sutt

47 5 0
                                    

Kejadian sebelumnya

Dia duduk disampingku lalu
Bertanya
"Bisakah kau menulisku lagi?"
Aku tersontak kaget
"Apa maksudmu?"
Senyuman hangatnya terpancar lagi.
Percakapan singkat kami berdua
Membuat mereka menatapku dengan tatapan tajam.

Jam istirahat pun tiba
Aku hanya berdiam diri dikelas seraya melihat teman-temanku keluar untuk menuju ke kantin yang terletak
disamping sekolahku.
Dia menepuk pundakku
"Kau tidak istirahat?bukannya ini waktu istirahat ya?"dia menatapku bingung.

"Tidak saja"jawabku datar melihatnya.

"Okelah, aku kekantin dulu yah barangkali kau mau menitip sesuatu untuk ku belikan"
Dia berdiri didepan mejaku lalu menatapku dekat.

"Tidak terima kasih"
Jawabku dengan gugup.

Dia pun berlalu.......
Aku menatap keluar jendela melihat rumput yang bergoyang dengan semampainya tanpa ada yang menghambatnya.

Tiba-tiba terdengar jejak kaki segerombolan orang.
Aku pun berbalik dan benar saja gerombolan teman sekelas wanitaku menuju kearahku dengan tatapan senyum licik khas mereka.

"Halo UNO(ejekkannya untukku karena namaku UNA)"kata ketua geng perempuan kelasku YUNA.

"Jelek! Kau ini mau merebut ZAZ dari kami yah??"bentak perempuan yang berdiri disampingku NAYA.

"Ttii..dakk!"kataku gugup
"Aku tak pernah punya dendam seperti itu"jelasku lagi.

"Ahhh!!omong kosong! Seret dia!"
Perintah YUNA.

"Jjanngannn....
aakku.....
mohon"aku berteriak lalu bersujud didepan mereka.
"Aku mohon kasihanilah aku, aku tidak akan seperti itu lagi,aku mohon"tak terasa bulir-bulir air pun menetes membasahi mataku.

"Hahahahah,kau nangis yah UNO?cengeng sekali kamu"ucapnya NAYA sambil mengejek.
"Tidak bisa! Tetap seret dia!!"ucap YUNA.

Aku pun langsung diseret secara paksa.
Aku tak bisa melepaskan mereka semua,tak ada yang bisa melepaskanku dari semua ini.
Oh Tuhan apakah ini memang takdirku???jikalau kau masih mau aku hidup.
tolong ubah takdir ku Tuhan.
aku mohon padamu.


DIA,KU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang