Secrets

51 3 4
                                    

Yayasan panti asuhan Protezione a casa*

Tertulis pada salah satu papan di depan pintu gerbang bangunan bangunan ini. Bangunan-bangunan ini memang tak terlihat besar dan luas namun bangunan-bangunan ini berdiri di atas tanah yang sangat luas dan jauh dari jalan besar, terdapat beberapa pohon-pohon lebat yang mengelilinginya, membuat siapa saja yang lewat tidak akan sadar bahwa ada panti asuhan disekitar sana.
Terasa aneh memang, tempat yang seharusnya diketahui banyak orang agar mudah melakukan pengadopsian ataupun melakukan acara amal, malah tertutup, seakan sengaja untuk tak menampakkan dirinya dari dunia luar. Valerie Afrodita adalah salah satu anak yang kurang beruntung untuk masuk ketempat seperti ini.

Namun Valerie yang merupakan salah satu gadis remaja yang meninggali panti asuhan ini, tak sepantasnya mengeluhkan hal itu karena meski bangunannya yang agak minim tapi fasilitas panti asuhan ini bisa dikatakan luar biasa memadai, dimulai dari baju-bajunya yang tak terlihat seperti baju sumbangan. Meskipun terlihat sederhana, Karena hanya berupa baju terusan yang terjuntai sampai di bawah lutut berwarna putih, namun baju ini memiliki sulaman timbul yang lumayan rumit dengan warna senada, terlebih lagi baju ini sangat nyaman dan sejuk untuk digunakan.

Kamar tidurnya pun dipisahkan perorang kecuali untuk anak-anak di bawah umur 5 tahun, mereka biasa membagi kamar mereka karena takut untuk tidur sendiri, persediaan makanannya juga dapat dikatakan sangat memadai karena mereka bisa memakan makanan 4 sehat 5 sempurna. Valerie merupakan anak yatim yang paling lama tinggal di panti asuhan ini kurang lebih 10 tahun dari hidupnya sudah dia habiskan disini.

"Kenapa melamun?" Tanya seseorang di belakang Valerie membuatnya membalikkan badannya dan mendapati Kak Aghata dengan senyuman tersungging di pipinya. Ya, Kak Aghata Annora, salah satu kakak pengurus paruh waktu di panti ini. Dia sudah seperti kakak perempuan yang tidak pernah dimiliki Valerie, "Apa yang sedang kau pikirkan sayang?"
Valerie tersenyum sambil menjawab, "Tidak, aku hanya mencoba untuk mengumpulkan energi ku kembali, kau tahu?" Jawabnya jujur ini memang waktu istirahatnya, Ya, dia juga belajar seperti layaknya murid-murid sekolahan lainnya hanya saja, dia harus belajar sendirian karena satu-satunya yang memiliki umur paling tua di panti asuhan ini.

"Aku sangat bosan harus belajar sendiri, terlebih lagi pelajaran yang kudapat lebih sulit dari anak-anak seumuranku, bahkan menurut di internet yang ku gunakan mereka memberitahuku bahwa pelajaran yang kuterima sekarang seharusnya pelajaran untuk orang-orang di perkuliahan, rasanya aku sungguh kesepian untuk menerimanya sendiri."
Kak Aghata menghela nafas dengan berat lalu tersenyum dan memegang pundak Valerie dengan wajah memberi semangat, "Tapi kau tahu, mereka mencoba mendidik mu lebih dari anak kebanyakan karena kau istimewa, Kau harus menggunakan itu sebagai keuntungan, agar kau bisa keluar dari sini dengan segera." Ujarnya membuat Valerie sedikit bingung dengan pernyataan Kak Aghata.

Kenapa dirinya harus belajar untuk keluar dari sini, bukannya Valerie hanya perlu diadopsi agar bisa keluar dari sini seperti anak-anak lainnya?

Merasa bingung dengan jawaban kak Aghata dia akhirnya bertanya dengan polos, "Bukannya aku hanya perlu diadopsi untuk keluar dari sini?" kak Aghata terlihat memasang wajah sedih membuat Valerie terlihat khawatir dengannya, namun akhirnya kak Aghata menghela nafas dengan berat lalu memasang senyumannya lagi, "Kau akan tau jika itu sudah saatnya sayang."

"Apa yang kau coba bicarakan dengan Valerie, Aghata?" Sebuah suara berat mengagetkan Valerie dan juga kak Aghata, ternyata asal suara itu dari Tuan Joseph, Dia adalah pendiri sekaligus ketua dari yayasan panti asuhan ini, beliau sangat dihormati oleh orang-orang disini, bahkan mereka bisa dikatakan lebih takut tuan Joseph dari siapapun, entah kenapa padahal Valerie merasa tidak ada yang perlu ditakuti jika kita tidak berbuat salah, namun Valerie juga bisa memaklumi karena aura yang menguar dari beliau sungguh gelap dan dingin.

SecretsWhere stories live. Discover now