Chapter 2

118 9 0
                                    

Enjoy!

*****

Waktu terus berjalan. Hari berganti menjadi minggu dan berubah menjadi bulan dan begitupun seterusnya. Merubah gadis kecil bernama Alea menjadi remaja yang cantik dengan rambut coklat brunettnya, bulu mata dan big eyesnya yang menambah kesan imut pada wajahnya. Fisiknya memang berubah, menjadi lebih mengagumkan dari sebelumnya meskipun dulunyapun Alea menjadi gadis kecil cantik yang mampu membuat semua orang ingin memilikinya. Tapi beda halnya dengan jiwanya. Jiwanya tetap kosong, terasa hampa tanpa adanya kasih sayang orang yang selalu dicintainya meskipun tidak mencintainya.

Disinilah ia, berjongkok diantara batu nisan. Matanya terarah pada batu nisan yang bertuliskan satu - satunya seseorang yang ia miliki.

NATASHA ROSELINE DAMIAN
LAHIR : 24 APRIL 1987
WAFAT : 12 DESEMBER 2015

Ibunya.

Ibu yang selalu menyakitinya sewaktu kecil.

Ibu yang tak pernah memberi kasih sayang padanya.

Ibu yang dengan tega memberi luka luar dalam setiap malamnya.

Tapi, Alea tetaplah Alea. Seorang anak yang akan tetap merasa kehilangan satu - satunya orang yang memberi kehidupan padanya. Bahkan ia tak pernah membenci ataupun dendam terhadap ibunya.

Air matanya menetes tak kala ia berdo'a di depan nisan ibunya. Menceritakan setiap kejadian yang dialaminya pada gundukan tanah tersebut. Semenjak kejadian itu, ia semakin tertutup.

Flashback On
Pagi itu suasana rumah Alea seperti biasa.

Sepi.

Kosong.

Bahkan ibunya yang biasanya sudah bersuara kini tak menampakkan dirinya. Meskipun ini hari libur, tapi setidaknya keluar dari kamar tidak aneh bukan?

Alea berjalan menuju taman belakang untuk menyejukkan dirinya. Langkahnya terhenti ketika mendengar suara barang jatuh dari kamar ibunya.

Prankk..

Suara keras itu membuat Alea dengan kaki kecilnya berlari menuju kamar ibunya.

" IBUUU.." teriak Alea kecil yang sudah menangis melihat ibunya tergeletak dengan darah yang menyebar dari urat nadinya. Alea yang tidak tahu menau apa yang harus ia lakukan hanya menjerit meminta tolong.

Para pekerja yang mendengar jeritan nona kecil mereka segera meninggalkan kegiatannya dan berlari menuju sumber suara.
Para pembantu kaget dan segera menggendong Alea kecil agar menjauh dari tempat itu. Seorang satpam menelepon ambulance.

*****

Rumah itu kini ramai oleh ambulance, polisi, dan juga para tetangga yang penasaran dengan kejadian itu. Bisik-bisik rumor tentang bunuh dirinya sang pemilik rumah sudah menyebar. Polisi menyatakan bahwa hasil dari otopsi menjelaskan kalau sang pemilik rumah telah bunuh diri.

Alea yang masih kecil tak mengerti apa - apa. Yang ia tahu, ibunya pergi meninggalkannya untuk selamanya.

Selamanya

Just My Little Love For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang