1. Stupid.

111 9 3
                                    

Suara alarm ngebuat gue bangun dari tidur, jam menunjukkan pukul 5 pagi. Gue langsung bangun dari tempat tidur, menyiapkan air hangat untuk mandi, membereskan kamar dan balik lagi ke kamar mandi buat mandi.

LINE.

[05:37]
Ode.

Chen: Pagi, Byuliiiee

Han Byul: Pagi cheniie
Han Byul: makasih buat semalem ya ehe:)

Chen: my pleasure, darl.
Chen: ga bengkak kan matanya?

Han Byul: enggak kok, thank you once again.
Han Byul: lo emang sahabat paling baik

Chen: cuma sahabat? [deleted]
Chen: selo sama gue mah hehehe. Get ready, okay? 10 menit lagi gue sampe rmh lu

Han Byul: okay, hati hati dijalan nyaawww

Read.
--
06:14 [disekolah]

Lah udah mau bell masuk, gumam gue. Gue keluar kelas buat ngambil buku-buku yang ada di loker, sekalian naro hp di loker, karena disekolah gue ga boleh bawa masuk hp kedalam kelas. Buku dan alat tulis selalu gue taro di locker. Males bawa pulang soalnya.

"Minggir"

Suara itu, suara berat itu. Suara terindah yang selalu gue pengen denger saat gue disekolah. Suara yang ngebuat gue semangat buat sekolah. Suara seorang cowo yang selalu gue idamkan
sejak kelas 10.

Kris, pemilik suara itu sekarang sedang menatap gue tajam.

Kris, pemilik suara itu sekarang sedang menatap gue tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kris: budek? Gue bilang minggir.

Gue menyingkir dan langsung berlari kedalam kelas. Gue terlalu cupu buat bisa deket dalam waktu lama sama dia. Tapi percuma juga sih gue ngehindar dari dia, karena dia satu kelas sama gue. Bedanya gue duduk didepan, dia duduk dibelakang bareng sama anak-anak gaul lainnya.

Disekolah gue ini kelompok anak-anaknya dipisah jadi 3 tingkat. Tingkat ini dipisah menurut kekayaan orang tua kami.

Tingkat pertama, anak-anak gaul yang mempunyai orang tua pejabat, chef ternama, dan pewaris harta yang ga bakal miskin 7turunan. Tingkat kedua, anak-anak biasa aja yang mempunyai orang tua yang bekerja sebagai direktur, manager, kebanyakkan menjadi bawahan orang tua anak tingkat satu. Tingkat ketiga, anak-anak yang sering dibully, anak-anak yang sebatas berkecukupan yang mempunyai orang tua bekerja sebagai karyawan biasa.

Gue masuk ketingkat yang kedua. Mami gue bekerja sebagai pemilik butik di Gangnam. Papi gue bekerja sebagai direktur utama salah satu perusahaan ternama di Korea Selatan. Gue cukup diberkati mempunyai keluarga yang sangat teramat berkecukupan.

Tapi keberuntungan gue itu ga bisa ngelepasin gue dari bully. Mungkin kalian mikir kenapa gue dibully. Karena gue ini gendut, berkulit sawo matang, rambut gue ngembang kayak singa,rusak karena rebonding karena rambut asli gue kriting, dan kata orang gue aneh. Aneh dalam artian, semua orang disekolah ini tau gue udah ngejar Kris dari kelas 10. Dan Kris banyak ngebuat cerita yang dilebih-lebihkan tentang hal ini yang ngebuat gue dijauhin.

Dijauhin, diomongin dari belakang, ditusuk sama sahabat sendiri, fake friends. Itu yang gue
alamin selama bersekolah disini. Tapi ada satu hal yang ngebuat gue bertahan disekolah ini.

Kris.

Mungkin kalian mikir kalo gue ini bego, Kris yang segitu jahatnya sama gue, tapi gue masih suka sama dia. Gue tau kok gue bego. Cuma gue sendiri juga gatau kenapa gue ga bisa suka sama cowo lain selain Kris.

-

Path.
[17:24]
Han Byul listening to Hug Me by Chan Yeol.
12 frowned.
18 laughed.
14 smiled.

-

Line.
Wu Yi Fan.
[18:00]
Kris: telfon now.
Kris: kalo engga, lo pasti nyesel.

Anjir kenapa nih.

Han Byul: mau ngapain emang?

Kris: telfon ae udeh.

[Ceritanya kris coverin lagu ini pake Gitar]

[18:10]
Han Byul: thank you ya, Kris

Kris: gue kayak gini ke lo bukan krn gue suka sama lo
Kris: gue cuma lagi bosen

Han Byul: iya gapapa kok hehe

Read.

Perih sih, ya mau gimana lagi -Hanbyul
Cewe kayak gitu bukan tipe gue -Kris

HALO.
FF pertama yang gue buat sesuai true story gue sewaktu SMP hehe.
Hope you guys like it💕
Jangan lupa vomment💋

Regrets [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang