Prolog

20 0 0
                                    

"Kenapa sih lo jail banget sama gue?!"

Anak laki-laki itu pun mengembangkan senyum jahil nya
"Yaa karna gue suka aja"

"Iissh dasar aneh!"

Vega skyla bintang

Anak perempuan yang baru saja beranjak sambil menghentakkan kakinya untuk  pergi meninggalkan seorang anak laki-laki yang sedang mematung di belakangnya.

"Yah gitu aja ngambek" ucap laki-laki itu kemudian menyusul pergi

------------
Hari ini adalah hari yang paling menggembirakan untuk para siswa SMP Harapan Bangsa.

Berhubung para guru akan ada rapat mendadak, jadilah mereka dipulangkan lebih awal.

"Kay lo hari ini mau langsung pulang gak?"

"Emm emang kenapa ra?"

"Gue mau minta anterin ke gramedia nih cari komik hehe"

"Oooh yaudah deh gue temenin. Yuk" kata skyla sambil memakai tas nya

Berhubung skyla hari ini tidak ada jadwal les, diapun setuju mengantar sahabat nya yang bernama andira itu ke gramedia.

Baru beberapa langkah dari kelas nya, tiba-tiba skyla menghentikan jalan nya.

"Eh ra, bentar deh" tangannya menggeledah seluruh isi yang ada di dalam tas nya

"Kenapa kay, ada yang ketinggalan?"

Skyla menatap sahabatnya sejenak "handphone gue!"

Baru saja andira akan berbicara, Skyla dengan begitu cepatnya berlari ke arah lapangan basket yang dimana disana banyak sekali para siswa yang sedang latihan.

Dengan napas yang tergesa-gesa, perempuan berambut sebahu dengan mata hazel nya menatap lurus ke arah seorang anak laki-laki yang sedang duduk disebelah ring basket.

Merasa ada yang aneh, seorang laki-laki satunya menepuk bahu temannya itu lalu menganggukkan kepala nya ke arah perempuan yang tengah berdiri beberapa meter dari dirinya.

"Ehh ngapain lo disitu? Emang gak takut panas? Nanti lo item lho"

Skyla masih saja diam tak bergeming

Melihat seseorang yang dia ajak berbicara hanya diam saja, akhir nya laki-laki bernama lengkap Rayhan Galih Syailendra mencoba menghampiri nya.

Tapi tiba-tiba...

Plakkk!!

Seketika semua orang yang berada disana mengalihkan pandangan mereka ke arah suara yang cukup nyaring terdengar itu.

Satu tamparan baru saja mendarat di pipi seorang lendra, laki-laki yang dikenal sebagai cowok paling cool satu sekolah, mendapatkan kejutan dari perempuan yang berada di depannya ini.

Lendra menegakkan kepalanya sambil memegangi pipi yang masih terasa kebas akibat tamparan yang cukup keras itu. " Wow. Kenapa lo nampar gue?" tanyanya yang kali ini terdengar beda.

Biasanya dia selalu berbicara pada skyla dengan nada jahilnya, tapi kini suara itu justru terdengar sangat dingin dan menakutkan.

"Harusnya lo nyadar, kenapa gue nampar lo!" teriak skyla

Lendra hanya bisa membuang napasnya kasar, lalu kemudian menyeringai.

"Lo adalah cewek gila yang pernah gue temuin. Tanpa alasan nampar cowok yang jelas2 gak ngelakuin apa2 sama lo. Gue sih bisa aja ngelaporin lo ke polisi dengan gugatan pencemaran nama baik yaa." ucap Lendra dengan nada PeDe nya

"Hah, lo pikir gue gak bisa laporin lo ke polisi dengan gugatan pencurian?" jawab Skyla tak mau kalah.

Lendra mengernyitkan keningnya tanda tak mengerti dengan ucapan perempuan di depan nya ini.

"Pencurian?"

"Iya! Lo akan gue laporin ke polisi karna lo udah nyuri handphone gue!!"

"What?? Gue nyuri handphone lo??"

"Alaaah udah deh lo tuh ngaku aja kalo lo emang nyuri handphone gue. Lo gak inget? Tadi pas jam istirahat lo ngumpetin handphone gue dan sampe sekarang belum lo balikin. Inget gak lo? Apa perlu gue ingetin sekali lagi??" ucap Skyla panjang lebar

Mendengar ucapan itu, lantas membuat lendra tertawa sambil berkacak pinggang

"Hahaha, eh cewe saiko. Lo lupa kalo tuh handphone tadi lo buang ke tong sampah? Hahaha"

Skyla mengernyit sambil berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi siang tadi.

Setelah terdiam beberapa saat, Skyla langsung berlari ke arah kantin tanpa mengatakan sepatah katapun

"Aduuh kenapa gue bego banget sih, tadi kan gue sendiri yang buang handphone gue. Akhhh mau ditaro dimana muka gue mana diliatin orang banyak lagi"

Tak henti2 nya Skyla berbicara pada dirinya sendiri sambil tangannya sibuk mengobrak abrik isi tong sampah.

"Duuh kemana sih tuh handphone pake gak ada segala!"

"Mau gue bantuin gak?"

Skyla menoleh ke arah suara tersebut berasal. Seorang laki2 bertubuh tinggi, memakai seragam yang sama dengannya dan dengan tiga garis di dasinya. Tak lupa juga laki2 itu memiliki tatapan mata yang tajam namun membuat nyaman.

"Ka alex" ucap skyla dengan tatapan seolah tak percaya melihat laki2 dihadapannya saat ini.

------------
Haiii baru prolog nih, gak seru ya? Wkwk yaaa namanya juga permulaan. Kira2 si alex itu siapa yaa? Dan ada apa sih dengan skyla dan syailendra? hehe FYI kalo sebenernya prolog dan beberapa part selanjutnya akan menjadi bagian dari masa lalu mereka, jadi istilahnya tuh lagi flashback gitu deh.

Ya begini lah adanya, penulisnya males2an kalo bikin cerita jadi blm ada yg kelar. Tapi tetep di vote yaa jangan lupa hehehehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are (not) For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang