gomen

1.8K 121 19
                                    

"Baiklah naruto-kun, keadaan sudah lebih baik dari hari kemarin tapi bukan berarti kau bisa tenang dan bertindak ceroboh, kau harus ingat kalau kau HARUS sering meminum obatmu dan menjaga kesehatanmu, jangan hanya memikirkan kekashimu saja" sakura memberikan ceramahnya pada pemuda yang sedang duduk berhadapan denganya saat ini.
"Baiklah sakura-chan, aku akan ingat, kalau begitu aku harus pergi, pekerjaanku menunggu , terimakasih banyak sakura " Naruto tersenyum lembut pada wanita yang telah menjadi temannya beberapa tahun belakangan ini.
.
.
.

Tring
.
Sebuah pesan terlihat muncul di layar handphone naruto, senyum tipis terlihat di wajah tampanya saat melihat siapa pengirim pesan tersebut.
"Dobe, temui aku di taman jam 4 sore nanti" begitulah isi pesan dari seseorang di ketahui bernama uchiha sasuke kekashi dari namikaze naruto.
"Baikalah suke- sampai jumpa nanti" naruto membalas pesan itu masih dengan senyuman di bibirnya, lalu bergegas mengganti pakaianya dengan pakaian kerja, ia tidak sabar ingin bertemu dengan kekashi tsundere itu.
.
"Oh kau sudah datang naruto" sapa seorang pria yang terlihat berusia cukup matang saat berpapasan dengan pemuda berambut pirang itu .
" iya, aku baru saja datang, apa ada masalah chef  " tanya naruto.
"Hahh,  mizuki mencoba membuat resep baru, dan kau tau naruto dia menghabiskan semua peralatan di dapur hanya untuk sepotong desserrt yang ukuran bahkan tak sebesar telapak tanganku" keluh chef yang di ketahui bernama obito tersebut.
"Benarkah? Tidak masalah chef, aku akan segera membereskanya, lagipula itu sudah menjadi tugasku" balas naruto tersenyum geli.
"Hah, baiklah, selesai nanti kau harus meminta ganti rugi padanya " obito menepuk bahu naruto, " Hei mizuki, kau harus mentraktir naruto karna sudah menambah pekerjaanya" teriak obito saat melihat mizuki hendak berjalan keluar.
"Yaaah, aku sudah menaruh dessertnya di lokermu naruto, dan maaf sudah merepotkan mu " teriak mizuki dari ujung membalas teriakan obito.
" Terimakasih mizuki " teriak naruto kembali sambil terkekeh geli .
mereka saling membalas teriakan tanpa memperdulikan shikamaru sang pemilik cakeshop yang tengah memutar malas sambil  mengucapkan kata sakralnya " merepotkan".
.
Naruto mengenakan apronya yang terbuat dari plastik lalu mulai mengumpulkan peralatan dapur yang telah kotor.
Ya...  naruto seorang pemuda berusia 19 tahun yang bekerja sebagai steward atau yang lebih dikenal tukang cuci peralatan dapur di salah cake shop. Ia tak melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi karna faktor ekonomi dan kesehatanya yang kurang sehat.
.
.
Naruto melihat jam tanganya yang menunjukan pukul 17.30, dia menunggu sasuke hampir 2 jam lamanya, merogoh kantong celananya naruto mencoba menelpon sasuke untuk kesekian kalinya namun jawaban masih sama hanya operator yang menjawab.
Menghela nafasnya,'  kecelakaan ' naruto segera menggelekan kepalanya saat pikiran negatif menghampirinya.
.
Kruuuuyuukkk
.
naruto menekan perutnya mencoba mengurangin rasa laparnya, ia lelah, badan terasa remuk sehabis membersihkan seluruh dapur, ia juga tidak sempat membeli makanan karna takut membuat sasuke menunggu, kekashi itu paling benci menunggu.dessert pemberian mizuki sengaja tak ia makan, naruto ingin memberikan pada sasuke karna gajinya yang sedikit membuat ia jarang mentraktir kekashinya itu dan ia juga mempunyai satu lagi yang ingin ia berikan.
membayangkan expresi lucu kekasihnya saat menerima hadianya membuat naruto tersenyum tipis, tiba-tiba rasa rindunya semakin terasa, mereka sudah 3 hari tidak berjumpa karna kegiatan keduanya.
.
"Naruto" panggilan lirih tersebut mengembalikan alam sadar naruto.
"Suke, kau tidak apa-apa?" Tanya khawatir naruto langsung berdiri dan mengecek keadaan kekasihnya.
"Hn,apa kau sudah lama menunggu" tanya sasuke cemas melihat wajah pucat naruto.
" tidak masalah" jawab  naruto tersenyum lembut menenangkn sasuke.
"Naru/suke" keduanya memanggil secara bersamaan.
"Ada apa suke"tanya naruto saat melihat sasuke terdiam .
"Naruto aku ingin kita putus" ucap sasuke saat terdiam beberapa saat.
