kamu tenang dulu ya" kata dokter sambil mengusap pundak Faizan

"Iya dok" kata Faizan sambil menarik napas dalam dalam

" begini ya Pasien kehabisan banyak darah saat ini dan harus melakukan transfursi darah" kata dokter

"Iya dok "

"Tapi persedian darah disini sudah habis"

"Terus bagaimana dok dengan kakak saya" kata Faizan dengan muka cemas

"Tapi kamu tenang saja pihak rumah sakit sedang mencarikan pendonor yang baik" kata dokter tersebut
.
.
.
.

Di rumah Reem

Faizan : p

Faizan :p

Faizan: p

Faizan: p

Faizan: p

Faizan : p


Faizan: reemmmmmmmmm!!!!!!!!

"Siapa sih berisik banget?" kata Reem yang dari tadi melamun di balkon rumahnya

Reem: iya?

Faizan: kesini lu sekarang

Reem: kemana?

Faizan: ke kuburan
Read 10.30

Faizan: najis di read doang

Reem: lagian gue nanya malah kek gitu

Faizan : ke rumah sakit

Reem : ngapain??

Faizan : temenin gue kakak gue kecelakaan

Reem: serius?

Faizan :tapi jangan serius serius banget sih

Reem: yeehh gue nanya benar benar

Faizan :cepat kesini woy

Reem: iya bawel gue mandi dulu

Faizan : najis jam segini belum mandi cewe

Reem : kenapa emang ?masalah?
Read 11.00

Faizan sengaja nge read pesan dari Reem karena sekarang kakaknya semakin lemah
.
.
.
.
.
.
.
.

Jam sekarang pukul 13.00 wib tapi Reem belum datang

Faizan: p

Faizan: p

Faizan: lo dimana??

Tapi tidak dapat balasan dari Reem. Diwaktu yang bersamaan Reem datang menemui Faizan yang sekarang duduk lemas di samping kakaknya yang sekarang tidak sadarkan diri.

Cinta Jadi KecewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang