🌺🌺🌺
Pagi yang cerah di toko bunga milik seseorang laki-laki berparas cantik. Tangan lentiknya yang lihai sedang merangkai bunga sambil tersenyum. Ia tinggal sendiri dan toko bunga itu menjad tempat tinggalnya. Orang tuanya sudah lama meninggalkannya menuju ke surga. Kadang-kadang ia merasa kesepihan tapi saat ada pelanggan yang datang ke toko bunganya ia tidak akan merasa kesepihan kembali. Walaupun tidak terlalu banyak pelanggan yang datang ke toko untuk membeli bunga.
TRING~ TRING~
Tangan lentik milik si laki-laki berparas cantik terhenti dari tugasnya. Ia mengarahkan kepalanya ke pintu masuk toko. Ia tersenyum pada pelanggan yang selalu datang ke toko bunganya. Ya, ia sudah mengenal pelanggan setianya satu ini.
"Ahjumma, membeli bunga lagi? Kkk..~"
Laki-laki cantik itu terkekeh melihat si Ahjumma yang selalu membeli bunganya setiap saat.
"Eiyy.. Jeonghanie.. Panggil aku eomma saja, eoh?"
"Tapi.. "
Si ahjumma menaruh jari telunjuknya pada bibir merah Jeonghan. Jeonghan hanya bisa dia kemudian terkekeh.
"Sudah berapa kali Eomma katakan? Panggil aku Eomma! Eomma yaa.."
Jeonghan terkekeh lagi melihat tingkah Eomma nya ini. Jeonghan menganggukan kepalanya mengerti.
"Eomma, ingin membeli bunga lagi? Bunga seperti biasa?"
"Ya, Jeonghanie.. Bunga seperti biasa.."
Jeonghan melangkahkan kakinya menuju rak bunga. Ia mengambil lima batang bunga Hydrangea. Ya, bunga yang cantik dan indah kombinasi ungu dan putih. Dengan lihai Jeonghan merangkai bunga Hydrangea pada sebuah pembungkus kertas bunga. Wanita tua yang menyuruh Jeonghan memanggilnya dengan kata eomma tersenyum manis melihat Jeonghan merangkai bunga itu.
"Eomma.."
"Kenapa, Jeonghanie?"
Jeonghan berpikir sebentar sebelum ia ingin mengatakan sesuatu kepada wanita tua itu. Tangannya masih merangkai bunga Hydrangea.
"Eomma selalu membeli bunga ini, memangnya untuk siapa?"
Wanita tuadengan paras cantik itu tersenyum kecut dan menghela nafasnya pelan. Jeonghan terhenti dari kegiatan merangkai bunga. Melihat air muka eomma yang tiba-tiba berubah. Jeonghan khawatir apakah pertanyaannya salah?
"Eomma.. Kau tidak apa-apa?"
"Eomma baik-baik saja Jeonghanie.."
"Eomma ada masalah? Eum.. Maaf ya karena pertanyaanku, Eomma jadi murung begini.."
Eomma mencoba tersenyum melihat tingkah Jeonghan. Sejak pertama kali ia datang ke Toko Bunga ini, ia merasa jatuh hati melihat kelembutan dari si pemilik toko bunga. Ia ingin sekali mempunyai anak perempuan. Awalnya wanita itu menganggap Jeonghan adalah perempuan tapi lama kelamaan ia mengetahui bahwa Jeonghan bukanlah perempuan melainkan laki-laki yang mempunyai paras seperti perempuan. Eomma sudah tau semua tentang Jeonghan yang tidak mempunyai orang tua lagi dan dari itulah ia menyuruh Jeonghan tidak memanggilnya dengan kata 'Ahjumma' melainkah 'Eomma'. Walaupun Jeonghan bukanlah anaknya tapi ia telah menganggap Jeonghan seperti anaknya sendiri.
Jeonghan menghampirinya, ia menggenggam tangan eommanya dengan lembut. Jeonghan yakin, kalau wanita tua ini mempunyai masalah.
"Eomma punya masalah? Jeonghan tidak keberatan kalau Eomma menceritakannya padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Blossomed in Flower Shop
Fanfiction카스트/Cast: 🌸 Yoon Jeonghan (윤정한) 🌸 Choi Seungcheol (최승철)