Sesuai janji hari ini author update 2 chapter yeeyy
Selamat membaca
💞💔💞Aku tidak pulang kerumah tapi ke apartement tempatku dulu.
Aku masuk dan mengunci pintuku.Aku berjalan lemah masuk kedalam kamarku kemudian aku duduk sambil memeluk kakiku dipojok kamarku.
Aku berada dikamar yang gelap dan menyeramkan sama seperti hatiku saat ini. Aku menangis sejadi jadinya mengingat kejadian tadi"Kau berbohong kim taehyung kau berbohong" kataku lemah sambil menangis
Aku menangis berjam jam sampai aku merasa ada seseorang yang membuka pintu. Siapa lagi kalau bukan kim taehyung
Dia melangkah mendekatiku yang sudah acak acakan inu dengan perlahan
"Jjjo jjoyii maafkan aku aku ta-"
"Jangan mendekat" kataku pelan
"Joyi dengarkan aku" kata taehyung sambil mendekat
"Pergiiiii" kataku
"Kau pembohong!" Teriakku
Taehyung segera mendekatiku dan memelukku
"Jangan menyentuhku" kataku
"Pergiiiii!!!!" Teriakku lalu mendorong taehyung
"Joyy ayo kita pulanggg,kumohonn" kata taehyung lalu menarikku pergi
Suasana mobil sangat hening,hanya ada suara tangisku yang menatap keluar jendela
"Joyii kumohon dengarkan aku" kata taehyung
"Aku sudah melihatnya. Maafkan aku mengganggu kegiatanmu dan wanita itu. Lain kali aku tidak akan datang lagi kekantormu dan mengganggumu dan jika kau ingin mengajaknya kerumah ajaklah anggap saja aku tidak ada" kataku datar
"Tapi joyyy..." Kata taehyung terputus
"Ah turunkan aku disini sebentar lagi sudah pagi. Sebaiknya aku bekerja" kataku saat lewat didepan tempat praktekku
"Nanti kujemput kau" kata taehyung
"Tidak usah" kataku singkat kemudia turun dari mobil
Sebenarnya aku tidak berniat membuka klinik,aku hanya tidak ingin pulang. Aku menangis seharian di tempat praktekku,sampai tiba tiba aku terfikir seulgi,irene,wendy dan yeri.
Aku menelfon mereka semua dan menceritakan kejadian itu pada mereka semua dan seperti dugaanku mereka datang ke tempat praktekku."Joyy" kata wendy yang tiba tiba muncul bersama seulgi,irene dan yeri
"Eonni. Gwaencanha?" Tanya yeri
"Eoh gwaencanha" kataku singkat
Irene berlari memelukku diikuti seulgi wendy dan yeri,merek justru membuatku tambah menangis sekarang
"Ak akkk aku tidak tahu kenapa dia begitu padahal selama ini kami tidak ada masalah. Aku tidak tahu kenapa" kataku sambil menangis
"Kau yakin tidak ada masalah selama ini?" Tanya seulgi
"Aku yakinnn seul" kataku
"Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" Tanya irene
"Aku tidak tahuuu" jawabku lemah
"Sebaiknya kau mendengar penjelasan taehyung dulu joy" kata wendy
"Apa yang perlu dijelaskan? Aku melihat dengan sangat sangat jelas dia mencium jungchan asistennya didepan mataku. Apa ada yang perlu dijelaskan?" Kataku lirih
"Bisaa sajaaaa....." Kata wendy terputus saat irene memukulnya
"Sudahlah joy kau hanya harus membuktikan padanya kau kuat. Jangan terlihat lemah,dan jika memang dia benar dia akan menjelaskan padamu semuanya" kata irene
"Eohh irene eonni benar" kata yeri
"Jadi rencananya kau akan pindah ke apartement milikmu?" Tanya seulgi
"Tidak bisa aku tidak bisa pindah, aku sudah telanjur menyewakannya untuk orang lain selama 6 bulan jadi 6 bulan lagi aku baru bisa pindah kesana" kataku
"Kenapa tidak kembali kerumah eon?" Tanya yeri
"Tidak bisaa yer eomma pasti akan khawatir dan bertanya ada masalah apa antara aku dan taehyung" kataku
"Baiklah kalau kau butuh teman kau bisa memanggil kita semua kapanpun kita akan siap sedia datang kerumahmu dan kemanapun kau mauu" kata irene lalu memelukku
"Gomawo~~~ hanya kalian yang tidak akan menyakitiku" kataku lalu membalas pelukan mereka
SKIP
Aku kembali kerumah dan melihat taehyung duduk menungguku di sofa.
"Eoh joyiii kau sudah pulang?" Sapa taehyung
Aku hanya diam dan berjalan menuju kamarku kemudia mengunci pintu.
"Joyi kau tidak lapar? Apa mau kupesankan makanan?" Tanya taehyung dari balik pintu
Aku tidak menjawabnya walaupun sesungguhnya aku sangat lapar.
Akupun membuka pintu dan berjalan ke dapur untuk memasak."Joyy aku juga mau aku laparr.." Kata taehyung
Aku hanya diam namun aku tetap membuatkannya makanan karena aku tidak sejahat dirinya!
Makanan sudah siap aku duduk dimeja makan,tiba tiba taehyung datang lalu duduk dimeja makan
"Wahh sepertinya enakkk" kata taehyung
Aku segera berdiri dan membawa piring makananku ke kamar.
"Joy kenapa tidak makan disini?" Tanya taehyung sambil menarik tanganku
Aku menepis tangan taehyung kasar
"Kau butuh teman makan? Akan kutelfonkan sekretarismu untukmu tunggulah sebentar lalu dia akan datang" kataku lalu berjalan kearah telfon dan menelfon jungchan
"Halo apakah kau sekretaris kim taehyung? Datanglah kerumah sekarang pacarmu butuh teman ah jangan lupa bawakan dia makanan" kataku dingin.
Taehyung hanya menatapku sendu namun aku tidak menghiraukannya
Menghiraukan orang yang menyakiti hatiku dengan kejam.Beberapa saat kemudia jungchan datang membawa beberapa makanan. Ah aku baru sadar dia sangat sombong,aku tau dari tatapannya padaku.
"Selamat malam nona sooyoung" kata jungchan sombong
Aku tidak membalasnya dan berjalan untuk menaruh piring didapur. Setelah selesai mencuci piring aku kembali ke kamarku. Kulihat taehyung tidak menghiraukan jungchan yang sedang bermanja manja dengan taehyung.
Aku kemudian berniat untuk pergi,setidaknya agar tidak melihat pemandangan menjijikan ini. Aku segera mengambil jaketku dan bersiap siap untuk pergi,namun saat aku membuka pintu taehyung memanggilku
"Joy kau mau kemana?" Tanyanya sambil menari tanganku
Aku berbalik dan menepis tangan taehyung saat melihat jungchan yang saat ini sedang memeluk taehyung,tapi taehyung segera mendorongnya
"Mau kerumah eomma" jawabku singkat kemudian membalikkan badan kemudia membuka pintu
"Aku ikut,aku ingin bertemu langsung dengan eomma dan appamu" kata taehyung
Aku tidak menghiraukannya dan menutup pintu dengan kasar
Satu sisi aku sangat membencimu tapi aku juga tidak bisa sepenuhnya membencimu kim taehyung -joy
KAMU SEDANG MEMBACA
My wish
Teen FictionHarapan seorang joy yang meragukan cinta. Harapannya bertemu seorang lelaki yang benar benar menyayanginya seperti orang tuanya.