Fade Away

New Student

Summary : Mungkin, hawa keberadaan Kuroko sudah terlihat aneh bagi semua orang. Namun, jika mereka bertemu dengan [Name], mereka akan lebih merasa aneh. Ia bukan orang seperti Kuroko yang bersikap datar dan dingin. Bahkan, jika mereka bertemu dengan [Name], kesan pertama bagi mereka adalah-dia Kise dengan wajah berbeda dan gender berbeda. Gadis yang tidak bisa diam, murah senyum, dan tidak pernah terlihat marah ataupun bersedih.

.

Tetapi kenapa mereka selalu melupakan sosok gadis itu? Seolah sedikit saja mereka menghilangkan perhatian dari gadis itu, mereka merasa ia hanyalah orang asing yang berjalan melewati mereka.

.

"Tidak apa-apa, aku tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi padaku sejak kecil. Itulah sebabnya aku akan memberikan kenangan singkat yang sangat bagus untuk kalian setiap kalian bertemu denganku."

.

Fade Away

Rated : T

Genre : Friendship/Romance

Pairing : Undecided | Hint!GomxReader

.

.

"She looks liked, she isn't supposed to be in this world. One time you didn't see at her, you'll forget her."

.

"Bersekolah? Dalam keadaanku seperti ini dad?"

Gadis berambut (H/C) (H/L) dengan iris mata (E/C) tampak menoleh kearah ayahnya yang ada di depannya. Usianya 14 tahun dan memang seharusnya saat ini ia bersekolah di tingkat SMP. Namun, sejak kecil ia selalu bersekolah di rumah alias Homeschooling. Hingga saat ia lulus tingkat SD, ayahnya memanggilnya dengan alasan yang tidak pernah ia sangka akan ia dengar.

"Sudah cukup lama kau hanya berada di rumah saja (Name), apakah kau tidak ingin mencoba melihat dunia luar?"

"...memang sudah lama sih," (Name) menghela napas dan melihat kearah jendela besar yang ada di belakang ayahnya, "tetapi, melangkahkan kakiku keluar hanya akan menyakitkanku dad, dan kau tahu itu."

"Hm? Kemana anak ayah yang tidak bisa diam dan tidak mengenal kata menyerah itu?"

"Dad..."

"Sudah cukup lama kau mengurung diri di rumah (Name), ayah tidak mau tahu. Kau harus keluar dari rumah ini dan bersosialisasi," ayahnya tampak menghela napas dan menatap kearah (Name) yang terdiam sebelum ikut menghela napas.

"Bukan mauku mengurung diri di rumah. Tetapi, bukanlah lebih baik tidak memiliki teman dan berhubungan dengan orang lain kalau pada akhirnya mereka akan melupakanku?" (Name) mengangkat bahunya dan tampak berbalik akan keluar dari ruangan kerja ayahnya.

"(Name)," ia menghentikan langkahnya saat ayahnya memanggil dengan nada yang tidak biasa, "maaf karena kau terlahir menjadi anak ayah..."

...

"Kau tidak cocok berbicara serius seperti itu dad," (Name) tampak berbalik dan tertawa karena mendengar nada serius ayahnya, "kalau aku bukan anak dad, lalu aku harus lahir dari keluarga dengan ayah terbaik seperti apa?"

Dan ayahnya hanya tersenyum saat (Name) berbalik dan keluar dari ruangan itu.

.