Author : Reni Retnowati
Cast : Kim Youngwoon, Park Hye Ri, Kim Kibum, etc.
Length : Oneshot~
Suasana cafetaria kali ini cukup sepi. Mungkin karena banyak yang memilih untuk makan siang di luar.
Sebenarnya dia juga ingin pergi ke cafe atau restoran lain. Tapi pekerjaan yang menumpuk memaksanya hanya bisa menghabiskan waktu 10 menit untuk makan siang di cafetaria milik perusahaan tempatnya bekerja.
Atau lebih tepat disebut sebagai perusahaan miliknya.
Kim Youngwoon.
Pria dengan kacamata bening itu sibuk memperhatikan tab yang menampilkan pekerjaannya hari ini.
Membuat secangkir kopi di depannya terabaikan.
Pria itu bahkan mungkin tanpa sadar juga mengabaikan sesosok manusia yang setia menggerutu di sampingnya.
"Aktingmu sungguh sangat tidak bagus. Kau seakan berpura-pura fokus pada pekerjaan tapi matamu sedari tadi berputar memandangi meja."
"Kau jika tidak ingin makan siang dan hanya berniat mengganggu, lebih baik pergi dan selesaikan pekerjaanmu."
"Pekerjaan yang mana? Bukankah kau sendiri yang memanggilku kemari?"
"Aku memanggilmu kemari untuk menjelaskan proposal yang kau susun. Bukan untuk mengomentari apa yang aku lakukan."
"Cih, kau sendiri yang mengacuhkanku. Sekarang kau menggerutu karena salahmu sendiri."
"Baiklah, Lee Sungmin. Sekarang kau jelaskan saja apa yang aku minta, setelah itu cepat pergi dari hadapanku."
Sungmin mengeluarkan tabnya dan membuka sebuah file.
Lalu menyodorkan benda itu pada sang atasan.
"Baca sendiri."
"Sialan."
Jika saja perasaannya tidak sebaik sekarang, mungkin pria imut di depannya itu tidak akan bisa tersenyum manis seperti saat ini.
Well, walaupun semua juga tahu jika dia akan lebih sering 'berperasaan' tidak baik dibanding sebaliknya.
Tapi terkecuali hari ini, dan mungkin hanya hari ini.
Seseorang di tempat yang jauh, tengah menemaninya berkirim pesan.
Hanya sebatas pesan memang. Tapi sudah cukup membuat hatinya berbunga-bunga.
"Kau pasti sedang memikirkan Hye Ri."
Senyum yang awalnya terpatut di bibir Youngwoon mendadak hilang.
"Kau masih disini? Tidak berniat enyah dari hadapanku?"
"Tidak. Lagipula aku kan asisten yang baik, jadi aku berniat menemani CEO tercintaku ini makan siang."
Sungmin meraih kembali tabnya dan membuka note berisi jadwal milik Youngwoon.
"Meeting satu jam dari sekarang adalah jadwal terakhir hari ini. Kau bebas setelahnya."
Ucapnya setelah beberapa kali memeriksa catatannya.
"Bebas? Lalu berkas yang menumpuk di mejaku akan kau apakan?"
"Tenang saja. Aku yang akan mengurusnya. Bukankah sudah kukatakan tadi jika aku ini adalah asisten yang baik?"
"Kau menginginkan sesuatu, kan?"
Youngwoon menyesap kopinya dan mengernyit saat menyadari minuman itu sudah dingin.
"Tidak. Aku hanya ingin kau melakukan sesuatu yang membuatmu senang hari ini. Agar aku tidak terus menjadi sasaran mu setiap kau marah."