The Past - Chap 1

1 0 0
                                    

Tit.. tit.. tit..

Terdengar suara dari alat pendeteksi jantung. Seorang gadis terbaring tak berdaya di ranjang putih dan badannya terpenuhi oleh alat penunjang kehidupan nya. Samar-samar terlihat seorang petugas rumah sakit yang memasuki ruangan ini untuk memeriksa keadaan sang gadis. Dia terus mencatat hasil perkembangan gadis itu, namun sebelum memeriksa dibagian luka gadis itu, sang gadis mengalami kejang hingga sang petugas itu segera memencet tombol darurat diatas kepala ranjang gadis itu.

Orang tua sang gadis yang tengah menunggu menjadi panik setelah melihat beberapa dokter berlari kearah ruang dimana anak mereka dirawat. Ibu dari sang gadis panik dan akhirnya pingsan direngkuhan suaminya.

Dokter masih berusaha menstabilkan keadaan sang gadis itu, hingga beberapa jam kemudian dokter keluar dengan wajah kusut nya. "bagaimana keadaan nya dok?" tanya sang Ibu. "dia masih tetap koma dan masih belum ingin membuka matanya." ucap dokter itu yang bernama Kang Ji Hyun atau bisa dipanggil dokter Kang, sambil menundukkan kepalanya. Sepasang suami istri yang bermarga Kim itu hanya bisa terbengong dan menatap nanar pada pintu ruangan tempat anak nya berada.

Setelah mendengar penjelasan dari dokter Kang. "ta-tapi kenapa ia koma lama sekali?, ini sudah tiga tahun lebih anak kami tidak sadar." ucap Nyonya Kim pada dokter dengan terbata. Sang suami hanya terdiam sambil mengusap punggung istrinya agar tenang, lidah nya kelu hanya untuk berkata pada istrinya agar tenang dahulu.

_=_

Disisi lain tempat ia terbaring, perlahan mata nya terbuka dan sinar matahari langsung menerpa mata indahnya. perlahan ia gerakkan seluruh anggota tubuh nya. "tidak sakit." gumamnya. setelah itu ia mencoba untuk berdiri dan melihat pemandangan sekitarnya.

Hamparan bunga yang indah serta air terjun yang meluncur dengan indahnya membuat siapapun kagum akan keindahan ini, tapi yang dirasakan oleh gadis ini adalah kebingungan dan keterpesonaannya pada pemandangan didepan nya. "Tuhan.. ini indah sekali, apa aku sudah mati? dimana aku. Eomma, Appa tolong bawa aku pulang." gumamnya dalam hati.

"badanku tidak sakit, bukankah waktu itu aku mengalami kecelakaan? Ohh Tuhan, apa yang sudah terjadi padaku?!" gumamnya lagi dengan nada cemas, dahinya berkerut dan matanya mulai memanas, seketika cairan bening itu jatuh kepipi cubby nya. "Hikss.. Eomma.." Isaknya sambil terus berjalan tanpa tujuan untuk mencari jalan keluar.

sampai akhirnya ia melihat sebuah rumah pohon dengan hiasan yang indah serta penataan yang indah membuat isakan gadis itu terhenti secara perlahan. didekatinya rumah pohon itu, kosong. Tidak ada yang menjaga rumah pohon yang cantik ini. Tanpa babibu, gadis itu memanjat anak tangga yang sudah ada dengan hiasan suluran tubuhan yang indah.

Sampai akhirnya gadis itu tiba didepan sebuah rumah berukuran mungil yang masih muat untuk lima orang sekaligus. Ia memandangi seluruh isi di dalam rumah itu, sampai sesuatu foto yang membuatnya membelalak kan matanya. "kenapa fotoku ada disini? apa aku pernah kesini ya? tapi nggak mungkin." ucap gadis itu sambil terus memandangi sebuah foto yang mirip dengan nya.

"Ekhem.."

Seseorang mengagetkan gadis itu hingga gadis itu membalikkan tubuh nya dengan cepat. saat itulah mata keduanya bersitatap dengan arti yang berbeda.

"Ji Yoo-ah.., ka-kau kembali?" tanya seorang pemuda dihadapannya dengan wajah berbinar. gadis yang dipanggil Ji Yoo semakin mengerutkan dahinya. "dia tahu nama ku?" tanya nya dalam hati. "Arghhtt.. bogosipaeyo (mian kalo salah nulis nya hehe).. Ji Yoo-ah.." ucap pemuda itu lagi dan langsung menabrakkan dirinya kearah Ji Yoo.

Ji Yoo yang mendapat pelukan dadakan itu langsung membulatkan matanya dan bergumam, "Nu-Nuguseyo..?" dengan terbata. seketika pelukan pemuda itu menegang. Ia memilih melepaskan pelukan itu dan menatap Ji Yoo dengan bingung. "Yak! Ji Yoo-ah.. kau jangan bercanda, aku D.O kekasihmu." ucap pemuda. Ji Yoo semakin bingung dengan keadaan nya sekarang. Jika ia bilang bukan kekasih pemuda di depannya nya ini, pasti akan menyedihkan sebab Ji Yoo pernah mengalaminya-dipermainkan oleh kekasihnya dulu-. "Aahh.. ya aku ingat, Mianhae Oo-Oppa aku melupakanmu." ucap Ji Yoo dengan perasaan tidak enak. namun pria dihadapnnya ini kembali tersenyum seperti beberapa menit lalu. "Aku tahu kau akan kembali Ji Yoo." ucap D.O sambil sekali lagi memeluk Ji Yoo didepannya.

_=_

"Ji Yoo-ah.., Mianhae aku sebagai sahabatmu tidak bisa menjaga mu dengan benar. Cepatlah sadar kami semua merindukan tawa dan keceriaan mu." ucap seseorang di samping tubuh gadis yang masih saja tertidur dengan lelapnya. Dan gadis itu adalah Kim Ji Yoo.

Tit.. Tit.. Tit..

Alat itu terus berbunyi memantau denyut jantung Ji Yoo. Perlahan cairan bening milik pemuda disamping Ji Yoo luruh mengenai tangan Ji yoo yang bebas dari infus dan tergenggam erat oleh pemuda itu. "Hikss.. bangunlah.. sudah tiga tahun kau membiarkan sahabatmu ini sendiri.. Hiks.. kumohon.."

***

Hai Readers.. semoga kalian suka dengan chap 1 nya. Gimana? dapat feel nya nggak atau ada yang salah pengetikan?, ditunggu saran dan Vote dari kalian.

Adm TanniDo (big love) XoXo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang