In a city of fools,
I was careful and cool,
But they tore me apart like a        hurricane
A handful of moments I wished i could changed
But I was carried away
–therapy, All time low
****
"morning guys, nama gue Kayla. gue pindahan dari Australia. gue orang Indonesia kok, tapi Papa tugas di Aussie dari gue masih bayi. dan sekarang pindah tugas ke Jakarta lagi." perkenalan Kayla didepan kelas X-IPA-3 mendapat tepuk tangan yang meriah dari seluruh warga kelas, bikin Kayla senyum-senyum nahan eek. sebenernya Kayla bukan tipikal cewe pemalu, tapi emang kalo baru masuk sekolah ya suka malu-malu unicorn. "Kayla! kamu ngapain ngelamun gitu? duduk sana disamping Rena! senyum-senyum sendiri lagi." teguran bu Inge mengundang tawa masyarakat kelas. "HAH HAHAHAH HHAHHH AHAHAHAHHA HAHAHHHH!!!!!!" hanya ketawa seperti itu yang memenuhi kuping Kayla sekarang, ada yang sambil mukul meja, suit-suit ngga jelas, dan lain-lain.

*******
bel istirahat akhirnya berbunyi, serentak anak-anak dari seluruh kelas berhamburan ke kantin, entah berapa banyak mereka, sudah tidak bisa dihitung lagi. bayangkan, satu kelas anaknya bisa mencapai 40 murid, dan jumlah kelas X-IPA itu ada 15 kelas. banyak banget deh.
tapi,
tapi,
tapi ada seseorang yang mencuri perhatian Kayla! rambutnya pirang sendiri, badannya fluffy fluffy unyu gitu kaya om-om, gadeng.
Kayla ngikutin cowok itu diem-diem sampai ke kantin, ternyata dia anaknya friendly, temennya banyak, hampir semua anak nyapa dia.
dari yang Kayla denger sih nama cowok itu Michael, kayaknya bukan anak kelas 10, mungkin 11 atau 12.
"WOIII ANAK BARU MISI DONG! GA LIAT APA NIH GUE BAWA MANGKOK BAKSO BANYAK BANGET!" lagi-lagi lamunan Kayla buyar karena teriakan orang. huh baru hari pertama aja udah dibacotin mulu, batin Kayla.
"iye elah, santai" jawaban Kayla sontak langsung membuat satu kantin diam, sebab yang dia balas dengan omongan songong kaya gitu adalah kak ucup, senior kelas 12 yang super galak, dicap sebagai pentolan sekolah.
tapi si pentolan-sekolah-yang-super-duper-menyeramkan itu hanya memberi smirk kecil, lantas membuat satu kantin berbisik heran. Kayla yang melihat respon Ucup yang hanya memberikan smirk itu pun langsung pergi dengan acuh.
tiba-tiba Rena datang dan langsung menarik Kayla, "lo udah gila kay? itu kakel pentolan woi! dia itu Yusuf Venka, kelas 12 kay, kelas 12!" bisik Rena pelan-pelan karena tidak ingin didengar satu kantin. "hah? terus? dia juga makan nasi kan? lebay banget" balas Kayla acuh. "serah lo deh! yang penting udah gue bilangin!" omel Rena lagi. tapi Kayla hanya membalas dengan anggukan lalu melengos pergi.

*****
"cup," panggil Luke, teman sekelas Yusuf yang juga pentolan sekolah. "ape?" jawab Yusuf acuh, ia sedang mengerjakan PR yang sudah diberi dari seminggu lalu oleh Pak Samsul yang terkenal cabul. "tadi lo ngapa deh? sarap ye? biasanya kalo ada yang nyongongin lu, lu langsung marah cup" tanya Luke. iya memang, jangankan Luke, seluruh warga sekolah yang tadi ada di kantin pun ikut bingung. "hehehee gapapa" jawab Yusuf kalem. "dih?!??? GUYS UCUP KEKNYA KEMASUKAN!! CEPET SINI!" teriak Luke yang lantas membuat satu kelas panik. "NAPE LUKE?!? UCUP KESURUPAN?!" teriak Lenna, si ketua kelas paling bawel sejagat raya. "GUYS JANGAN DIEM DOANG DONG WOI ELAH! BANTUIN SI LUKE GOTONG UCUP!" teriak Lenna lagi, tak kalah berisik dari yang sebelumnya. "ih apaan sih lo semua, orang gue gapapa" jawab Yusuf cuek. pun anak-anak sekelas yang mendengar jawaban Yusuf langsung menyoraki Luke "YEE KUTU! ORANG SI UCUP KAGA NGAPA, FITNESS AE LU" sorak Dea, kang receh dikelas. "FITNAH DEY BUKAN FITNESS, GARING LU TOnG" sorak Gheina membalas, ditambah penekanan naik turun pada kata "tong". setelah keributan yang ngga penting itu pun anak-anak kelas langsung kembali ke kegiatan mereka masing-masing.

*****
kembali lagi ke Kayla, ia makan saat jamkos. seharusnya ini pelajaran MTK tapi beruntung Ms. Tini tidak masuk. jadinya Kayla bisa makan sepuasnya, karena tadi ia tidak sempat membeli makan, keburu ditarik Rena. "kay udah sih makannya, kerjain tuh tugas dari Ms. Tini." suruh Rena, iya Rena memang cewek yang rajin, bawel, dan takut sama guru. "iya nanti," kata Kayla, dengan jeda yang agak panjang "dirumah. HEHEHE" sambungnya. "ye, yaudah gue gamau minjemin jawaban ya, bye" kata Rena, lalu ia kembali mengerjakan tugasnya. karena Kayla bosan, ia pergi keluar kelas untuk membeli makanan lagi. sesampainya di kantin, Kayla melihat lelaki yang tadi membuatnya penasaran, yang kalau ngga salah namanya Michael. Michael lagi tubas sama temen-temennya. Michael terlihat sangat cool, ia jarang sekali mengeluarkan suara. ia lebih memilih diam, dan ketawa sedikit. seksi ugha, batin Kayla. "dek! awas!" teriak Devon, kakak kelas 11 yang super ganteng. lagi-lagi lamunan Kayla dibuyarkan oleh teriakan seseorang. namun kali ini karena bola hampir mengenai kepala Kayla.

               —————————
hai synk! chapt1 selesai sampai sini namun akan bersambung! ihihiw! thanks for reading! and dont forget to give me feedbacks!🙇🏻

                                          —1319

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 19, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HiraethWhere stories live. Discover now