3.menunggu

53 1 0
                                    

Matahari menjelma masuk kedalam kamrku yang pemiliknya masih tertidur lelap.hingga aku terbangun karenan silaunya sinar  yang menerpan mata ku,"humh,udah lagi tih"ucapku pada diri sendiri aku bergegas Mandi dan memakai seragam sekolahku dengan aksesoris biru yang lengkap,lagi ini,aku taking in sarapan,aku hanya mengunjungi yang ternyata sedang menyiapkan bekal untuk Ku.
"Makasih ya bi,dera sayang bibi" ucapku dengan tulus padanya.
"Iya non,Bibi juga sayang banget sama non dera,semangatya non sekolah nya." Sahut bi imah menyemangati.
Setibanya di sekolah,aku segera menuju ruang temp at Ku ulangan.jadwal hari INI adalah matematika Dan bahasa inggris.pelajaran menghitung yang sang at menyebalkan untuku,Karna akutak seperti ka dara yang jago menghitung.dugaan Ku tepat,soal kaliini susah nya minta ampun.hingga kertas ulangan Ku hampir terisi.namun kalo bahasa inggris.seperti on fans Dan tante siska yang semasa di Jakarta sangat menyayangiku jau lebih besar Dari orang gua landingku,namun mereka telah pindah me amerika dengan anaknya dimas.
***
  Waktu seakan berjalan dengan sungguh cepat,kini saat nya pembagian basil belajar siswa,kebetulan aku Dan kadara berbeda kelas Dan sekolah.kalau aku berada di kelas 1 SMA,sedangkan ka Dara kelas 2 semunya terjadi Karena aku pernah gak naik kelas sewaktu sekola dasar.kalau kadara papa Sengaja sekolahkan di terfavorit di jakarta,sedangkan aku sekolah di SMA yang di dalamnya hanyalah siswa buangan Dari sekolah lain yang tidak menerima kami,Karena nilaiku gak sehebat nilai ka Dara dan ka Virgo.mereka memiliki iq yang jauh lebih tinggi Dari pada aku
"Pa,ambil rapot dera ya." Pintaku
"Papa sudah janji sama Dara kalo papa yang akan mengambil rapot nya kaliankan bed a sekolah." Jawab ayah Ku.
"Ma,ambil rapot dera ya.!" Pintaku pada mama.
"Mama suadah janji sama vigo ngambil rapot nya,diakan sudah kelas 3 jadi harus di wakilkan." Jawab mama.
"Oh gitu ya." Balas Ku dengan kecewa.aku hanya bisa menangis sendiri di dalam kamar,tidak Ada satupun orang yang mau mengambil rapot ku,Japan terakhir adalah biimah.Dan tentu saja ia mau mengambil rapot ku.
"Gimana bi basil nya?" Tanyaku dengan penasaran.
"Non dera juara 1 non." Ucap bi imah dengan semangat
"Hah,beneran bi?" Sahutku tak kalah semangat.ternyata usaha Ku gak dia sia,akhirnya aku visa menyamai prestasi ka dara.
***
   Setiba nya di rumah,semua orang yang sedang tertawaria dengan basil ka Dara Dan ka virgo menjadi terdiam di saat kedatangan Ku dengan bi imah.
"Gimana basil nya ra?past I jelek." Ucap ka Virgo menyindirku.
"Gak kok,aku juara 1.ucap Ku dengan semangat.
" ah,juara 1 di sekolah mu,pasti juara terakhir di sekolah dara."ledek ayah pada Ku.aku kecewa,benar benar kecewa Karena semua prestasi yang kuraih takpernah di hargai sama sekali.dengan kecewa aku berlari ke kamarku,kuratapi semua ketidak adilan ini.aku tidak keluar kamar selama 2 hari kuratapi semua ketidak adilan ini.semua orang di rumah hanya sibuk dengan pekerjaan nya masing masing,gak terkecuali bi imah yang hampir setiap jam membujuk Ku until keluar.maggma ku kambuh,rasa nya teramat perih dari biasa nya.
"Oh tuhan kuatkan aku!" Pinta Ku. Hariini ketika aksi diamku di kamar,tiba tiba rumah Ku terdengar suara yang teramat Ku kenal.ternyata hari ini,keluarga. On fans sudah Ada di Jakarta untuk berlibur bersama keluarga kami.
"Dimas,aku merindukan mu."ucap Ku dengan terunduk lesu di kamar.aku keluar kamar untuk menemui nya,namun sekarang ia sudah berubah Dan sudah tidak perduli lagi. Pada Ku.penantian Ku sia sia,semua orang telah membenci Ku Dan menjauhi Ku,aku sendiri di rumah,bi imah pulang kampung Karna anak nya sakit,sedangkan yang lain sedang makan malam di hotel,dan aku?tertinggal disini.
***
Aku hanya makan Dan terus memasukan roti berselai srikaya me mulut Ku sedang man yanglain asik berbincang bincang dengan topik ka dara Dan dimas.yang aku tau,dia terus membanggakan dia orang yang berprestasi tersebut.hingga on fans Dan tante siska turut berubah juga pada Ku.semua orang menguncikanku disini,sesudah sarapan pagi Ku habis,aku segera berpamit ke taman belakang yang ternyata disana aku melihat dimas memberikan setangkai mawar merah kepada ka Dara ternyata mereka sudah jadian Dan aku tahu,bahwa dimas telah melupakan aku.
***
Akhir nya,hari yang telah kunanti tiba juga.hari ini pertandingan karate Ku Alan berlangsung.nun sayang semua orang yang Ku sayang gak mau hadir di sini.semua nya melihat hadir di lomba ka dara.,olpiade sinus,walau kecewa,akan Ku buktikan bahwa aku adalah dera yang hebat.ke inginan Ku terwujud aku menang Dan mendapatkan juara satu dipertandingan karate nasional yang di adakan di Jakarta.
"Kita panggil juara karate national tahun INI alderaya Ivanna Dari jakarta." Panggil pembawa acara.dengan di iringi tepuk tangan meriah,Ku naiki podium kebesaran Ku dan Ku rasakan aku sangat di hargai disini .
***
Setibanya di rumah,Ku letakan foto keverhasilan Ku di ruang tamu,namu di saat kedatangan ka dara dan yang lain nya kulihat kemurungan disana dan setelah melihat foto keberhasilan ku,ka Dara
Berlari Dan menuju me kamar nya.
"Kamu swngaja meledek Dara?" Tanya papa dengan sinus.
"Gak pa!maksud papa apa sih?" Tanya Ku gak mengerti.
"Dara kalah sedangkan kamu menyombongkan diri dengan memajang foto mu di ruangan ini.kamu tahu bahwa di ruangan ini hanya foto foto keberhadilan Dara yang boleh menempatinmenempati nya." Jawab papa yang sangat membuat Ku kecewa.
"Lepas foto mu!" Ucap mama yang sangat ketua pada Ku.
Kulepas foto yang sangat Ku harap man sebagai penghubung agar keluarga Ku menyanjung Ku.pengharapan yang sejak dulu Ku harapkan yang sejak duly Ku inginkan.Karena aku selalu iri di setiap ka Dara di puji dengan papa Dan mama,srrta pada tamu yang berkunjung di rumah ku sekarang pertanyan terbesar Ku adalah,
"Apakah aku anak landing my ma?pa?" Pertanyaan yang gak terjawab oleh lisan,namu ter jawab oleh perbuatan mereka pada Ku.seorang anak yang selalu tersingkirkan oleh me tidah adilan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 16, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

biarkan aku yang pergiWhere stories live. Discover now