Dahyun pov
Siang ini terasa sangat panas bagi Dahyun. Dia duduk di bangku taman sekolah seraya menggoyangkan kaki nya
"Jika tau hari ini tidak belajar, aku tidak akan pergi ke sekolah-- apalagi hawa nya terasa panas" ucap nya kesal
Dia merasa sesuatu yang dingin menempel di pipi nya. "Eh?" ucap nya kaget melihat june.
"Kau mau ini atau tidak? Kalau tidak aku yang akan meminum nya." "balas June
Dahyun masih terdiam kaget.
"Baiklah, kalau kau tidak mau, aku saja yang minum" ucap Junhoe seraya membuka tutup botol minuman nya
"Kemarikan, itu" ucap Dahyun
"Eoh? Tadi kau bilang tidak mau. Dasar plin plan."
"Hey, aku tidak bilang aku tidak mau. Aku kan hanya diam." balas Dahyun seraya mengambil minuman itu. "Dan diam itu arti nya mau, tau." timpal Dahyun
"Ya ya terserah kau saja" ucap June. Dia menduduki bangku kosong di samping nya. "Dahyun" panggil nya
Dahyun memalingkan wajah nya menatap Junhoe. "Ya?" Tanya nya.
"Kau pulang dengan siapa hari ini?" tanya June
"Entahlah, aku tidak tau. Oppa ku tersenyum ada kegiatan di sekolah." jawab nya seraya meminum air pemberian Junhoe.
"Pulang dengan ku saja" tawar June
"Eh? Kau bercanda?" tanya Dahyun tak percaya. Bagaimana bisa pria ini menawarkan untuk pulang bersama, bertemu saja baru sekali.
"Aku tidak bercanda. Lagi pula rumah kita satu arah" ucap nya tersenyum
"Tapi aku--"
"Tidak ada tapi-tapian. Aku tunggu kau di depan kelas mu pulangan nanti." June memotong ucapan Dahyun. "Sudah bel masuk. Selamat tinggal, Dahyun!!" ucap June lagi seraya meninggalkan Dahyun di taman sendirian.
Kriiing kriiing
Bel pulangan berbunyi. Semua siswa menghambur keluar kelas dan sekolah. Dahyun yang masih sibuk menyimpan barang di loker seakan tidak perduli dengan anak-anak lain yang berdorongan untuk keluar.
"Hey" ucap June mengagetkan Dahyun. "Sudah siap? Ayo kita pulang" June tersenyum seraya berjalan keluar sekolah
Dahyun hanya diam saja dan mengikuti June keluar sekolah
Di perjalanan, mereka hanya diam. Tidak ada satu pun dari mereka yang memulai pembicaraan.
June melajukan kecepatan motor nya.
"June, apa kau tidak bisa pelan sedikit?" tanya Dahyun yang akhir nya membuka pembicaraan.
"Tidak." balas June dan menambahkan ke lajuan motor nya.
Dahyun tersentak kaget dan langsung memeluk June.
June tersenyum penuh kemenangan.
"Dimana rumah mu?" tanya June pada Dahyun
"Lurus saja, kau akan menemukan nya."
"Warna apa?" tanya nya lagi
"Putih." balas Dahyun
"Baiklah, sudah sampai." ucap June seraya memberhentikan motor nya."
Dahyun menuruni motor June
"Terima kasih" ucap dahyun tersenyum
"Besok pagi akan ku jemput" ucap June
"Tapi--"
"Aku pergi dulu, selamat tinggal." ucap june memotong ucapan Dahyun lagi
"Hati-hati" balas Dahyun seraya tersenyum lagi
"Manis" batin Junhoe