Naruto terkejut,kaget tak menyangkan sasuke mengatakan hal itu setelah begitu lama mereka bersama, naruto menatap mata kelam sasuke berusaha mencari kebohongan disana, keraguan dan perasaan bersalah terlihat jelas di mata sehitam malam itu, menenangkan rasa sakit di dadanya " k-kenapa kau ingin putus suke " pertanyaan lirih naruto setelah bisa mengendalikan dirinya.
" aku menyukai orang lain, maaf " sasuke mengepalkan kedua tanganya, perasaan bersalah menghampirin hati kecil sasuke saat melihat naruto.
ia masih menyukai naruto, tiga tahun bukan waktu yang sebentar bagi mereka, tapi selama tiga tahun mereka berhubungan, sasuke merasa semakin jenuh, naruto tak mempunyai banyak waktu untuk sasuke, sasuke juga ingin mendapat hadia,perhatian juga waktu naruto seperti kebanyakan pasangan kekashi tapi mereka melakukan hal itu jarang bahwa hanya beberapa kali saja dalam tiga tahun itu.
Bertahan. Sasuke tak yakin seberapan lama ia bisa bertahan menghadapin sikap naruto, ia jenuh berharap dan di tengah kejenuhan dirinya seorang pria bernama neji menawarkan semua hal yang ia inginkan dari naruto. Mereka baru lima bulan berkenalan tapi neji sudah memberikan ia segalanya, membuat sasuke merasa istimewa, hingga puncaknya pernyataan cinta yang neji berika sehari yang lalu membuat sasuke semakin bimbang pada naruto dan akhirnya meminta putus.
"Kau yakin suke" tanya naruto lagi berusaha merubah keputusan sasuke.
"Aku yakin"ucapan sasuke lebih tegas meruntuhkan harapan naruto.
"Baiklah suke" naruto mengacak rambut sasuke " bolehkan aku memeluk mu suke" tanya naruto serak menahan sedihnya.
.
Tanpa menunggu jawaban sasuke, naruto langsung menarik sasuke kedalam pelukannya " maaf suke, maaf jika aku selalu mengecewakanmu" banyak hal yang ingin naruto ucapkan pada sasuke tapi semua terasa sulit ia keluarkan karna rasa sesak di dadanya.
.
" kalau begitu aku pulang" sasuke memecahkan keheningan yang melanda mereka.
" aku akan mengantarmu" ucap naruto bangkit dari duduknya.
Sasuke hanya diam saja, tak mengiyakan, tak menolak juga.
.
Sepanjang jalan mereka hanya bisa terdiam, naruto tersenyum sedih melihat keadaan ini, semua adalah salahnya jika ia lebih mengerti apa yang sasuke inginka pasti semua tak begini batin naruto.
" kita sampai, terimakasih sudah mengantar ku naruto" sasuke membuka gerbang rumahnya.
"Sasuke"
Panggilan naruto menghentikan gerakan sasuke.
" apa kau besok ada waktu, aku-aku ingin mengajakmu ke taman bermain".
Sasuke membulatkan matanya tak menyangka naruto mengatakan hal seperti itu.
"Ha ha aku, hanya untuk hari itu saja, sebagai permintaan maafku dan sebagai tanda bahwa kita putus secara baik-baik" mohon naruto.
"Ah tenang saja aku yang akan mentraktirmu, anggap saja sebagai ajakan seorang teman" lanjut melihat keterdiaman sasuke.
"Baiklah, " putus sasuke melihat wajah penuh harap mantan kekasihnya tersebut.
"Oke, besok aku akan menjemputmu jam 9 pagi" ceria naruto.
"ini jangan lupa besok kau pakai besok dan ini jangan lupa juga nanti kau makan suke, tadi di tempat kerjaaku ada dessert baru,kau orang pertama yang memakanya" jelas naruto.
"Ap--"
.
Kryuuukkkk
.
Suara perut naruto yang minta di isi menghentikan niat sasuke bertanya.
"kau belum"
"Baiklah aku pulang dulu, jangan lupa besok, aku akan menjemputmu jaa ne" ucap naruto segera berlari meninggalkan sasuke yang menatap sedoh punggung naruto.
.
Di dalam kamarnya, Sasuke membuka bungkusan pemberian naruto dan menemukan sebuah kemeja biru dongker dan sepotong cake.
Baju itu adalah baju yang ingin sasuke beli sejak setengah tahun yang lalu, namun karna harga dan uang jajan sasuke saling bertentangan ia menahan diri, dan cake ini juga, kenapa naruto tak memakanya saja dari pada ia menahan laparnya dan memberikan pada sasuke.
"Dasar bodoh, kau bodoh sekali dobe"lirih sasuke
.
Dan di dua tempat berbeda pada malam ini .
kedua pemuda sedang menangis meluapkan kesedihan dan perasaan sesak di dadanya, berharap perasaan itu akan segera menghilang.
Namun nasi sudah menjadi bubur, apa yang sudah terjadi tak bisa di ulangin kembali.
.
.
.
tbc~.
.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GOODBYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang