Rokok dan Kamu

356 21 2
                                    

Kalau kalian ngira Mark adalah cowok baik-baik, yang selalu dapet nilai bagus, dan nggak pernah macem-macem kalian salah besar. Mark sama kaya cowok lain, suka ngerokok dan nongkrong nggak jelas juga. Dan lagi malem ini dia tiba-tiba ngajakin keluar, apalagi kalau bukan buat nemenin ngerokok.

"Kak sibuk nggak?"

"Nggak, kenapa?"

Sesibuk apaan kalau buat Mark gue rela meluangkan waktu.

"Mau nyebat, temenin."

Rasanya gue pengen acak-acak rambutnya si Mark pas dia sok imut minta ditemenin.

"Lah si anying, ngerokok sendiri emang lo takut."

Kalau gue baru kenal Mark mungkin gue bakal heran, tapi karena gue kenal Mark udah lama gue udah paham kenapa dia gini.

Dan gue sebenernya juga udah tahu dia mau jawab apa.

"Nggak seru kalau sendiri."

Jawaban klasik yang selalu Mark ucapkan pas gue tanya kenapa nggak sendiri aja.

Let me tell you something. Temen Mark nggak tahu mark suka ngerokok. Yang mereka tahu Mark itu cowok baik-baik, ganteng, nilai selalu bagus, dan nggak macem-macem. Itu kenapa Mark nggak pernah ngerokok bareng temen-temennya. Mereka nggak tahu kalau Mark punya sisi yang kaya gini. Dan kenapa gue tahu? Ceritanya panjang dan bakal gue ceritain nanti.

"Nyokap, bokap nggak ada? Tumben ngajak?"

"Enggak, udah balik Kanada."

"Yaudah. Entar gue ditelfon lagi sama nyokap lo. Dipikir gue baby sitter lo, Mark."

"Nggak beneran kak."

Jam 9 dan lagi di atap nemenin Mark. Bau rokok udah dimana-mana, serius kalau bukan Mark mungkin gue udah pergi.

"Kenapa sih Mark, ada masalah lo?"

"Ada sih."

"Cerita lah, gue di sini apa gunanya kalau lo nggak cerita."

"Kapan-kapan aja kak. Can't tell you now."

"Masalah cewek?"

Mark cuma mengangguk.

"Seharusnya kamu nggak jatuh cinta sama cewek lain Mark, apalagi yang bikin kamu ngerokok kayak gini. Mending sama aku. I'll make you stop smoking because you mean a lot to me." Rasanya gue pengen ngucapin kata-kata itu ke Mark. Tapi kata-kata gue tadi cuma tertahan di hati. Nggak mungkin gue ngerusak apa yang Mark selalu bilang sebagai persahabatan cuma gara-gara perasaan dan ego gue.

Semua Tentang Kamu (mark lee au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang