I

2.6K 158 17
                                    

Suara musik keras terus mengalun memenuhi tempat yang remang-remang dengan lampu berwarna warni menghias para manusia yang meliuk liukan badanya menggoda dilantai dansa.

Sosok wanita cantik mengenakan dress ketat memasuki club, payudaranya yang besar putih dan juga kenyal begitu menggoda, pinggang nya ramping seakan akan ia tidak memiliki lemak diarea perut, bokong nya sintal dan bulat bergerak ke kanan dan ke kira mengikuti langkah kaki jejang nya melangkah.

si cantik duduk depan bartender berniat memesan minuman namun sebelu suara nya mengalun ada suara yang mendahuluinya.

''Bir" si cantik menoleh memperhatikan lelaki yang mendahuluinya dalam memesan minuman

''Pasti kau ingin memesan itu kan?.'' namja tampan itu menaikan alis nya menggoda si cantik sedangkan si cantik mengerjabkan mata manja sebelum tertawa dengan suaranya yang indah

"Kangta.'' namja tadi mengulurkan tanganya si cantik menerima uluran tangan itu

''Orang orang memangilku dengan Gd." Suara jernih Jidi bagaikan lonceng angin begitu lembut, membuat siapapun berhenti untuk mendengarkan begitu pun juga Kangta namja tampan itu terpaku dengan semburat muncul dipipi kecoklatanya.

Kedatangan bartender mengalihkan pandangan Kangta dari Jidi ia mengambil gelas pesananya dan menyodorkan 1 gelas dari 2 gelas yang ia pesan dan si gadis yang sudah mencuri hati Kangta itu menerima gelas lalu menyesap nya.

"Kau ingin turun?.'' Tanya Kangta atau lebih tepat nya tawaran setelah minuman miliknya sudah habis, Jidi menganggukan kepala nya setuju untuk kearea dansa

tangan kokoh Kangta melingkar dipinggul Jidi tanpa berniat menyingkirkan tangan kurang ajar itu malah wajah Jidi seakan akan menikmatinya.

Musik masih mengalun, waktu makin bergulir goyangan Kangta maupun Jidi mulai menggila bukan hanya tangan Kangta yang tak mau diam mulut lelaki itu sudah berpindah ke leher jejang Jidi menyesap wangi mawar dari leher itu sedangkan
Jidi hanya mengadahkan kepala nya sambil terpejam, tadi nya banyak namja mengincar Jidi dari awal mula gadis cantik itu masuk tapi mereka mengurungkan niatnya saat tau Kangta orang pertama yang mendekati Jidi mereka semua tau siapa itu Kangta dan mereka tidak mau mengambil resiko.

Kangta sudah tidak tahan lagi seluruh selnya bergerak cepat membuat daerah selatan tubuhnya bangun tanpa bisa ia rencanakan, napas nya terdengar pendek pendek seperti sehabis lari maraton demi Tuhan ia butuh pelampiasan dan gadis di depanya ini yang sudah membuat nya horny adalah korbanya.

Kangta menjilat telinga Jidi lalu berbisik dengan suara berat nya
"Aku menginginkanmu." Mendengar bisikan itu Jidi hanya tertawa seakan akan menantang Kangta.

Dengan napsu yang sudah mencapai ubun ubun Kangta menarik tangan Jidi menuju lantai atas tempat yang disediakan pemilik club untuk para pelangganya yang ingin bercinta

Kebingungan terpancar diwajah ayu Jidi bukanya berhenti dilantai 2 Kangta malah melewati lantai 2 menuju lantai teratas gedung club, melihat wajah Jidi yang bingung Kangta jadi ingin mencium nya wajah ayu itu terlihat menggemaskan.

Perjalanan itu terhenti dikamar mewah kelas VVIP, sekali sentak pintu kamar terbuka bisa Jidi lihat barang dalam kamar sangat mewah semua nya begitu high class, wow malam ini ia dapat namja kaya berwajah tampan dalam hati gadis berusia 23 tahun itu tertawa.

Kangta membalik badan Jidi lalu mencium bibir tipis itu dengan rakus seperti tidak ada hari esok menyesap bibir yang sedaris tadi mengundang nya, sambil berciuman Kangta menjatuhkan Jidi ke ranjang king size berbulu angsa dan berseprai sutra miliknya

Kangta memandang wajah Jidi dibawah kukunganya, tangan Kangta di sisi wajah Jidi menyangga badan besar nya tidak jatuh meniban badan mungil Jidi, dilihat dengan jarak sedekat ini dengan cahaya terang tidak remang remang seperti tadi membuat Kangta makin terpesona dengan pahatan Tuhan yang satu ini.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang